64

63.6K 5.6K 101
                                    

"Elena, wake up baby~" ujar Stela sambil membuka selimut sang putri, gadis kecilnya itu menggeliat pelan. Mulutnya terbuka lebar, akibat menguap.

"Bangun yuk! Hari ini kita mau jalan-jalan sama daddy" ucap Stela sembari mengangkat putrinya itu ke gendongannya, membawanya ke kamar mandi.

"Mommy?" Panggil Elena, matanya masih terasa berat. "Ya, sayang?" Tanya Stela, sambil membuka satu persatu baju tidur Elena. Ia lalu memasukkan tangannya ke dalam bak mandi, mengecek apakah airnya panas atau hangat.

"Ndi?" Stela mengangguk. "Iya, kita mandi dulu" namun Elena menggeleng cepat. "No~"

"Kenapa ga mau mandi? Kan biar bersih, biar kumannya hilang. Nanti kalau masih ada kumannya Elena bisa sakit" namun anak itu tetap menggeleng.

Stela terdiam sejenak, lalu ia keluar dari kamar mandi sebentar. Lalu tak lama ia kembali, sambil membawa beberapa bola plastik, mainan bebek, dan bath bomb.

Tunggu? Bath bomb? Memangnya tidak apa-apa? Sebenarnya tidak apa-apa, asalkan kita tau apakah kulit sang anak sensitif atau tidak. Terkadang, kulit anak di bawah 10 tahun masih rentan terkena kandungan zat kimia tertentu. Ketika terpapar kandungan zat kimia tersebut, kulitnya akan mengeluarkan reaksi alergi. Misalnya, gatal-gatal, kulit menjadi kemerahan, muncul bintik, ruam, hingga kulit mengelupas.

Elena yang melihat sang mommy membawa beberapa mainannya pun berbinar, tangannya terangkat berusaha meraih mainan yang jauh lebih tinggi darinya itu.

"Mommy kasih mainannya, asalkan kamu mandi. Deal?" Tanya Stela, ia tersenyum tipis saat melihat sang anak yang terdiam berpikir. Dan tak lama anak itu mengangguk.

"Oke, kita pakai ini ya~" Stela segera berjongkok di depan bathtub, Elena mendekat, penasaran apa yang akan dilakukan mommy nya.

"Tu apa?" Tanyanya bingung, bentuknya seperti bunga, tapi bocah itu yakin itu bukan bunga. Stela terkekeh mendengar pertanyaan itu, lalu ia memasukkan benda itu ke dalam air. Dan tak lama beberapa busa mulai bermunculan.

Elena yang melihat itu terkejut, terpukau melihat busa-busa yang keluar banyak di sana. "Woah~"

Stela terkekeh. "Oke, kita mandi!!"

>>><<<

Pukul 9 pagi.

Elena sudah siap dengan onisenya, menunggu sang mommy sementara mulutnya tak berhenti mengunyah biskuit yang berada di dalam toples.

Tak lama pintu lift berdenting, Ayres keluar dari sana dengan pakaian non-formal nya. Tersenyum saat melihat putrinya kesulitan mengambil biskuit yang berada didalam toples, tangannya tak sampai karena terlalu pendek.

"Hai princess daddy, lagi apa hm?" Ayres mendekat pada sang putri, memeluk dan menciumi pipi tembam sang putri gemas.

Elena menoleh pada daddy nya, menatap polos daddy yang berada di pundak sempitnya. Rambut ikalnya menggelitik sang daddy, membuat ayres terkekeh singkat.

Lalu lengan mungilnya mendorong toples kaca itu pada sang daddy, membuat Ayres menatap Elena bingung. "Nda bica~" ucapnya sambil menatap sekitar 8 keping biskuit vanilla disana, lalu kembali menatap daddy nya.

"Sini di ambilin" ucap Ayres sambil meraih toples yang berada di rengkuhan Elena. Mengambil 4 keping biskuit dan meletakkannya di atas tutup toplesnya sebagai alas anaknya makan, dan meletakkan kembali toples kaca itu di atas meja.

Saat tangan mungil Elena ingin meraih tutup toples berisi biskuit itu, Ayres malah menjauhkannya dari Elena. Melihat itu Elena terkejut dan terdiam menatap sang daddy, ia bingung kenapa daddy nya menjauhkan tutup toples itu.

"Kalau daddy kasih nanti Elena bilang, 'makasih daddy' oke?" Ayres lalu memberikan tutup toples itu pada Elena, namun jawaban yang dinanti tak kunjung ia dapatkan. "Bilang apa?" Tagih Ayres.

Elena menoleh, tersenyum lalu tertawa. "Acih daddy~"

🍼🍼🍼

Note:

Haii, kembali dengan part yang hanya berisi 500+ kata ya^^

Bukan apa-apa, Rin sakit kepala nya ga ilang-ilang😭
Jadi ga ada ide lebih lanjut setelah Elena bilang makasih😔

Yeyeyy cerita ini ga jadi tamat🥳
Jadi disini Rin khususkan buat Ayres-Stela-Elena momen, tapi nanti satu keluarga penuh juga Rin tambahin kok, tapi cuma sebagai selingan aja. Soalnya nanti Xan nya kan bakal*tuttttt*(sensor) jadi disini Xan bakal jarang-jarang (◍•ᴗ•◍)

Mau liat Elena?

Mau liat Elena?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

By. Pinterest

Mafia Widower Where stories live. Discover now