Lovis's
" wah , ni lagi besar dari track dekat UK . " ujar Starla terngaga .
Terpegun mereka dengan keluasan track milik ayah Ryan , Encik Syafiee a.k.a pengetua sekolah mereka . gadis - gadis itu fikir hanya pintu masuk sahaja yang memiliki rekaan yang menarik . rupanya kawasan dalamnya juga boleh tahan besar dan cantik . tempat ini di lengkapi pelbagai kemudahan dari segi , tempat rehat , stesen minyak , serta café aesthetic .
" tak sia - sia kita ikut diaorang . " sambung Angelina teruja .
" kan ! " sempat Rose menangambil beberapa keping gambar .
" not bad . " Isabella meneliti setiap sudut tempat tersebut .
" korang pergi duduk sana dulu , aku nak pergi kaunter . " sambung Isabella . rambut panjang paras bahu yang berombak - ombak cantik itu diikat tinggi gaya ponytail sesekali melangkah menuju ke arah kaunter .
" hai Miss selamat datang . " pelawa seorang lelaki yang menjaga kaunter bersama senyuman manis .
" hai . saya nak sewa track . " balas Isabella . tangan masuk menyeluk kocek seluar . card holder LV di keluarkan sebelum blackcard yang terukir nama Quinn Isabella pada atasnya di hulur kepada pekerja itu .
Kad hitam bertukar tangan .
" Miss Quinn Isabella . " kata lelaki itu apabila melihat nama Isabella di kad hitam yang sudah berada dalam pegangannya .
" ye saya ? "
" Miss tak perlu bayar . Tuan Muda dah sediakan private track untuk Miss , sekali dengan kawan - kawan Tuan Muda . "
" ouh... ye ke . boleh saya tau track kitaorang belah mana ? " soal Isabella . tch , Ryan ni bukan nak cakap awal - awal .
Persoalan gadis itu tidak di jawap . lelaki di hadapannya menundukkan badan secara tiba - tiba .
" Tuan Muda . " sambung lelaki itu lagi .
" my dad own this place young lady , so no need to pay . " cuping telinga Isabella terasa hangat seperti ada hembusan nafas seseorang daripada arah belakang menampar lembut leher jinjangnya .
Suara maskulin itu membuat Isabella memusingkan badan ke belakang . alangkah terkejutnya dia apabila jarak dia dan Ryan hanya jauh beberapa inci .
lelaki penjaga kaunter di hadapan mereka perlahan - lahan menutup kedua belah matanya tatkala melihat posisi Ryan dan Isabella .
" kau duduk dekat - dekat ni kenapa ? move . " arah Isabella dingin .
Tanpa bantahan Ryan gerak beberapa langkah ke belakang seraya ketawa kecil . haih susah betul ajak mak singa ni bergurau . muka tu ketat je manjang .
" jom ikut aku . " Ryan mengemaskan cap miliknya .
Isabella mengikuti langkah lelaki yang sudah mara ke hadapan itu ." Miss ! kad ni jangan tinggalkan pulak . ui... duit berkepuk - kepuk dalam ni Miss biarkan macam tu je . " panggil lelaki penjaga kaunter . dia melambai kad hitam Isabella ke udara . tak pernah di buat orang sewa track guna blackcard .
" awak simpan kan dulu . balik nanti saya amik balik ! " Isabella membalas jeritan lelaki itu kerana dia sudah berada jauh daripada kaunter . malas pula kakinya ingin bergerak semula ke sana .
" dengan orang yang kau tak kenal pandai pulak berawak saya . sampai aku tak ada pun kau panggil macam tu . " kata Ryan tiba - tiba tatkala Isabella turut serta jalan bersebelahannya .
" apa masalahnya aku panggil awak saya ? takkan aku nak cakap kau aku pulak dengan dia . kan biadap namanya . " balas Isabella tenang .
" ceh , masa first time kau jumpa aku , tak ada pulak kau panggil awak saya . "