Bab X: Penjelasan Mengenai Kekuatan Supranatural

4 0 0
                                    

Keesokkan harinya pukul 07.30 mereka sudah sampai di café dan memesan makan pagi tetapi mereka berdua tidak bertemu dengan Rania. Setelah selesai sarapan, mereka berdua ke lantai 7 untuk latihan kembali dengan Lightning Treadmil Cube. Ketika sampai di lantai 7 terlihat seorang sedang mempergunakan alat tersebut. Setelah mereka mendekati, mereka melihat bahwa Rania yang sedang menggunakan alat tersebut.

Rania Wulandari. 23 tahun. Wanita Indonesia kelahiran Australia. Berwajah menarik dengan tahi lalat di atas bibir, kulit sawo matang, rambut hitam diikat model kepang kuda, tinggi 168 cm dan berbadan langsing. Berkarakter tenang, pemberani tetapi keras kepala. Menggunakan kaos olah raga berwarna kuning, celana senam berwarna hitam dan sepatu olah raga berwarna putih. Murid ahli beladiri, Magnetkinesis dan Telekinesis dari Supernatural League. Seorang anak yatim piatu. Disukai oleh Fu Shi Min. Bekerja paruh waktu di Mikaelson Winery Café & Resto, Martin Place. Julukannya adalah Gadis Maniak Senjata Rahasia.

Ketika Rania keluar, dia terkejut melihat Rayga dan Renata: "Hello, ternyata kalian juga murid dari Supernatural League

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Rania keluar, dia terkejut melihat Rayga dan Renata: "Hello, ternyata kalian juga murid dari Supernatural League. Bagus sekali, senang bisa bekerjasama dengan sesama murid supranatural di café bawah. Apakah kalian akan bekerja kembali hari ini?"

Rayga menjawab: "Salam kenal kembali Rania, kami akan bekerja kembali sore ini setelah selesai kuliah pukul 17.00"

Rania tersenyum: "Wah kalau begitu kita mengambil jam kerja yang sama. Saya akan memimpin tim pelayan sore. Sampai ketemu nanti sore."

Rayga dan Renata terkejut, ternyata Rania adalah teman mereka dan dia juga sangat ramah tidak seperti ketika sedang bekerja. Renata sadar, mungkin kemarin mereka semua tertekan dengan keadaan pekerjaan sehingga bersikap tegas. Renata melihat ke arah Rayga sambil berkata: "Saya tahu apa yang dipikiranmu kak."

Rayga cemberut dan berkata: "Renata, pagi-pagi kamu sudah membaca pikiranku?"

Renata menjawab: "Kali ini kamu salah kak, saya tidak perlu membaca pikiranmu. Lagipula saya tidak mampu membaca pikiran setiap orang setiap saat. Sebab setelah itu, saya akan kelelahan. Kakak sendiri memang bisa menyalurkan aura ungu penyembuhan dalam periode lama?"

Rayga terkejut, dia baru menyadari bahwa membaca pikiran juga perlu menggunakan aura ungu. Untuk melihat lawan menggunakan aura ungupun, dia harus melakukan sync soul dengan Genie atau menggunakan aura ungu juga.

Rayga masuk ke dalam Lightning Treadmil Cube untuk latihan sedangkan Renata menunggu di sebelahnya untuk menghalau orang yang hendak menggunakan alat tersebut demi Rayga. Setelah melakukan latihan selama satu jam, Rayga turun ke lantai enam untuk latihan beladiri.

Fu Shi Min meledek Rayga: "Rayga, akhirnya kamu bisa bertemu dengan seorang petarung aura ungu yang ahli menggunakan senjata. Saya sudah mengatur agar kamu dapat melawannya."

Fu Shi Min menghampiri Rania dan berkata: "Ayo, lawan kuatmu sudah datang. Lawan dia dengan segenap kekuatanmu dan kamu boleh menggunakan semua senjata di tempat ini."

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now