Bab XXIV: Penyelamatan Yang Dilema

1 0 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 19.29, mobil Rayga berpapasan dengan rombongan lima mobil milik Genesis Enterprise. Lalu sebuah mobil SUV 4WD mewah dengan logo H berwarna hitam berada di tengah diantara empat buah mobil double cabin berwarna putih.

Mobil SUV hitam tersebut dikendarai oleh Jack dan Adara di bagian depan lalu Naoto, Hypnos dan Ayla di bagian belakang. Tetapi kedua kelompok tidak ada yang saling menyadari, kedua mobil saling menjauh.

Awalnya Rayga dan Rania belum menyadari bahwa mereka berpapasan. Tetapi ketika dia melihat ada sebuah mobil double cabin berwarna putih lagi keluar dari rumah sakit, Rayga baru sadar bahwa rombongan lima mobil yang awal adalah rombongan Dark Assasins.

Rayga melapor melalui earphone: "Grand Master Soraya dan Master Ryung, sepertinya pihak rumah sakit sudah mulai meninggalkan rumah sakit. Tetapi saya tidak tahu apakah semua anggota Supernatural League sudah dibawa. Karena itu saya tambah yakin harus turun untuk memeriksa. Saya meminta Rania tetap untuk kembali ke AX Hotel dan menunggu hasil saya disana. Sekarang saya akan turun dan masuk ke dalam rumah sakit."

Nenek Deborah mengingatkan: "Rayga hati-hati! Jaga dirimu jangan sampai tertangkap! Lari dan bersembunyi jika kamu terlihat."

Avram juga mengingatkan: "Jika kamu terdesak gunakan rumble ball untuk menahan musuh sehingga kamu dapat melarikan diri."

Rayga menjawab: "Baik nenek dan ayah. Saya akan berhati-hati!"

Setelah itu mobil berhenti agak jauh dari rumah sakit dan Rayga melompat turun dengan sudah mengaktifkan kemampuan cincin tidak terlihat. Setelah Rayga berjalan dia menyadari bahwa kakinya meninggalkan jejak di atas salju.

Ternyata kelemahan cincin tidak terlihat adalah tidak bisa menghilangkan bekas jejak kaki dan kemungkinan bekas ceceran darah jika diluar wilayah jangkauan cincin.

Rayga bergerak dengan hati-hati, dia melihat seorang prajurit Dark Assasins sedang keluar mengangkat barang dan hendak menaruh ke mobil. Rayga dengan sigap masuk ke dalam rumah sakit tanpa menyentuh apapun.

Di dalam ruangan terasa hangat karena adanya pemanas ruangan. Rayga berjalan dengan tenang sambil mendengar perkataan setiap orang yang dilewatinya.

Seorang petugas medis bertubuh tambun memerintah kepada seorang prajurit Dark Assasins: "Apakah semua buku-buku catatan saya sudah kamu masukkan ke dalam mobil?" "Sudah profesor" sahut prajurit berbaju hitam tersebut.

Rayga melihat bahwa petugas medis itu berbohong, ternyata dia membawa buku-buku novel dan sebuah majalah pria dewasa terlihat di dalam boks yang dimaksudnya dengan catatan.

Rayga bertanya dalam hati: "Aneh, jika mereka semua pergi lalu dimanakah para anak-anak?"

Genie menjawab: "Mereka pasti masih ada di dalam rumah sakit. Kita harus segera memastikannya!"

Rayga naik ke lantai dua dan menemukan sebuah kamar ternyata itu adalah ruang interogasi, dia menemukan sopir sedang dalam keadaan pingsan dan terikat. Rayga berpikir jika dia melepaskan orang tersebut, penyelundupannya bisa terbongkar. Dia memilih meninggalkan sopir tersebut dan mencari jejak anak-anak panti asuhan.

Rayga naik lagi ke lantai tiga dan menemukan sekitar dua puluh pintu kamar. Rayga mencoba membuka beberapa pintunya tetapi semua terkunci. Genie berkata dalam hati: "Saya merasakan ada banyak hawa kehidupan di dalam. Kamu coba paksa buka salah satu pintu!"

Rayga membuka paksa sebuah pintu dan akhirnya dia berhasil masuk ke dalam ruangan. Setelah itu dia menutup pintu kembali.

Ruangan gelap karena lampu ruangan dimatikan. Rayga mengeluarkan rumble ball merah api untuk memberikan penerangan. Rayga melihat anak-anak kecil yang sedang duduk bersembunyi di balik ranjang.

Angels Battle 3 SupernaturalOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz