Present

3.4K 534 131
                                    

Detik itu juga Yeonjun menghentikan kegiatannya begitu mendapati Jihoon masuk secara terburu-buru, rasa takut terlihat sangat jelas dari wajahnya, dan itu membuat Yeonjun ikut merasa takut.

Tapi rasa takutnya kalah oleh pemikiran aneh, tentang kenapa Jihoon masih datang kemari dan mengingat Hyunsuk ketika seharusnya Jihoon kini tengah linglung, mencoba mengingat sesuatu yang tidak bisa ia ingat.

Yeonjun bukannya tidak tahu rencana Hyunsuk untuk meninggalkan Jihoon, dia tahu segalanya tentang saudaranya, dari Haknyeon dan dari gerak-gerik mencurigakan Hyunsuk.

Tapi Yeonjun memilih diam, karena alasan Hyunsuk cukup masuk akal, lagipula Hyunsuk hanya akan pergi ke negeri lain, tidak benar-benar meninggalkannya dan yang lain.

Seharusnya itu bukan masalah besar meski Yeonjun tahu Jihoon akan sangat tersiksa, tapi tidak ada pilihan lain, jalan ini yang dipilih Hyunsuk.

Namun, ketika Jihoon yang seharusnya lupa siapa itu Hyunsuk kini malah berdiri di depan kamar Hyunsuk, itu membuat Yeonjun dan Haknyeon bingung bukan main.

Mereka bertukar tatap, saling bertanya tanpa kalimat yang terucap.

Lalu Yeonjun kembali tersentak begitu mendengar keributan yang Jihoon ciptakan, langsung berjalan menuju kamar milik Hyunsuk kemudian membatu.

Seolah-olah pegangannya menghilang, Yeonjun limbung begitu mendapati seseorang yang teramat penting baginya kini terkapar tanpa nyawa.

Semuanya menghitam, Yeonjun kehilangan kendali atas dirinya, menyalahkan Jihoon tanpa tahu rasa sakit seperti apa yang tengah dirasakan pemuda itu.

***

Semuanya tidak lagi sama bagi semua orang, terlebih bagi Jihoon. Sunwoo yang menjadi saksi perubahan drastis dalam diri seorang Park Jihoon.

Hidup pemuda Maret itu tidak lagi teratur seperti sebelumnya, dia tidak berangkat sekolah, tidak berbicara dengan siapapun, yang dilakukannya hanya menatap kosong tembok kamarnya sendiri,

Sesekali menangis dan bertanya pada angin tentang kenapa Hyunsuk meninggalkannya seorang diri.

Jihoon jelas terlihat sangat hancur dan berantakan, seolah dia kehilangan penyangga untuknya berdiri.

Dan Sunwoo tidak akan membiarkan itu berlangsung lebih lama lagi, Hyunsuk menitipkan Jihoon padanya, memintanya untuk membantu pemuda itu.

Maka, Sunwoo akan melakukannya.

"Jihoon," ia bekaca pinggang di depan Jihoon yang tengah berbaring di atas ranjangnya sendiri.

Ini sudah lebih dari dua bulan sejak Hyunsuk meninggal dan sejak kejadian Jihoon mencoba bunuh diri,

Pemuda itu memang masih hidup, masih di sana bersama yang lain dan terlihat tidak akan mencoba mengakhiri hidupnya, tapi dia tidak memiliki semangat untuk kembali berlari mengejar mimpinya.

"Mau keluar?" dan Sunwoo yang akan memberikan semangat itu.

Jihoon menggeleng, membelakangi Sunwoo dan menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Jika seseorang berpikir Sunwoo akan merasa prihatin, maka orang itu salah. Sunwoo sepenuhnya paham Jihoon merasa kehilangan, dia dan yang lain juga.

Tapi bukan jalan yang tepat untuk terus berlarut-larut dalam kesedihan. Maka, Sunwoo menarik selimut milik Jihoon kasar dan memeksa Jihoon bangun.

My Stupid Soulmate [✓] Where stories live. Discover now