Bab XIX: Penyerbuan Ke Supernatural League Cabang Amerika

1 0 0
                                    

Di Rumah Sakit Regional New Jersey tempat Ortiz dirawat

Pagi subuh yang sangat dingin, pada pukul 05.45. Seorang pria menggunakan pakaian dingin berjalan dengan tenang sambil bersiul masuk ke dalam rumah sakit yang dalam keadaan sangat sepi. Pria tersebut dengan santai melihat ke sekitarnya, dia menghampiri bagian resepsionis. Dia mengajak resepsionis wanita yang terlihat mengantuk untuk berbicara.

Pria tersebut berkata: "Halo manis, kamu sepertinya perlu tidur pagi ini." Belum sempat resepsionis wanita itu berbicara, lehernya telah teriris dan mengeluarkan darah. Resepsionis itu hendak menekan suatu tombol tetapi pria tersebut lebih cepat menangkap tangannya. Akhirnya resepsionis itu mati dengan mengenaskan.

Pembunuh tersebut duduk di kursi yang lain dan mendorong kursi resepsionis dan membuka data dari komputernya. Setelah beberapa waktu pembunuh menemukan data bahwa hanya ada seorang pasien tanpa nama yang masuk pada waktu pagi sehari sebelumnya.

Pasien tersebut ternyata ada di lantai lima ruang 514 dan terdapat warna merah dalam nomor kamarnya yang kemungkinan berarti dalam penjagaan polisi. Pembunuh tersebut membalikkan tubuh resepsionis dan mengaturnya tertelungkup dengan kepala diatas meja supaya terlihat seperti sedang tertidur.

Pembunuh sadis itu berjalan dengan santai menuju lift untuk naik ke lantai lima. Ternyata sebelum mencapai lift terlihat sebuah pintu dengan tulisan ruang ganti. Pembunuh tersebut masuk dan menemukan beberapa pakaian dokter.

Pembunuh melepas pakaiannya, lalu menggantinya dengan pakaian dokter. Kemudian pembunuh tersebut mengambil sebuah tanda pengenal atas nama dr John Kyriadis yang kebenaran tertinggal disana. Setelah itu dia membuang semua pakaiannya ke dalam sebuah tempat sampah besar yang memiliki tutup lalu membakar isinya dengan korek api yang dia bawa.

Dokter John palsu tersebut naik ke lift ke lantai lima. Sampai di lantai lima, dari kejauhan dia melihat dua orang polisi sedang berjaga di depan pintu sebuah ruangan. Dia langsung sadar bahwa itu pasti ruangan pasien yang dia cari.

Sambil bersiul dia menghampiri kedua polisi tersebut dan berkata: "Selamat pagi, saya hendak memeriksa kondisi pasien."

Seorang polisi membuka pintu dan menemaninya masuk ke dalam ruangan. Sedangkan polisi yang satunya tetap menjaga di luar. Dr John palsu masuk dan memeriksa pasien dengan tenang.

Pasien ternyata seorang remaja lelaki berkulit hitam berumur sekitar 15 tahun dalam kondisi koma karena mengalami derajat luka bakar tingkat tiga dengan luas luka bakar hingga 70%. Mulutnya diberi alat bantu pernafasan dan cairan infus disuntikan ke dalam tubuhnya.

Tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi karena asap dari baju yang dibakar di ruang ganti lantai satu. Polisi yang menemani dr John lengah, dia berbalik badan dan melihat keluar ruangan untuk memeriksa keadaan di luar.

Dr John palsu segera mengeluarkan suntikan beracun dari saku bajunya lalu menyuntikkannya ke selang khusus untuk menyuntikkan obat. Setelah berhasil, dengan cepat dia menutup jarum suntik dan memasukan kembali bekas suntikan ke dalam kantong jasnya.

Ketika polisi tersebut kembali dr John palsu berlagak terlihat panik dan bertanya: "Ada apa?"

Polisi tersebut hanya menjawab: "Sepertinya ada kebakaran, anggota kami sedang memeriksanya. Apakah kamu sudah selesai memeriksanya?"

Dr John palsu menjawab: "Sudah, hanya kondisinya belum ada perubahan. Ok saya jalan dulu."

Ketika dr John palsu keluar dari ruangan, ternyata polisi yang satu lagi tidak ada di depan kamar. Sepertinya polisi tersebut sedang memeriksa lokasi alarm kebakaran yang berbunyi.

Tidak lama kemudian dr John palsu berpapasan dengan Fu Mei Ling dan Bratt Gale. Dr John palsu hanya tersenyum santai.

Bratt dan Mei Ling baru saja selesai diwawancara satu persatu oleh dua penyidik polisi secara terpisah di dua ruang praktik dokter di lantai dua. Awalnya mereka sedang menunggu lift untuk naik ke lantai lima ketika alarm kebakaran berbunyi. Ketika alarm berbunyi keduanya memutuskan bergegas memeriksa keadaan Ortiz dengan menggunakan tangga.

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now