VI

181 25 3
                                    

Malamnya, ketika anggota tim lain sedang sibuk membereskan perlengkapan olahraga dan bersiap ke kantin untuk makan malam, beberapa anggota tim masih di gym melanjutkan latihan ekstra.

"Tumben pengen latihan nge blocker? Serius nih? Wahahaha, hebat kau Tsukki!" Seru Bokuto Koutarou dari Tim Fukurodani yang overaktif.

Bersama sahabat terbaiknya Akaashi Keiji yang setia di samping Bokuto walau menguji kesabaran lahir dan batin. "Entah apa yang merasukimu" sahut Akaashi dengan raut datar, dia 11 : 12 dengan Kenma. Bedanya Kenma tidak menunjukkan ekspresi pada siapapun kecuali Hinata.

Sementara Akaashi tidak menunjukkan ekspresi nya pada Bokuto. Kadang-kadang dia tersenyum dengan senyuman yang mampu membuat Kaum Hawa mati secara aesthetic. Di sekolahnya, dia menjadi Primadona para siswi, sekaligus murid terpelajar.

Beda dengan Bokuto, walaupun dia juga terkenal di sekolahnya, tapi sedikit para siswi yang menyukainya. Karena sifatnya yang kekanakan dan mood swing yang sering berubah-ubah, dia tidak mudah mendapat perhatian anak-anak cewek.

"Kalau kalian keberatan, aku akan pergi saja" ujar Tsukishima ngambek - sifatnya yang dikenal sangat asin dan mulutnya yang pedas, tidak berlaku jika sudah berkumpul bersama mereka. Kumpulannya juga mahir dalam hal salty and spicy.

"Jangan baperan lah" ucap Kuroo merengkuh bahu Tsukishima. "Kita langsung mulai saja ya"

"Aku ikut!" Sahut Lev yang baru datang - kabur dari ikatan Yaku. "Bukannya kau sedang latihan servis sama Yaku?" Tanya Kuroo memastikan, sebab Yaku tidak akan membiarkan si tiang Rusia itu kabur seenaknya sebelum mahir melakukan servis.

"Sudah selesai kok, aku sudah diizinkan untuk belajar nge blocker bareng Kuroo-san" jawab Lev, beruntung dia dipercayai oleh Kuroo jadi dia diizinkan bergabung dengannya latihan mem- block.

Sementara Yaku yang baru selesai dari kamar mandi, mencari Lev yang sudah tidak ada di tempat latihannya selain Taketora dan Inuoka disana. "Lev mana?" Tanya Yaku

"Katanya, Yaku-san menyuruhnya untuk latihan blocker sama Kuroo-san" jawab Taketora dengan jujur, Yaku kaget mendengarnya- sejak kapan dia menyuruh Lev latihan nge block sama Kuroo?

"Lah, anj--Aku gak nyuruh dia belajar nge block padahal" umpat Yaku, sungguh dia selalu bersabar menghadapi anak kucing blasteran satu itu, sekarang sudah kesekian kalinya dia menghela nafas berat untuk sikap Lev padanya.

"Awas saja dia, lama-lama ku cincang juga tytyd nya. Huh!" Geram Yaku - berjalan dengan langkah panjang menuju bola-bola voli yang berantakan.

Tanpa disuruh oleh Yaku, Taketora dan Inuoka ikut membantu nya sekalian merapikan net.

.
.

"Hiii!" Gidik Lev merasakan aura mengancam disekelilingnya, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi padanya.

"Ayo Lev!" Titah Kuroo menyuruhnya segera melakukan servis. "Iya!" Jawab Lev langsung memukul voli ke tempat lawan - Bokuto.

•••==•••==•••

Ruang tidur Nekoma, ada Kenma yang sedang main game dan Hinata yang sedang sibuk bercerita tentang voli. Meskipun matanya fokus pada permainan, tapi telinganya tetap mendengar setiap curhatan sahabatnya.

"Aku ingin sekali-kali merasakan toss darimu, Kenma. Apa boleh?" Tanya Hinata penuh harapan

"Boleh saja, tapi toss an ku tidak sekuat settermu" jawab Kenma

"Gapapa! Kalau begitu, besok berikan aku toss mu, ya!" Girang Hinata menjadi antusias saat Kenma menerima untuk memberikannya toss padanya. Kenma cuma tersenyum, lalu Hinata kepikiran sesuatu...

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Where stories live. Discover now