Malam ini caca lagi duduk santai di depan TV, Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.
"Divo, ngapain dia nelfon gue" Kata caca
"Halo" Kata caca setelah mengangkat sambungannya.
"Lo dimana" Kata Divo.
"Sherlock lokasi lo sekarang" Kata Divo dan langsung mematikan sambungan telfonnya.
"Buat apa dia minta lokasi gue" Kata caca dan tanpa berpikir panjang caca langsung meng sherlock lokasinya kepada Divo.
*
*
*
*
Sekarang Divo dan Sakha sudah berada di depan apart nya caca, tak menunggu lama Divo langsung menekan bel yang ada di sana.
"Iya" Kata caca dan membukakan pintu.
"Ngapain kalian kesini" Kata caca
"Adek gue di sekap" Kata Divo
"Ya kalo adek lo di sekap, ya lo cari taulah, ngapain lo kesini, atau lo mau nuduh gue yang culik" Kata caca
"Bukan gitu ca, jadi gini adek kita kan di sekap sama orang, nah tadi ada yang ngirim pesan ke Divo dan dia ngirim foto" Kata Sakha menjelaskan
"Nah di foto itu ada wajah lo" Kata Sakha lagi lalu memberikan ponsel Divo kepada caca.
"Editan lagi" Kata caca
"Iya" Kata Divo
"Kalo kalian udah tau ini editan, jadi ngpain kalian kesini" Kata caca
"Gue mau tanya sama lo, lo selama ini punya musuh gak, bisa jadi yang sekap adek gue musuh lo, dan berusaha fitnah lo" Kata Sakha
"Gak, gue gak punya musuh" Kata caca
"Ada apa ini" Kata Kenzo yang baru keluar dari apart nya dan melihat 2 orang pria ada di depan apart nya caca.
"Ini ken, ada orang yang sekap adek mereka, tapi orang itu malah fitnah gue dengan mengirim foto editan" Kata caca
"Lagi-lagi editan, udah keterlaluan banget tu orang" Kata Divo.
"Lo punya nomornya" Kata Kenzo kepada Divo dan di balas anggukan oleh Divo.
"Boleh gue liat" Kata Kenzo
Setelah mendapat nomor orang itu Kenzo mulai mengetik hpnya tah apa yang dia lakukan.
"Rumah kosong di dekat sekolah kalian" Kata Kenzo
"Maksud lo" Kata Sakha.
"Adek lo lagi di sekap di sana, ayo buruan kita kesana" Kata Kenzo.
Baru saja Divo mau menarik tangan caca, tapi sudah ke duluan sama Kenzo.
"Udah bukan waktunya cemburu sekarang" Kata Sakha dan menyusul caca dengan Kenzo.
*
*
*
*
Sekarang mereka sudah berada di tempat yang di bilang Kenzo tadi, tak menunggu waktu lama Divo langsung menendang pintu itu.
Brak
Terlihat disana Clarissa dan Naura lagi di ikat dan ada dua orang yang memakai pakaian serba hitam bduduk di samping mereka.
"Kejar" Kata Kenzo dan mulai mengejar orang itu bersama Sakha
"Brengsek, mereka berhasil kabur" Kata Sakha.
"Udah biarin aja dulu mereka kabur, nanti bakal gue suruh anak buah gue buat cari mereka" Kata Kenzo
"Ok" Kata Sakha.
*
*
*
*
"Hiks bang, dia hiks jahat" Kata Clarissa sesegukan.
"Udah lo tenang aja, sekarang udah ada gue" Kata Divo lalu memeluk tubuh Clarissa.
"Kalian tau siapa orangnya" Kata Kenzo dan dibalas gelengan oleh mereka.
Sebenarnya mereka ingin jujur, tapi mereka terlalu takut dengan ancaman bella tadi, jika mereka berani jujur makan nyawa keluarga Naura taruhannya.
Naura yang takut kehilangan keluarga nya menyetujui syarat yang di berikan Naura, dan memohon supaya Clarissa menyetujuinya.
Karena kasihan melihat Naura,maka Clarissa terpaksa menerimanya.
"Tapi kita tu kalo mereka yang sudah bunuh kak Aira" Kata Clarissa.
"Aira" Lirih caca, luka yang sudah mulai sembuh itu sekarang malah kembali hancur, caca sangat lemah ketika menyangkut soal Aira, dia sangat merindukan sosok Aira, sangat sangat merindukan nya.
"Bagaimanapun caranya kita harus tangkap tu orang, bahaya kalo dia masih berkeliaran. Takutnya nanti ada korban baru" kata Sakha.
"Iya, tpi sekarang lebih baik kita pulang dulu, kalian butuh istirahat. Soal ini nanti kita bicarain lagi" Kata Kenzo
Sekarang mereka sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, dengan caca yang di bonceng Kenzo, Divo dengan Clarissa dan Sakha dengan Naura.
*
*
*
*
"Sial hampir aja kita ketauan" Kata bella.
"Kenapa mereka bisa tau tempat persembunyian kita" Kata cewek misterius.
"Gue gak tau kak" Kata bella.
"Jadi gimana dong kak, bisa hancur rencana kita. Gue yakin setelah ini gak akan ada yang benci caca lagi, dan rahasia kita kebongkar" Kata bella.
"Gak mungkin, karena kita tadi udah ancam mereka, gue yakin mereka gak akan ngadu"kata cewek misterius.
" Besok kan ada acara ulang tahun sekolah, gue yakin semuan keluarga mereka bakalan hadir karena mereka menjadi donatur sekolah "kata cewek misterius
" Lah apa urusannya kak"kata bella
"Di sana kita langsung hancurin mereka semua, kalo perlu kita bunuh mereka semua" Kata cewek misterius
"Caranya" Kata bella
"Sini" Kata cewek misterius dan membisikkan ke telinga bella
"Okok ide bagus itu" Kata bella sambil tersenyum
Jangan lupa vote and komen💜
SEE U NEXT TIME
BYE-BYE 👋
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Cinta Ataukah Janji (END)
Genç KurguDivo Nathaniel Adiwijaya, seorang pria dingin, jutek, yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Nusantara, walaupun sikapnya yang terbilang cuek dan dingin tidak menghalangi para kaum hawa antri untuk mendapatkan cintanya. Tapi siapa sangka seora...
