23. [Waktu Berlalu Tanpamu]

32 3 0
                                    

Tolong bantu vote cerita Separuh Langkahku di setiap part ya, biar sebanding sama jumlah pembaca hehe makasii (:

Oh iya kalian suka team couple mana? Boleh komen dong.
1. Syerine - Jeffine?
2. Syerine - Herman?
3. Jeffine - Shelzi?


———



Selama sebulan ini Jeffine selalu bersikap dingin kepada siapa pun terkecuali Ibunya. Jeffine jadi terlihat lebih banyak diam dan seperti kehilangan jati diri. Waktu yang dia lalui tanpa kehadiran Syerine penyebab itu terjadi.

Jangankan saling berjumpa, mereka tidak pernah lagi saling berkabar. Hanya melalui postingan di sosial media, yang membuat keduanya saling mengetahui aktivitas satu sama lain. Untungnya saja Syerine tidak sampai memblokir akun lelaki itu.

Bagi Jeffine tiada hari tanpa memikirkan Syerine. Meski jarak antar rumah mereka dekat. Sekadar ingin memperhatikan diam-diam pun, Jeffine memutuskan untuk tidak ingin mengusik hidup Syerine. Dia mencoba mengikuti apa yang Syerine inginkan dan itu semua bisa terlaksanakan.

"Je pesanan selanjutnya dikirim ke alamat ini, mereka lagi ngadain acara ultah jadi kamu harus cepet anterin ya."

Seorang wanita paruh baya itu menyerahkan tiga paper bag berukuran sedang pada Jeffine.

"Siap Bu! Jeffine pergi dulu," ucap Jeffine sembari menyalami tangan Aylie.

"Kamu bisa bawa sendiri?"

"Bisa kok Bu, tenang aja."

"Tapi kayaknya kamu kesulitan, Ibu takut nanti malah donatnya rusak."

Tiba-tiba ucapan salam dari seseorang datang memasuki toko itu dengan begitu riangnya. Tak lupa dia juga menyalami tangan Aylie.

"Biar aku yang bantuin, Ibu jangan khawatir lagi," katanya sambil menggembungkan senyuman. Membuat pipi chubby dirinya terlihat jelas.

"Makasih ya Shelzi. Kamu selama ini udah bantuin Jeffine anter pesanan," ujar Aylie dengan mengusap pelan rambut gadis itu yang tergerai sepunggung.

"Harusnya Shelzi yang bilang makasih karena udah dibolehin bantuin di sini, jadi libur sekolah nggak bosen deh," jawab Shelzi diakhiri senyumnya kembali.

Kemudian Jeffine dan Shelzi bergegas pergi. Lelaki itu masih terdiam mengendarai motor, sedangkan gadis di belakangnya bersuara tanpa henti. Entah itu bercerita pengalamannya atau apa pun yang terlihat menarik di jalanan.

Usai mereka mengantarkan pesanan. Namun ketika akan beranjak pulang, si pemilik rumah berlari memanggil mereka.

"Apa kita bikin kesalahan ya?" tanya Shelzi.  

"Nggak tau juga Shel," jawab Jeffine.

"Saya mau minta tolong kalian, ini penting banget!" kata wanita paruh baya itu.

"Minta tolong apa ya Bu?" tanya Shelzi bingung.

"Kalian jadi badut di acara ulang tahun anak saya. Badut yang udah kami sewa mendadak nggak bisa hadir." Wanita itu tampak memohon dengan cemas.

Mereka tercengang bukan main. Seketika Shelzi kembali terlihat ceria. Menggerakkan cepat tubuh Jeffine untuk menyetujui.





Separuh Langkahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang