{✓} The Villain's Face Slapping Counterattack

Chapter 96 (1)

*****

Zhou Xu juga tersenyum dan berkata, "Aku senang melihat seseorang memakan sisa makananku."

Senyum Ru Yu membeku di wajahnya, dia hanya bisa batuk untuk menutupi momen canggung ini, “Uhukk, uhukk... Dari mana kamu mendapatkan ayam goreng ini? Itu cukup baik."

Zhou Xu tersenyum dan menjawab, "Aku sangat menyukainya, jadi Paman membelinya khusus untukku."

Ye Shaoyun bersenandung sambil mengunyah ayam, dan Ru Yu hanya tersenyum, "Hubungan paman-keponakanmu cukup mengagumkan."

“Tentu saja,” jawab Ye Shaoyun.

Zhou Xu melihat kembali ke Ye Shaoyun dan bertanya dengan tenang, "Paman, apakah kamu lupa bahwa kamu diadopsi? Kami tidak berbagi darah. Jika kami memiliki hubungan yang baik, itu pasti karena kami memiliki chemistry yang baik, bukan karena kami memiliki hubungan darah.”

Setelah mendengar Zhou Xu, Ye Shaoyun dan Ru Yu terdiam. Ru Yu tidak tahu bahwa Ye Shaoyun dan Zhou Xu tidak memiliki hubungan keluarga, dan dia bahkan lupa bahwa dia diadopsi.

Melihat keduanya terdiam, Zhou Xu tersenyum dan berkata, "Paman, bagaimana dengan ini, aku akan memanggilmu secara berbeda mulai sekarang. Karena kita tidak berhubungan, mengapa tidak memanggilmu Saudara Ye saja?”

Ru Yu menyela, “Bagaimana kamu bisa mengubah hal-hal ini secara spontan? Kamu telah memanggilnya paman selama bertahun-tahun, dan tidak dapat disangkal bahwa dia memberimu makan selama bertahun-tahun. Jika kamu mengubahnya sekarang, tidakkah kamu pikir kami mengacaukan kesenjangan generasi?"

Ye Shaoyun setuju dengan Ru Yu dalam hal ini, karena dalam pikirannya, dia masih ragu untuk melangkah melewati batas tertentu, setidaknya untuk saat ini.

Zhou Xu adalah orang yang paling berharga bagi Ye Shaoyun. Dia tidak ingin menyakiti Zhou Xu, dan untuk mencegahnya, dia perlu mengendalikan dirinya sendiri. Itu adalah mentalitas Ye Shaoyun.

Jadi, kali ini, Ye Shaoyun mengangguk dan berkata, "Xiao Xu, kamu masih harus memanggilku Paman."

Zhou Xu mengangguk dan berkata, "Oke, Paman, aku akan mendengarkanmu."

Ye Shaoyun mengulurkan tangannya, tetapi jari-jarinya berminyak, jadi dia menyentuh kepala Zhou Xu dengan punggung tangannya untuk mengatakan bahwa dia senang dengan jawabannya.

Menyaksikan interaksi mereka, hati Ru Yu bergejolak. Dia mengira musuhnya adalah He Meng, tetapi tidak pernah sekalipun dia berpikir bahwa musuh sebenarnya adalah Zhou Xu.

Meski hatinya dipenuhi amarah, wajahnya tetap ceria. Ru Yu mengambil beberapa gigitan ayam goreng dan berkata, "Paman Ye, tidak peduli berapa tahun telah berlalu, kamu masih menyukai Xiao Xu yang terbaik."

Ye Shaoyun mengangguk dan tidak berbicara.

Setelah itu, Ru Yu menyebutkan hal-hal tentang sekolah, seperti hasil tes tiruan Zhou Xu.

Zhou Xu selalu menjadi kebanggaan Ye Shaoyun, jadi ketika dia mendengar bahwa Zhou Xu mendapat tempat kedua, dia masih sangat bangga, dan Zhou Xu juga berkata sambil tersenyum, "Ini bukan masalah besar. Lain kali, aku akan menggantikan tempat pertama.”

Ru Yu, yang berada di peringkat pertama, berpikir bahwa ketika dia mengubah topik menjadi ini, Zhou Xu juga akan menyebutkan bahwa Ru Yu adalah yang pertama. Sebaliknya, kata-kata Zhou Xu membuat Ru Yu tidak mungkin mengungkapkan statusnya yang pertama.

Zhou Xu masih tersenyum, tetapi Ru Yu tahu bahwa dia melakukan ini dengan sengaja. Dalam benaknya, dia berpikir bahwa setidaknya lawan yang menarik lebih baik daripada para idiot yang dia hadapi.