XVIII

334 23 5
                                    

Ayah Kuroo terpaksa kembali ke kantornya untuk menginvestigasi barang-barang Kenma dan TKP penyimpanan barang itu. Bercak darah di baju Kenma membuatnya merasa aneh, sehingga dia berpikir kalau Kenma habis disiksa - oleh Ayahnya pastinya.

"Aku ikut ya, Yah" pinta Kuroo tapi Ayahnya melarang. Sebab ini bukanlah tugasnya.

"Tunggu disini saja, nanti Ayah telpon kamu kalau sudah ada petunjuknya" berikut kata Ayah Kuroo lalu pergi setelah memakai atributnya.

"terimakasih Kitten, kau dan temanmu sudah membantuku mencari petunjuk tentang Kenma" ucap Kuroo memeluk erat kucingnya.

"Walaupun aku masih cemas dengan keberadaan nya yang belum ditemukan" sambungnya.

Kenma mengusap airmata Kuroo diselingi dengkuran halusnya supaya Kuroo bisa tenang, tidak mencemaskan apapun.

•••==•••==•••

Kantor polisi Tokyo, Ayah Kuroo meminta beberapa tim investigasi dan tim penyidik untuk ikut dengannya ke TKP.

Di lokasi markas perkucingan, mereka (para kucing) terpaksa harus bersembunyi dari penciuman anjing polisi. Salah-salah mereka bisa diserang.

"Disini ya" ungkap Tuan Kuroo menyenteri lubang galian disana. Mereka menancapkan kayu kecil dengan garis polisi, sambil menyuruh Anjing mereka untuk mencari aroma Kenma melalui bajunya.

Ketika Anjing itu mulai mencari, dia lari ke rumah Kuroo. Gerak-gerik anjing mereka sangat aneh, menggaruk-garuk pintu rumah Kuroo sambil menggonggong.

"Kenapa disini?" Heran Tuan Kuroo, menjauhkan anjing itu dari rumahnya lalu menemui Putranya.

"Gimana, yah?" Tanya Kuroo yang sedang menggendong Kenma karena takut suara gonggongan anjing itu.

Semakin lama gonggongan nya semakin keras, anjing itu seperti mau melompat ke arah Kuroo. Kalau saja tim Ayahnya tidak memegangi nya kuat-kuat, mungkin Kuroo akan diserang.
Sayangnya, anjing itu benar-benar sangat kuat dan memberontak ingin melompat ke Kuroo.

Sampai akhirnya talinya putus, terpaksa Kenma lari dari kejarannya. Sejauh mungkin.

Kuroo menyuruh rekannya untuk tetap tinggal dirumah sebentar, sementara dia akan mengejar Kucingnya bersama Ayah dan anak buahnya.

Malam itu, sekali lagi cuaca sedang buruk, suara gemuruh menggelegar di gendang telinga - membuat Kenma seketika gemetar. Rasa takut menyelimutinya, ingatan disambar petir itu membuat langkahnya melambat.

Ketidakberdayaan nya membuat dia lengah dari sergapan anjing polisi yang menyerangnya dari belakang.

Suara erangan kucing itu segera melangkahkan kaki mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi disana?

"Aakh!! Kuroo! Tolong!" Seru Kenma mencoba melawan anjing polisi itu, tapi perbedaan kekuatan melemahkan daya tahan nya. Kaki kirinya sudah putus karena digigit sambil dibanting ke tembok.

Tubuh Kenma kejang-kejang sudah tidak mampu melawan anjing itu. Betis kaki kanannya terkoyak, perut kirinya juga berlubang. Kini bentuk fisiknya sudah kembali menjadi manusia. Dalam kondisi telanjang bulat.

Anjing polisi itu langsung duduk diam saat polisinya menembakkan suar ke udara dibarengi hujan deras. Polisi itu nampak kaget dengan kondisi Kenma yang mengenaskan disana.

Kuroo dan Ayahnya pun tercekat melihat pemandangan ngeri didepannya. Kuroo terduduk lemas melihat temannya itu sekarang dalam kondisi mengenaskan. Dia hampiri tubuh temannya itu untuk melihat wajahnya.

"Kenma..." Lirihnya memegang wajah Kenma yang menatap kosong.

"Hey, bangun. Jangan kayak gini ... Ayo, bangun Ken. Dua Minggu lagi kita ada pertandingan voli, loh" ujarnya dengan suara bergetar dan serak

KITTEN || Kuroo And Kenma Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang