{✓} The Villain's Face Slapping Counterattack

Chapter 117

*****

Yun Hao tertegun. Dia tidak bisa tenang kali ini. Matanya terbuka lebar, dan pupil matanya menyusut. Dia tidak mengerti.

"Kamu... bagaimana kamu melakukannya?"

Zhou Xu bangun dari tempat tidur, menggosok pergelangan tangannya yang sakit, dan kemudian sedikit menggerakkan pergelangan kakinya. Dia tersenyum: “Untungnya, orang-orang di zaman kita memiliki kebugaran fisik yang baik. Kalau tidak, aku pikir setelah berbaring begitu lama, ototku pasti menyusut.”

Yunhao memandang Zhou Xu dengan heran, karena untuk memecahkan kode rantai itu, dia harus memasukkan kata sandi di komputer untuk membukanya. Pisau tidak bisa dipotong dan kapak tidak bisa patah. Tapi Zhou Xu tetap melakukannya. Bagaimana dia melakukannya?

"Zhou Xu, bagaimana kamu melakukannya?"

Zhou Xu secara misterius menunjuk ke langit-langit, seolah-olah ada dewa yang melihat mereka. Dan berbicara berbicara dengan suara rendah.

“Karena aku tahu teknik Kloning.” Kata Zhou Xu.

Mata Yun Hao membelalak. "Klon? Bagaimana bisa?"

Zhou Xu mengangguk dengan sangat hati-hati dan berkata, “Ya, itu tidak mungkin. Jadi aku hanya bercanda denganmu.”

"Kamu...." Yunhao marah dan terkejut. Kali ini, nadanya memiliki ketidakberdayaan. Dia mengundurkan diri dan menghela nafas, "Zhou Xu, kamu menang."

Zhou Xu menggelengkan kepalanya dan melanjutkan: "Itu tidak cukup, Yun Hao, pernahkah kamu berpikir bahwa dunia yang kamu lihat mungkin tidak benar?"

"Apa yang kamu maksud dengan...?"

“Karena aku telah mempelajari teknik mengubah ingatanmu.”

Zhou Xu langsung menekan tombol di ruangan itu, dan pintu yang terbuat dari dinding terbuka secara otomatis. Zhou Xu duduk di kursi asli tempat Yun Hao duduk dan memutar kursi putar. Zhou Xu berkata kepada Yun Hao yang mengikutinya, “Pikirkan tentang itu. Mungkinkah ingatanmu telah diubah olehku?”

"Mustahil!”

"Yah, aku hanya menggodamu."

"Kamu...."

“Jangan marah, jangan marah, itu akan mengganggu kesehatanmu.” Kata-kata Zhou Xu adalah kata-kata yang menenangkan, tetapi nadanya tidak sedikit mendamaikan, tetapi sangat provokatif.

Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, Yun Hao akhirnya menenangkan diri. Dia duduk di kursi tamu di depan mejanya, melipat kakinya dan merentangkan tangannya. Dia berkata, “Zhou Xu, ayo bertaruh. Aku mengatakan Bintang Nuh ini pada akhirnya akan menjadi milikku, apakah kamu percaya?"

Zhou Xu tersenyum, "Aku tidak percaya."

“Aku tahu sekarang kamu telah kembali, Zhou Yang, Ye Jian dan Song Chenmo semuanya akan mulai mengambil tindakan. Ketika sistem mogok, aku juga melakukan penyebaran. Mari bertaruh mulai sekarang, kamu dan aku tidak akan bergerak, biarkan mereka bertarung. Bagaimana kalau aku bertaruh aku menang?"

“Itu menarik, huh. Perhatikan bahwa kamu mengatakan kami tidak boleh ikut campur, jadi sebaiknya kamu melepas benda seperti kancing di belakang kepalamu. Itu adil.”

Yun Hao terkejut lagi. Dia tidak tahu bagaimana Zhou Xu menyadarinya, tetapi dia harus mengakui bahwa Zhou Xu lebih sensitif darinya.

Mereka hanya duduk di sana. Seperti teman, Zhou Xu bahkan mengambil cangkir Yun Hao dan menyesap tehnya. Zhou Xu membasahi tenggorokannya dan berkata, "Teh Ling Luxing sangat enak."

"Aku sudah minum teh itu. Apakah kamu menciumku secara tidak langsung?”

“Jika kamu memiliki ini dalam pikiranmu, tentu saja ini. Jika tidak ada niat, tidak akan ada ciuman tidak langsung. Namun, aku yakin kamu belum pernah meminum secangkir teh ini, karena tidak ada teh di dalamnya. Aku hanya berbicara omong kosong.”