XI

143 24 3
                                    

Malam Barbeque yang meriah menjadi runyam karena pertengkaran Kuroo dan Kenma. Malam itu juga acara barbeque ditutup paksa lebih awal, Pelatih menyuruh mereka tidur cepat karena besok mereka harus kembali lebih awal.

Hubungan antara Kenma dan Kuroo sekarang menjadi renggang dan canggung. Bilik Nekoma menjadi suram gara-gara mereka.

"Kau mau kemana, Kuroo?" Tanya Kai melihat Kuroo membawa Futonnya.

"Aku tidur di Gym. Jangan melarangku." Jawabnya langsung pergi begitu saja. Pintu kelasnya dia banting cukup keras membuat mereka kaget.

Suasana yang tidak mengenakan. Kenma masih belum bisa tidur sebab merasa bersalah pada yang lainnya. Dia bangun lagi untuk mengejar Kuroo.

"Maafkan aku semuanya, ini gara-gara aku. Maaf..." Ucapnya lalu keluar menyusul Kuroo.

"Ah, kenapa jadi begini sih?" Kesal Yaku melihat drama pertengkaran mereka sudah seperti drama Korea saja.

"Tapi melihat Kuroo-san sekecewa itu, sepertinya Kenma-san benar-benar bersalah atas sikapnya. Siapa sih yang terima kalau diperlakukan berbeda?" Sahut Lev

"Aku kalau jadi Kuroo-san pasti akan berlaku seperti itu" tambahnya

Diantara mereka ada yang membenarkan Kuroo dan ada yang mengasihani Kenma. Tapi mereka tidak bisa memihak salah satunya karena jika seperti itu, hubungan Tim mereka akan hancur.

"Lebih baik kita berada di tengah-tengah mereka. Kita beri mereka waktu." Saran Kai

"Aku harap mereka baik-baik saja" ucap Taketora

•••==•••==•••

"Kuroo!" Panggil Kenma menggedor-gedor pintu Gym tapi tidak digubris oleh Kuroo.

Didalam Gym, Kuroo sudah bergelung selimut walaupun telinganya masih mendengar suara Kenma memanggilnya. Meminta maaf padanya, memintanya jangan memutuskan hubungan keluarga antara mereka.

Tapi Kuroo sudah dirundung rasa kecewa. Dia membiarkannya sendirian diluar.

Dimalam yang dingin, angin berhembus kencang disusul suara gemuruh. Malam ini ramalan cuaca mengatakan akan hujan badai.

Kuroo sebenarnya khawatir, tapi pikirannya tidak mau tahu dengan keadaannya. Sampai sebuah suara petir menyambar, lalu orang lain berseru "setter Nekoma!" Datang membawa Kenma pergi.

Seruan tadi seperti seruan orang panik. Kuroo penasaran, apakah terjadi sesuatu pada Kenma?
Dia intip sebentar di jendela Gym, sudah tidak ada siapa-siapa disana.

"Untuk apa aku khawatir?" Gumamnya lalu melanjutkan tidurnya.

•••==•••==•••

Ruang kesehatan, Pinch server dari Shiratorizawa - Semi Eita menjaga Kenma yang sekarang pingsan di ranjang.

Melihat Kenma tersambar petir tadi sedikit membuatnya ngeri. Saat menggendong Kenma, dia rasa tubuh itu kaku, dipunggungnya bisa ia rasakan panas bekas sambaran tadi.

Walaupun Kenma baik-baik saja, dia sedikit khawatir. Apalagi mengingat keributannya dengan Kuroo.

"Aku tidak tahu masalah apa yang sudah terjadi diantara mereka, tapi melihatnya duduk diluar gym ditengah hujan deras begini, aku jadi kasihan." Gumamnya sendiri.

"Kamu bisa kembali saja ke kamar, biar dia aku jaga" titah Pelatih Naoi-sensei, "terimakasih sudah membantunya"

"Tidak, ini bukan apa-apa. Kalau begitu, aku pamit"

Setelah Semi pergi, Naoi-sensei menghela nafas berat melihat ketidakberdayaan Kenma. "Kuharap kalian berdua cepat menyelesaikan masalah kalian. Atau Nekoma akan terpecah belah" gumamnya.

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Where stories live. Discover now