Bab XXI: Roh Rumble Ball Baru

1 0 0
                                    

Rayga dan Ayla berkeliling ke semua ruangan di dalam rumah sakit tetapi tidak dapat menemui roh mereka bertiga. Rayga akhirnya mengajak Ayla untuk pergi ke reruntuhan panti asuhan. Bersama sopir, Rayga, Ayla, Mei Ling, Naoto dan Rania pergi kesana.

Ketika mereka sampai disana, Rayga yang melakukan sinkronisasi roh dengan Genie dan Ayla yang menggunakan visionkinesis dapat melihat Phaedra, Ortiz dan Hadley sedang bergandengan tangan dan menengadah ke langit.

Sedangkan ketika mendekat barulah Mei Ling, Naoto dan Rania dapat merasakan keberadaan roh mereka dengan indera keenam tetapi tidak dapat melihat sosok roh mereka dengan jelas.

Rayga dan Ayla mendekati mereka bertiga lalu mulai berbicara dengan menggunakan kemampuan liqualkinesis.

Ayla bertanya: "Phaedra, apa yang hendak kamu lakukan? Kami mencarimu kemana-mana."

Roh Phaedra menjawab: "Kak Ayla, kami ingin mengunjungi panti asuhan untuk yang terakhir kali."

Ayla bertanya: "Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"

Phaedra menjawab: "Saya memang ingin pergi berpetualang bersama Ortiz dan Hadley di sisa masa waktu kami di dunia. Kami bertiga mengucapkan terima kasih kepada kak Ayla, dokter Feray dan seluruh keluarga Supernatural League atas kebaikan kalian selama ini."

Ortiz dan Hadley juga mengucapkan terima kasih ke Supernatural League.

Ayla menangis terharu. Naoto, Mei Ling dan Rania walaupun tidak dapat melihat tetapi dapat mengerti dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Rayga dan Ayla melalui earphone.

Giliran Rayga bertanya: "Kalian hendak berpetualang kemana?"

Kali ini roh Ortiz yang menjawab: "Kami berencana untuk mencari teman-teman kami yang diculik dan membalas dendam dengan kemampuan telekinesis milik saya."

Rayga bertanya: "Apakah kalian sudah tahu? Dalam waktu maksimum tujuh hari sejak kalian meninggal maka malaikat penuntun kematian yaitu Grim Reaper akan menjemput untuk membawa kalian ke alam barzah atau Purgatory?"

Grim Reaper. Malaikat Pembawa Berita Kematian. Malaikat kelas C tipe Petarung. Elemen kegelapan. Berwajah Tengkorak. Berkarakter tenang dan tegas. Anggota dari Legion Penuntun setelah kematian pimpinan malaikat Pemimpin Agung Azrael. Bagian dari tentara malaikat pimpinan Penghulu Malaikat Gabriel. Mampu memancarkan aura pendeteksi sejauh 50 meter di udara dan 10 meter ke dalam bumi. Mampu memberikan aura perlindungan hingga 50 cm. Hanya bertugas sebagai penuntun setelah kematian, tidak pernah bertugas menjadi malaikat pelindung manusia.

Ortiz menjawab: "Saya sudah sempat bertemu dengam Grim Reaper ketika saya sedang menunggu Phaedra. Saya sudah meminta waktu agar diberi kesempatan membalas dendam kepada para penculik kami."

Rayga bertanya: "Apakah kalian sudah punya petunjuk dan punya cukup waktu untuk membalas dendam dalam empat hari lagi?" Ketiganya terdiam.

Rayga memberi masukan sambil mengeluarkan tiga buah rumble ball accelerator tanpa roh: "Bagaimana jika kita bekerja sama? Kalian masuk ke dalam tiga bola ini sehingga kalian dapat tinggal di dunia ini lebih dari tujuh hari. Setelah kita berhasil mengalahkan musuh, saya akan melepaskan kalian untuk memilih jalan hidup kalian selanjutnya."

Setelah berdiskusi, Ortiz kembali bertanya: "Apakah kamu pasti akan melepaskan kami setelah masuk ke dalam bola itu?"

Rayga tersenyum kecut dan menjawab: "Ortiz, saya mengajak kalian untuk berteman dan saling membantu bukan untuk memperbudak kalian. Saya berjanji kapanpun kamu mau pergi, kamu tinggal meminta kepada saya dan saya akan melepaskan kalian. Hanya saya minta kalian juga berjanji, selama tinggal di dalam bola ini, kalian harus menuruti kata saya."

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now