[8]

4.2K 763 81
                                    

Hyunsuk tengah mengantri di kedai es krim saat hujan tiba-tiba turun. Ia tersenyum sakit, cuaca ini, benar-benar seperti rollercoaster.

Beberapa jam yang lalu panasnya bukan main, sampai Hyunsuk bahkan rela mengantri, berdiri di tengah teriknya matahari hanya demi satu mangkuk es krim strawberry.

Kemudian, saat antrian perlahan habis, tiba-tiba mendung. Beberapa orang yang mengantri di belakang Hyunsuk bahkan memilih untuk tidak jadi membeli es krim.

Dan Hyunsuk menyesal tidak ikut melakukan hal itu karena demi Tuhan begitu Hyunsuk mendapatkan es krimnya, hujan turun begitu lebat.

"Fuck..." desahnya sakit hati.

Kini ia tengah duduk di salah satu bangku yang tersedia di depan kedai es itu. Menatap es krim di pangkuannya yang tidak tahu harus ia apakan.

Mungkin ia akan membuangnya jika hujan tidak berhenti dalam lima menit.

"Bang Hyunsuk?"

Hyunsuk mendongak, menemukan Jihoon dan Sunwoo berdiri tak jauh dari tempatnya duduknya.

"Eh, Jihoon, Sunwoo."

Mereka berdua mendekat, menghampiri Hyunsuk hingga kini ketiganya berkumpul di sana.

"Ngapain?" tanya Hyunsuk.

"Tadi mau beli es krim buat nih bocil. Tapi ternyata ujan, terus es krim yang dia pengen juga udah abis."

Sunwoo melotot, menginjak kaki Jihoon dan menggerutu. "Bukan bocil!"

"Bodo."

Hyunsuk tertawa melihat interaksi Jihoon dan Sunwoo, merasa seperti berkaca karena ia dan Yeonjun sama seperti itu.

"Lo sendiri lagi ngapain, bang?"

"Lagi galau, tadi mau makan es krim buat hilangin dahaga, eh ternyata hujan, gak jadi deh makan es krimnya, keburu males."

Sunwoo menatap es yang ditunjukkan oleh Hyunsuk penuh binar, "boleh buat aku aja, nggak, kak?"

"Ha? Boleh aja sih, gue juga udah gak pengen."

Sunwoo langsung meloncat dan duduk di samping Hyunsuk, mengambil mangkuk es krim milik Hyunsuk dan memakannya dengan nikmat.

"Hujan, Nu, nanti pilek lagi." tegur Jihoon, ia juga ikut duduk di samping Hyunsuk hingga kini posisi pemuda itu diapit oleh Jihoon dan Sunwoo.

"Nggak akan."

"Liat, cuma bocil yang ngeyel kalo dibilangin."

Hyunsuk lagi-lagi terkekeh.

"Kakak mau nggak?" tawar Sunwoo setelah menghabiskan setengah mangkuk es krim milik Hyunsuk.

"Nggak."

"Enak tau, kak."

"Nanti pilek, bener kata Jihoon."

"Pilek doang, makan obat juga sembuh." Sunwoo tetap kukuh dan tidak ingin mendengarkan Hyunsuk juga Jihoon.

"Tapi yang ngerasain bukan cuma lo, 'kan, soulmate lo juga."

Jihoon mengangguk ribut, "bener banget. Lo harus mikirin soulmate lo juga. Ah, andai soulmate gue bang Hyunsuk yang mikirin orang lain, pasti hidup gue tentram banget."

Sunwoo memilih abai, ia sudah bosan dengan perkara Jihoon dan soulmate-nya. Sedangkan Hyunsuk, pria itu terlihat sedikit tertarik dengan topik ini.

"Kenapa emang sama soulmate lo?"

"Lo gak bakal percaya kalo gue ceritain semua kelakuan dia yang super ajaib dan tolol itu. Lo bayangin deh bang, jam satu malem dia bangun terus makan makanan pedes yang bikin perut gue panas setengah mati,

My Stupid Soulmate [✓] Where stories live. Discover now