XIII

149 23 3
                                    

Keesokan harinya, Kuroo sudah bersiap-siap pergi ke sekolah dan pikirannya sekarang adalah apakah dia harus menjemput Kenma atau langsung pergi saja?

"Jemput atau pergi? Jemput? Atau pergi?" Dia acak-acak rambutnya frustasi. Ini benar-benar membuatnya bimbang.

"Hoy, Kuroo!" Seru Yaku menyapa nya, "ayo berangkat!" Ajaknya

Dari rautnya yang gelisah - Yaku paham. "Fukunaga bilang Kenma tidak masuk untuk beberapa hari kedepan, katanya dia sakit. Ayo, berangkat keburu telat! Nanti pulang sekolah kita jenguk Kenma"

Tawaran menjenguk Kenma membuat Kuroo semakin dilema. Dia benar-benar belum siap menemui Kenma setelah perlakuannya kemarin.

"Kau harus minta maaf Kuroo" kata Yaku tiba-tiba menyuruhnya untuk minta maaf

"Malam sebelum kita pulang, waktu Kenma menyusulmu ke Gym dia sempat tersambar petir" lanjut Yaku langsung membuat dada Kuroo berhenti sedetik.

Dia tidak menyangka Kenma akan mengalami kecelakaan seperti itu cuma karena ingin menemuinya dan minta maaf.

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kalian sampai-sampai kau memutuskan hubungan pertemanan mu dengan Kenma. Kalau kau tidak keberatan, ceritakan pada kami nanti biar tidak ada lagi kesalahpahaman"

Kuroo hanya mengangguk. Sejak kesalahannya hari itu dia banyak diamnya.

•••==•••==•••

Disekolah, padahal bel masuk sudah berbunyi tapi keributan apa yang membuat semua murid bergerombol didepan Kelas 2-5?

Kelas Kuroo yang berada di gedung barat berhenti sebentar untuk melihat keributan itu. Jiwa penasarannya meningkat melampaui batas, sampai rela meninggalkan Yaku yang kebingungan melihat tingkahnya.

Penasaran juga, Yaku ikut melihat apa yang terjadi disana.

"Ada apa ini?" Tanya Kuroo pada salah satu murid

"Ah, rekan setim Kakak dibully sama anak baru" jawabnya

Dia langsung menerobos masuk untuk melihat siapa rekannya yang dimaksud itu?

"Kuroo-san!" Seru Lev yang sedang membopong Shibayama.

Wajahnya terlihat lebam dan tubuhnya basah kuyup. "Apa yang terjadi?" Tanya Kuroo memeriksa rekannya itu.

"Perempuan itu yang melakukannya!" Tunjuk Inuoka pada seorang gadis berambut perak.
"Padahal Shibayama tidak sengaja menjatuhkan ramennya ke seragam sekolah miliknya. Dia langsung mengguyur Shibayama dengan air bekas pel dan menamparnya."

"Lagian dianya sendiri yang ceroboh. Seragam baruku jadi kotor." Ujar perempuan itu.

"Diam!" Seru Kuroo - telinganya berdengung kala suara keributan ini saling bersahutan dan menyalahkan. Dia pijat keningnya - keributan ini membuatnya sakit kepala.

"Kau," unjuk Kuroo pada perempuan perak disebelahnya, "siapa namamu? Kau kan juga yang merundung Kenma seminggu yang lalu."

"R-Rashita"

Mata Kuroo membulat mendengar namanya. Ingatannya berputar ke waktu saat Kenma menceritakan tentangnya pada Hinata.

"Rashita?" Gumamnya, "Oh, jadi elu yang namanya Rashita" nada bicara Kuroo berubah menjadi nada ejekan.

"Gadis yang memfitnah teman gue Kenma anak haram, padahal elu sendirilah yang anak haram"

Lagi-lagi desas-desus dari semua murid, berbisik dengan mata mengejek Rashita.
Gadis itu juga nampak terkejut dengan Kuroo yang tahu siapa dia sebenarnya.

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Where stories live. Discover now