VII

181 24 3
                                    

Jam 9 malam, semua Tim kembali ke bilik masing-masing; sudah waktunya untuk tidur, dan besok mereka harus bangun awal.

"Selamat malam, Sho-chan" ucap Atsumu - setter Inarizaki paling alay itu memberikan kecup jauh pada Hinata.

"Suga-san!" Seru Hinata menahan Sugawara yang ingin menendang tong sampah ke arah Atsumu. "Jangan dekat-dekat dengannya!" Pesan Sugawara pada adik kelas kesayangannya. Hinata hanya mengangguk dan menyuruh kakak kelasnya itu masuk ke bilik Karasuno.

"Kageyama, Kageyama!" Seru Hinata ke Kageyama yang sudah berselimut diatas futon. Yang dipanggil hanya menggeliat malas, dia sudah sangat mengantuk, namun matanya terbuka lagi ketika Hinata berkata, "Besok aku minta Kenma memberikan tossnya untukku! Aku sangat senang!"

Tubuh Kageyama langsung duduk tegap dengan wajah kesal dan iri, "kok bisa? Padahal aku juga ingin belajar dengannya, kenapa kau bisa?"

"Salahmu sendiri gak mau nemuin dia" ucap Hinata. Tangan Kageyama mengacak kasar rambutnya- frustrasi. "Kalau kau mau, besok ikut saja sama aku. Biar aku yang minta ke dia" tawar Hinata- hati Kageyama sebenarnya senang dengan tawaran itu, tapi wajahnya sama sekali tidak bisa menunjukkan tanda kesenangan.

"Harusnya kau berterimakasih pada Hinata, Kageyama" sahut Tanaka, "bukan malah menunjukkan wajah gak ikhlas begitu"

"Hah? Aku ikhlas kok! Dan aku... Ukh" Raut kesal Kageyama ia paksakan dengan senyuman miring paling seram yang pernah dilihat Hinata. "Aku gak butuh terimakasih mu, sumpah. Hentikan senyummu itu, dasar Bakageyama. Ngajak berantem?"

Kembali lagi pertengkaran kecil 2 sejoli gagak ini. Sudah hal biasa melihat mereka berdua bertengkar soal voli. Salah satu dari mereka tidak ada yang mau mengalah.

"Udah jangan berantem! Daichi-san nanti marah, loh. Mau tidur di luar?" Lerai Tanaka namun ucapannya sama sekali tidak didengar, dan Daichi pun melempar keduanya keluar bersama futon mereka.

"Ini salahmu!" Ucap Kageyama menuding Hinata. Tidak terima disalahin terus, Hinata pun ikut menyalahkannya.

"Terus kita mau tidur dimana? Disini dingin dan menyeramkan, kalau tiba-tiba ada hantu yang nyeret kita ke alam gaib gimana?" Protes Kageyama

"Kita ke bilik Nekoma saja yuk" ajak Hinata
"Memangnya boleh?"
"Entah, coba aja sih" ajak Hinata.

Jarak bilik Nekoma dan Karasuno selisih 3 ruang saja di lantai 2. Kebetulan Anggota Nekoma ada yang belum tidur.

"Kok bisa kalian di usir?" Tanya Fukunaga yang membuka pintu untuk mereka.

"Gara-gara dia ini" tunjuk Hinata pada Kageyama yang cuma memalingkan muka. "Apa boleh kami menginap disini semalam saja?"

Fukunaga tidak bisa seenaknya menerima mereka, dia butuh izin dari Kaptennya, "bentar ya, aku izinin dulu ke Kuroo-san." Pintu kembali ditutup, lalu dibuka oleh Kuroo sendiri.

Dia berdiri angkuh melihat dua bocah Karasuno yang membawa futon mereka.

"Tidur saja disini, aku mau pindah ke Bilik kalian. Ada perlu sama Tsukishima juga." Kuroo langsung nyelonong begitu saja tanpa mendengar ucapan terimakasih dari mereka.

"Kalian berdua, tidur sebelah sana ya" titah Yaku sembari merapikan futon miliknya.

"Permisi" tunduk mereka berdua melewati anggota Nekoma yang sudah tidur. Kemudian menggelar futon masing-masing.

"Sepertinya Setter itu sudah tidur" bisik Kageyama melihat Kenma sudah tidur nyenyak dengan selimut Garfield nya.

"Besok saja, aku pastikan dia mau mengajarimu" balas Hinata meyakinkan temannya ini.

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Where stories live. Discover now