CHAPTER 24

7.5K 646 103
                                    

Lovis's

" wah , ni lagi besar dari track dekat UK . " ujar Starla terngaga .

Terpegun mereka dengan keluasan track milik ayah Ryan , Encik Syafiee a.k.a pengetua sekolah mereka . gadis - gadis itu fikir hanya pintu masuk sahaja yang memiliki rekaan yang menarik . rupanya kawasan dalamnya juga boleh tahan besar dan cantik . tempat ini di  lengkapi pelbagai kemudahan dari segi , tempat rehat  , stesen minyak , serta café aesthetic .

" tak sia - sia kita ikut diaorang . " sambung Angelina teruja .

" kan ! " sempat Rose menangambil beberapa keping gambar .

" not bad . " Isabella meneliti setiap sudut tempat tersebut .

" korang pergi duduk sana dulu , aku nak pergi kaunter . " sambung Isabella . rambut panjang paras bahu yang berombak - ombak cantik itu diikat tinggi gaya ponytail sesekali melangkah menuju ke arah kaunter .

" hai Miss selamat datang . " pelawa seorang lelaki yang menjaga kaunter bersama senyuman manis  . 

" hai . saya nak sewa track . " balas Isabella . tangan masuk menyeluk kocek seluar . card holder LV di keluarkan sebelum blackcard yang terukir nama Quinn Isabella pada atasnya di hulur kepada pekerja itu . 

Kad hitam bertukar tangan .

" Miss Quinn Isabella . " kata lelaki itu apabila melihat nama Isabella di kad hitam yang sudah berada dalam pegangannya .

" ye saya ? "

" Miss tak perlu bayar . Tuan Muda dah sediakan private track untuk Miss ,  sekali dengan kawan - kawan Tuan Muda . "

" ouh... ye ke . boleh saya tau track kitaorang belah mana ? " soal Isabella . tch , Ryan ni bukan nak cakap awal - awal .

Persoalan gadis itu tidak di jawap . lelaki di hadapannya menundukkan badan secara tiba - tiba . 

" Tuan Muda . " sambung lelaki itu lagi .

" my dad own this place young lady , so no need to pay . " cuping telinga Isabella terasa hangat seperti ada hembusan nafas seseorang daripada arah belakang menampar lembut leher jinjangnya .

Suara maskulin itu membuat Isabella memusingkan badan ke belakang . alangkah terkejutnya dia apabila jarak dia dan Ryan hanya jauh beberapa inci .

lelaki penjaga kaunter di hadapan mereka perlahan - lahan menutup kedua belah matanya tatkala melihat posisi Ryan dan Isabella . 

" kau duduk dekat - dekat ni kenapa ? move . " arah Isabella dingin .

Tanpa bantahan Ryan gerak beberapa langkah ke belakang seraya ketawa kecil . haih susah betul ajak mak singa ni bergurau .  muka tu ketat je manjang .

" jom ikut aku . " Ryan mengemaskan cap miliknya .
Isabella mengikuti langkah lelaki yang sudah mara ke hadapan itu .

" Miss ! kad ni jangan tinggalkan pulak . ui... duit berkepuk - kepuk dalam ni Miss biarkan macam tu je . " panggil lelaki penjaga kaunter . dia melambai kad hitam Isabella ke udara . tak pernah di buat orang sewa track guna blackcard .

" awak simpan kan dulu . balik nanti saya amik balik ! " Isabella membalas jeritan lelaki itu kerana dia sudah berada jauh daripada kaunter . malas pula kakinya ingin bergerak semula ke sana .

" dengan orang yang kau tak kenal pandai pulak berawak saya . sampai aku tak ada pun kau panggil macam tu . " kata Ryan tiba - tiba tatkala Isabella turut serta jalan bersebelahannya .

" apa masalahnya aku panggil awak saya ? takkan aku nak cakap kau aku pulak dengan dia . kan biadap namanya . " balas Isabella tenang .

" ceh , masa first time kau jumpa aku , tak ada pulak kau panggil awak saya . "

𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥𝐬Where stories live. Discover now