CHAPTER 37

6.5K 522 13
                                    

Stereng membelok ke kiri penuh perasaan . Laju kereta sports milik Isabella membelah jalan dan berhenti tepat berhadapan lobby Neith Secret Agency .

" Maaf puan tak dibenarkan parking disini ." Tegur seorang penjaga pintu ke Isabella .

Isabella menghela nafas berat . Dia menyeluk kocek seluar lalu ID kad ditunjuk ke lelaki itu bersama wajah mengerunkan .

" Urgent ." Kata Isabella dingin . Lelaki itu terus menunduk hormat kepadanya .

" M-maafkan saya Ejen Isabella . " Kata lelaki itu tanpa menoleh ke arah Isabella . Dia hanya menatap lantai . Takut .

Isabella mengendahkan saja lelaki itu kemudian dia membuka langkah besar ke arah pintu besar agensinya .

" Puan muda ? " Kata Black bingung. Dia baru sahaja pulang dari Café dan ingin menuju ke pejabat Tengku Zaria namun terbantut tatkala figura Isabella kelihatan .

" Selamat datang Ejen Isabella, " Sapa wanita yang menjaga kaunter . Dia membongkok sedikit badannya tanda hormat .

Pekerja - pekerja di sekeliling terus menghentikan langkah mereka dan serentak berpaling ke arah Isabella . Agak kuat wanita itu menyapa jadi jelas sekali sebutan namanya .

" Ejen Isabella ? Bukan dia ke cucu Puan Tengku Zaria ? " Kata salah seorang lelaki dengan perlahan .

" Pertama kali aku nampak dia depan - depan , cantik orangnya ..." Sambung seorang lagi lelaki bersama sinaran mata seakan terpegun .

" She's too sexy for her age dho . " Bisik seorang gadis ke rakannya .

" I know right . She just 17 and dress up macam nak pergi menjual diri . " Bisik rakannya pula .

Black mendengar sahaja Puan Mudanya menjadi bahan bualan para pekerja .

Isabella memekakkan telinga sambil melangkah ke arah lif . Ya , ini kali pertama dia memunculkan diri di agensi yang terletak di Malaysia . Inilah sebab mengapa dia tidak mahu ke agensi ini . Kerana bualan mulut tajam orang .

Sungguh membuat darah Isabella mengelegak akan tetapi di tahan kerana perlu menjaga reputasi diri .

Ting !

Pintu lif terbuka luas . Isabella melangkah masuk . Tiada orang di lif tersebut kerana orang atasan sahaja dapat menggunakan lif canggih ini .

Lif pekerja bawahan dan Ejen telah diasingkan . Maka mudah bagi si Ejen untuk terus berurusan bersama orang atasan .

Baru sahaja pintu lif ingin ditutup lantas ditahan oleh satu tangan kekar .

" Wait ! " Hampir saja kopi dalam pegangan Black  tumpah .

" Black ? " Berkerut kening Isabella .

Isabella tapak ke kanan sedikit memberi ruang kepada Black yang sememangnya tinggi mencecah langit . Jika dia 170 cm , tidak tahu pula berapa ketinggian Black .

" Hai Puan Muda . " Kata Black ramah . Dia melambai kecil ke gadis sebelahnya . Isabella membalas dengan anggukan kepala .

" Puan Muda nak jumpa Tengku ya ? " Soal Black lembut . Sekali sekala tali leher di betulkan .

Sekali lagi Isabella mengangguk .

Jeda ...

Mereka berdua memilih untuk diam sementara menunggu tiba di destinasi .

" Black " Panggil Isabella memecahkan kesunyian .

" Nenda ada sorok apa - apa dari saya ke ? " Isabella mendongak kepala memandang wajah lelaki bertubuh tegap itu .

𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥𝐬Where stories live. Discover now