XVII

149 18 1
                                    

Di tempat yang hangat dan lembut, membuat Kenma menggeliat nyaman dalam tidurnya. Rasanya dia tidak mau bangun dari tidurnya, tapi aroma makanan kaleng membuat matanya langsung terbuka lebar.

"Ini makanlah" kata Kuroo menyodorkan semangkuk makanan basah merek Wiskas dengan tulisan nama Kitten disana. Tapi kucingnya tidak segera memakannya, dia lebih fokus menatapnya.

"Kenapa menatapku begitu?" Tanya Kuroo dia merasa aneh juga takut jika dipelototi seperti itu sama seekor kucing. Jatuhnya ngeri.

Dalam diri Kenma, dia segera memeluk Kuroo mengelus kepalanya dengan manja seperti kucing pada umumnya. Dia senang bisa bertemu dengan Kuroo, dia juga senang orang yang membantunya adalah temannya sendiri.

"Hey, ahaha, sudah cukup. Lidahmu itu membuatku geli" ujar Kuroo mengangkat tubuh kucingnya ke udara.

"Rupamu mengingatkanku pada seseorang" ucapnya kemudian memeluk Kittennya lagi dengan perasaan rindu.

"Aku merindukanmu, Kuroo" ucap Kenma walaupun Kuroo tidak mengerti bahasanya.

"Makanlah, kau pasti lapar. Oh, iya namamu sekarang adalah Kitten." Kata Kuroo tersenyum senang sambil mengelus punggung Kenma yang sedang makan.

"Aku harus berangkat latihan sekarang, bye Kitten. Jangan kemana-mana, ya!" Ucap Kuroo melambaikan tangannya pada Kenma.

"Hati-hati, Kuroo!" Seru Kenma dengan ngeongannya. Sambil menunggu Kuroo pulang latihan, Kenma jalan-jalan keliling rumah Kuroo sekalian melihat keadaan rumahnya yang sekarang dihuni oleh orang asing.

"Maaf, Ibu. Aku harus meninggalkan rumah itu" ucap Kenma menatap sendu rumahnya dari pagar rumah Kuroo.

"Hey, Kitten. Sedang apa duduk disana?" Sahut Ayah Kuroo yang sedang membuang sampah. Beliau mengelus dagu Kenma membuatnya terlalu nyaman sampai jatuh terjengkang ke belakang.

Beliau tertawa dengan tingkah lucu kucingnya ini. Beruntung sekali Tetsurou menemukan kucing lucu seperti ini, pikir beliau seraya menyuruh Kenma duduk di pangkuannya agar dia bisa leluasa mengelusnya.

"Terimakasih ya sudah datang di rumah ini. Kamu sudah membuat Tetsurou kembali tertawa" ujarnya curhat

"Memangnya apa yang sudah terjadi padanya?" Tanya Kenma mengeong sambil menatap lekat mata beliau.

"Kasihan dia, temannya menghilang gara-gara diusir ayahnya. Sementara dia belum sempat minta maaf padanya atas perilakunya. Selama seminggu lebih ini Tetsurou menghabiskan waktunya untuk membuat poster demi mencari temannya. Dia sampai jatuh sakit terlalu banyak pikiran. Formasi tim nya juga berantakan karena tidak ada Kenma" papar Ayah Kuroo membuat Kenma terdiam.

Dia tak menyangka Kuroo akan melakukan itu untuknya sampai dia sakit-sakitan.

"Beruntung sekali dia menemukanmu dengan raut wajah yang agak mirip dengan Kenma, jadi dia bisa sedikit ... Lega mungkin"

Kenma hanya bergelayut manja pada Ayah Kuroo, tanda dia akan selalu ada bersama mereka.

•••==•••==•••

Di sekolah, seperti biasa di hari Minggu Nekoma melakukan latihan extra pagi hari sampai siang hari. Hari ini Kuroo terlihat lebih sumringah dan semangat, tidak lagi stress seperti beberapa waktu lalu.  Dia justru mulai terbuka dengan setter barunya, dan memulai kembali awal formasi mereka untuk pertandingan musim panas nanti.

"Ada apa nih? Kuroo-san terlihat sangat bahagia" tanya Lev yang penasaran sama perubahan Kuroo.

"Kalian mau tahu?" Sahut Kuroo tiba-tiba ikut menimbrung rekannya yang bergerombol.

"Datang ke rumahku, akan kuberitahu apa yang membuatku senang hari ini" katanya kemudian menyuruh latihan lagi.

Yaku hanya mengangkat bahunya, mengisyaratkan turuti saja kemauan kapten.

Sesuai janjinya mereka mampir ke rumah nya Kuroo, yang katanya mau diberitahu sesuatu yang membuatnya senang. Begitu mereka ditunjukkan seekor kucing Calico jantan dengan rupa yang mirip sama Kenma, mereka sekarang mengerti.

"Dia benar-benar mirip Kenma" kata Taketora mengelus kepala Kenma yang tengah tidur siang.

"Dia manis sekali" puji Lev langsung menggendong Kenma ke pelukannya dengan gemas. Membuat Kenma langsung terbangun karena tak nyaman. Dia reflek mencakar wajah Lev karena kaget.

Mereka menertawakan Lev yang meringis kesakitan, "salah sendiri sih. Siapa suruh bangunin kucing lagi tidur" kata Fukunaga

"Aku gemas sama dia, seperti aku melihat Kenma-san. Pengen aku hiihh! Gitu"

Kenma mengusap-usap kepala nya melirik angkuh pada Lev, kemudian berjalan lenggak-lenggok seakan mengejeknya.

Kuroo dan kawan-kawannya tertawa melihat kelakuan kucingnya. Kenapa didunia ini harus ada makhluk hidup gemasin seperti kucing? Namanya juga ciptaan Tuhan.

Ditengah keseruan mereka bermain-main sama Kenma, dari sisi gang rumah Kuroo ada Ran yang mengeong mencari Kenma sambil membawa posternya.

Kenma yang merasa terpanggil segera keluar dari rumah untuk menemui Ran. "Kenma!" Seru Ran menghampiri Kenma

"Syukurlah, kau baik-baik saja. Kupikir kau mati gara-gara kecelakaan itu" kata Ran masih terus menempel ke tubuh Kenma.

"Hey, apa dia pacarmu?" Sahut Lev lalu menggendong mereka berdua masuk kedalam rumah.

"Apaan ini? Siapa manusia ini?" Tanya Ran
"Sabar, mereka ini temanku" jawab Kenma santai.

Poster yang digigit Ran terlepas dari mulutnya, Kuroo segera mengambil poster itu dan heran kenapa bisa ada di kucing putih itu.

"Poster apa itu?" Tanya Taketora penasaran, poster itu berjudul orang hilang disertai foto Kenma.

"Kok bisa dibawa kucing sih?"

"Kenapa kau kesini?" Tanya Kenma pada Ran
"Aku mencarimu, si Kudo berencana ngasih tahu keberadaan barangmu ke manusia ini" jawab Ran, "cepat beritahu barang-barang mu pada mereka, sebelum dimakan rayap"  ajak Ran keluar dari rumah.

"Hey, kalian mau kemana?" Seru Kuroo pada 2 kucingnya yang kabur sambil menunggunya.

Mereka semua sama-sama mengikuti Ran dan Kenma ke markas kucing, menggali tanah disana untuk mengambil barang milik Kenma. Kuroo dan Yaku ikut membantu kucing-kucing itu menggali tanahnya.

Alangkah terkejutnya mereka melihat tas ransel, baju terakhir Kenma dengan sedikit bercak darah dan foto kenangan Kenma bersama Ibunya didalam sana. "Kenapa ini bisa disini?" Gumam Fukunaga

"Kenma... Dia pasti ada disekitar sini!" Seru Kuroo menggenggam erat baju Kenma. Dia lihat sekali lagi bercak darah dibaju itu, berpikir pasti terjadi sesuatu pada temannya.

Lalu dia pergi ke rumah untuk melaporkan pada Ayahnya. Kenma dibawa oleh Yaku tanpa Ran dan teman sekawanan kucing yang melihatnya pergi begitu saja.

"Apa Kenma tidak akan datang lagi?" Pikir Ran memasang wajah sedih. Padahal rasanya baru kemarin Kenma bermain bersama rekan seperkucingannya.

"Dia sudah menemukan keluarganya, jadi buat apa kau bersedih?" Sahut Bos Maru santai

"Secepat ini? Hm, padahal aku ingin mengajaknya jalan-jalan keliling komplek! Kenapa nasib buruk selalu menimpaku?" Dumel Mori menggosok-gosokkan tubuhnya ke tanah.

"Kira-kira gimana ya nanti reaksi mereka kalau tahu Kenma itu manusia?" Pikir Brown ditengah tidurnya

"Yang pastinya mereka tidak percaya, aneh, dan ganjil" jawab Kou, "padahal aku belum sempat minta maaf padanya"

"Kita bisa main aja ke rumahnya, aku tahu tempat dia tinggal" seru Ran kegirangan disahuti sorakan teman-temannya.

"Kita bisa sekalian minta Wiskas!" Sorak mereka serasa merayakan pesta perkucingan.

•••==•••==•••
TBC

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz