Sudah seminggu berlalu dari berita kematian bundanya aira, sekarang semua berjalan seperti biasa tapi ada perbedaan yang terjadi di antara caca dkk, yang dulunya heboh dan selalu cari gara-gara sekarang menjadi diam dan tidak banyak bicara, itu semua karena sikap aira yang sangat jauh perbedaannya, dulu aira adalah sosok gadis ceria sama seperti caca, tapi sekarang aira menjadi pribadi yang tertutup dan gak mudah buat senyum, dia akan bicara ketika ada perlunya saja.
"Ca, lo coba bujuk aira sana, gue yakin dia menjadi pribadi yang tertutup, pasti hanya ingin menutupi luka di hatinya" Kata Sherin.
"Iya ca, siapa tau kalo lo yang bujuk dia bisa, karena kita udah usaha tapi sia-sia karena aira gak mempan dengan rayuan kita$kata amanda.
" Iya bentar gue coba dulu"kata caca dan bangkit dari kursinya menuju ke tempat duduk aira dan Hanifa.
"Hai ra, gue boleh duduk disini kan? " Kata caca menunjuk kursi di samping aira, lebih tepatnya punya Hanifa, karena Hanifa lagi duduk di depan otomatis kursinya kosong.
"Iya duduk aja" Kata aira
"Lo kenapa ra? Lo baik-baik ajakan? Gak biasanya lo kayak gini" Kata caca basa-basi, karena sebenarnya caca tau penyebab aira bisa murung gitu.
"Hmm im fine" Kata aira
"Ehh ra, gue mau cerita nih sama lo, tapi lo janji ya jangan ngetawain gue" Kata caca dan di balas anggukan oleh aira
"Kan Kemarin gue ke supermarket nih mau beli snak, kan gue kesana pake sepeda nih, nah pas di tengah jalan mau pulang ke rumah, Tiba-tiba ada anak anjing lewat di depan gue, karena kaget gue jatuh tau dari sepeda, dan yang lebih memalukan nya, gue nyungsep anjirr ke selokan, bersyukur kalo selokan nya kering, nah ini selokan nya penuh lumpur anjirr,, malu banget gue pas pulang di liatin orang-orang karena semua pakaian gue kena lumpur, termasuk juga wajah gue di penuhin lumpur, udah kayak anak kecil pulng dari sawah gue" Kata caca panjang lebar
"Bukan cuma itu, waktu gue jatuh itu lo tau gak, di depannya banyak cogan yang liatin gue anjirr malu banget gue, mana tu cogan pada ngetawain" Kata caca lagi.
"Hahahaha caca kamu lucu deh" Tawa aira menggelegar di dalam kelas, akhirnya tawa yang mereka tunggu-tunggu selama ini keluar juga.
"Alhamdulillah ya Allah,, akhirnya aira bocil ku kembali tersnyum lagi" Kata Sherin heboh dan bersujud syukur di lantai.
"Akhirnya lo senyum lagi ra, gue harap lo gak pernah murung lagi dan menjadi dingin, karena kita sedih dan khawatir kalo lo seperti itu, gue harap kalo lo ada masalah atau apapun lo bisa cerita sama kita, kalo kita bisa, kita bakal bantu lo" Kata amanda
"Iya manda, maafin ara ya udah buat kalian khawatir dan sedih, dan makasih juga karena kalian selalu ada di saat atau sedih maupun bahagia, ara sayang kalian" Kata ara Dane meluk mereka semua.
Dan terjadilah pelukan teletubies dadakan di kelas 12 IPA-2
***
Sekarang caca dan teman-temannya berada di kantin sambil memakan pesenan mereka.
"Permisi" Sapa seseorang kepada mereka.
Karena merasa ada yang menyapa mereka, caca dan teman-temannya mendongakkan kepalanya ke arah suara, ternyata disana ada Divo dan sahabat nya yang berdiri di samping meja mereka.
"Iya kenapa? " Kata wulan
"Kita boleh gabung disini gak? Soalnya semua meja pada penuh" Kata Divo
"Iya silahkan duduk aja" Kata caca
Setelah mendengar perkataan caca tadi Divo dan sahabatnya langsung duduk di tempat yang kosong.
Jadi duduknya itu seperti ini.
Divo-Rafka-David-Rendra-Baim
Ravan wulan
Morgan amanda
Caca-hanifa-sesil-aira-sherin
Jadi kira-kira seperti itulah gambaran tempat duduk mereka.
"Ca, kenapa lo izinin mereka duduk disini" Kata Sherin.
"Lah emang kenapa? " Kata caca
"Gue gk sanggup buat makan, karena mendadak badan gue lemes ketika melihat ketampanan mereka" Kata Sherin
"Dasar buaya betina lo" Kata baim
"Eleh, bilang aja kalo lo cemburu, karena gak ada yang gombalin lo" Kata Sherin.
"Idihh siapa juga yang cemburu,ngarep lo" Kata baim
"Ihhh amit-amit cabang bayi,, jangan sampe gue ngarep sama play boy cap kapak kayak lo" Kata Sherin sambil bergidik ngeri.
"Dihh, siapa juga yang mau sama lo" Kata baim.
"Udah jangan berantem mulu, nanti kalian jodoh loh" Kata aira.
"Ihhh jangan sampe, ya Allah jangan sampe" Kata mereka barengan.
"Tuh kann, fix kalian jodoh, sampe-sampe ngomongnya juga barengan" Kata aira lagi sambil cekikikan.
"Lucu" Batin seseorang ketika melihat aira tertawa.
"Jangan ngadi-ngadi lo ra, mana mungkin gue jodoh sama dia" Kata Sherin.
"Udah-udah jangan ribut mulu, malu di liatin orang-orang" Kata amanda menengahi perdebatan mereka.
Mari kita berkenalan dengan sahabatnya Divo
1.Revan :cowok yang memiliki hati yang lembut dan bersikap friendly ke semua orang.
2.Baim :cowok yang memiliki sifat play boy dan bobrok.
3.david :cowok yang memiliki sifat yang bobrok juga, tiada hari baginya tanpa tertawa.
4.Rendra :cowok yang memiliki sifat dewasa dan menjadi penengah diantara mereka ketika ada yang berantem.
5.Rafka : dia juga cowok yang sama dengan David ceria dan bobrok.
6.Morgan :cowok super duper dingin, dan kejam ketika berhadapan dengan musuh.
Mereka bersahabat sudah dari orok, karena ketampanan mereka jadi jangan heran ketika melihat para ciwi-ciwi selalu gencar mengejar mereka dan berharap bisa menjadi pacar mereka, sebut saja mereka adalah Mostwated nya SMA nusantara.
YOU ARE READING
Cinta Ataukah Janji (END)
Teen FictionDivo Nathaniel Adiwijaya, seorang pria dingin, jutek, yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Nusantara, walaupun sikapnya yang terbilang cuek dan dingin tidak menghalangi para kaum hawa antri untuk mendapatkan cintanya. Tapi siapa sangka seora...
