[4]

4.9K 853 38
                                    

"Gitu." dengan perjuangan penuh akhirnya Jihoon selesai bercerita pada Hyunsuk tentang kenapa ia membawa motor Yeonjun dan menggunakannya untuk menjemput Hyunsuk.

Tidak ada sesuatu yang istimewa, selain Yeonjun lupa jika dia berangkat bersama Hyunsuk dan pulang begitu saja ketika Sunwoo mengatakan dirinya berada di tempat sang kekasih.

Yah, Jihoon menjadi tumbal. Ia harus mau menjemput Hyunsuk karena Yeonjun sibuk bersama si Sunwoo yang manja.

Gerutu itu tak cukup sampai di sana, kini Jihoon tengah berkeluh kesah dalam hati karena tenggorokannya kering setelah bercerita.

"Harusnya lo tolak aja kalo emang keberatan."

Jihoon yakin dengan sangat bahwa ia hanya menggerutu dalam hati, tidak ia ucapkan sama sekali, tapi kenapa Hyunsuk bisa mengatakan kalimat itu?

"Dan biarin lo beneran jalan sampe kosan?"

Bisa Jihoon rasakan Hyunsuk sedikit mundur, semakin menjaga jarak dengannya hingga ia teringat sesuatu.

"Toh gak ngerugiin lo sama sekali."

Anehnya Jihoon merasa tersinggung, padahal ucapan Hyunsuk memang benar. Ia tidak dirugikan sama sekali seandainya Hyunsuk pulang jalan kaki.

"Ya emang sih, tapi gue gak sekejam itu kali."

Harusnya Jihoon lurus untuk bisa mencapai kosan, tapi pemuda itu malah belok dan berhenti di depan indomart.

"Beli minum dulu, ya. Gue haus banget."

Binar Hyunsuk terlihat mengkilap, berkedip-kedip semangat dan mengangguk lucu.

"Lo mau apa?"

"Ini gratis?"

Jihoon tertawa, "iya, paham kok gue keuangan lo lagi krisis banget."

"Makasih, Jihoon..." jujur saja suara Hyunsuk terdengar sangat lucu, nyaring tapi tidak menyakiti telinga.

"Yaudah mau apa nih?"

"B-boleh request?"

"Ini gue nanya dari tadi lho, bang Hyunsuk yang paling lucu sedunia."

Hyunsuk nyengir, dia berdiam diri sejenak sebelum mengatakan bahwa apa saja akan ia terima asal dingin dan manis.

Dan Jihoon membawakan dua cone es krim.

Mereka tidak beristirahat terlalu lama karena Jihoon harus pulang untuk menyelesaikan tugasnya.

Hyunsuk setuju saja, lagipula untuk apa mereka beristirahat lebih lama dengan motor menyebalkan milik Yeonjun.

***

Sesampainya di kosan, Hyunsuk langsung masuk ke kamar tanpa ingin menyapa Yeonjun ataupun Sunwoo yang berada di ruang tengah.

"Tuh, kak Hyunsuk ngambek, 'kan. Kakak sih."

"Namanya juga lupa."

"Sunwoo, pulang yuk. Udah sore nih." ajak Jihoon seraya meletakkan helm Yeonjun di antara tumpukan bekas kuaci.

"Bentar dong, mau bujuk kak Hyunsuk dulu."

"Jodoh gue pengertian banget." puja Yeonjun menatap sayang pada Sunwoo.

"Najis anjir, bang!"

"Sirik."

"Yaudah gue pulang duluan kalo gitu."

My Stupid Soulmate [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang