Bab XXIII: Ayla Dan Naoto Terjebak

1 0 0
                                    


Pagi itu tim Ryung terlihat lebih santai, pukul 09.00 mereka masih terlihat sarapan pagi di hotel. Karena tugas mereka memang hanya mengintai laboratorium dan rumah sakit. Setelah sarapan mereka pergi dan berpencar.

Awalnya Naoto bersama dengan Ayla akan memata-matai laboratorium dengan mobil pertama sedangkan Mei Ling dan Ryung bertugas memata-matai gedung rumah sakit dengan mobil kedua. Ketika selesai makan siang mereka bertukar tempat agar musuh tidak menyadari bahwa mereka sedang dimata-matai.

Sekitar sore pukul 16.00, Jack dan Adara keluar dari rumah sakit dengan menggunakan pakaian ketat yang tahan dingin untuk berolah raga dan mereka membiarkan anak-anak kecil untuk bermain di lapangan di depan rumah sakit.

Naoto dan Ayla melaporkan melalui earphone perihal Jack dan Adara yang keluar untuk berolahraga. Mereka berdua tetap menunggu di dalam mobil. Jack dan Adara sempat berjalan santai melewati mobil mereka. Bertiga dengan sopir, Naoto dan Ayla semua berusaha tenang sambil masing-masing melakukan posisi duduk yang berbeda.

Setelah Jack dan Adara pergi, mereka bertiga melakukan kesalahan fatal. Mereka harusnya pergi karena seorang pembunuh seperti Jack dan Adara sangat hebat dalam melakukan pengintaian. Mereka bertiga tetap berdiam saja.

Hati Rayga sedang senang dan tertidur dalam perjalanan sehingga dia lupa tidak memberi saran. Sedangkan master Ryung, Grand Master Soraya Eve dan master Rizen bukan orang yang pandai melihat situasi. Mereka berpikir selama Naoto dan Ayla hanya diam saja di dalam mobil maka mereka aman.

Satu jam kemudian ketika Jack dan Adara kembali, mereka berdua masih melihat mobil yang sama dengan orang yang sama masih di mobil. Seorang pembunuh langsung bisa menduga bahwa mereka bertiga sedang memata-matai rumah sakit. Sebab buat apa sebuah mobil dengan tiga penumpang di dalamnya yang terus menunggu di dalam mobil selama berjam-jam di cuaca yang dingin.

Adara yang genit menghampiri jendela Naoto yang duduk di kursi penumpang bagian depan. Adara mengetuk kacanya dan bertanya: "Apakah saya boleh minta pemantik api? Saya ingin merokok tetapi tidak punya pemantik api" sambil matanya terus melihat ke dalam mobil.

Sopir dan Ayla terlihat sangat panik, apalagi sopir sudah mengetahui bahwa mereka berdua adalah pembunuh. Naoto mencoba bersikap tenang, dia bertanya kepada sopir soal pemantik api dan sopir meminjamkan pemantik rokok miliknya.

Ketika Naoto sedang meminjam pemantik, mata Adara sudah melihat kamera digital dengan lensa jarak jauh yang belum sempat disembunyikan oleh Ayla di kursi belakang di samping Ayla. Naoto tidak tahu mengenai posisi kamera.

Tiba-tiba dari sisi samping jendela Ayla telah muncul muka Jack, Ayla menjerit terkejut. Jack membuka pintu Ayla yang ternyata tidak terkunci.

Ayla berusaha menghipnotis Jack tetapi Jack lebih cepat, dia memukul Ayla hingga pingsan. sopir hendak menyalakan mobil tetapi Jack lebih dulu membuatnya pingsan.

Melihat Jack menyerang Ayla, Naoto membuka pintu sambil menendang pintu dengan keras agar Adara jatuh terdorong pintu mobil.

Adara lebih cepat, dia mundur sehingga tidak terdorong jatuh.

Naoto mengeluarkan jurus pengatur otot sakti untuk melawan Adara.

Adara terkejut Naoto mempunyai kekuatan aura ungu bertarung 15 cm. Adara tidak takut dia mengeluarkan aura hitam kegelapan 80 cm dan melawan Naoto.

Naoto bertarung dengan gagah berani. Ketika ada kesempatan dia membuat Adara terpukul mundur dengan pukulan naga terbang tetapi karena perbedaan kekuatan terlalu jauh pukulannya bahkan tidak dapat menyentuh tubuh Adara.

Naoto sangat panik melihat Ayla sudah digendong keluar mobil oleh Jack. Tetapi Naoto bukan seorang pengecut, dia menyerang Jack agar dapat menyelamatkan Ayla.

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now