" Star , cuba kau tengok soalan ni ." Felix menghulur helaian kertas soalan matematik ke Starla.
" Asal ? " Starla menyambut huluran Felix .
" Cuba kau tengok betul - betul apa yang pelik dalam soalan tu ." Starla meneliti setiap nombor dan huruf pada cetakan tersebut . Meliar - liar matanya sebelum berubah ke kedutan dahi .
" Biasa je . Apa yang pelik ? " Soal Starla bingung .
" Kau tak nampak ? " Lambat - lamba Starla mengeleng . Soalan itu dan wajah Felix dipandang bersilih ganti .
" Soalan tu senang sangat ." Terus Felix merampas semula kertas soalan dalam pegangan Starla dan meninggalkan gadis itu terkebil - kebil .
" Cacat otak ke tiang ni ?" Kata Starla menyampah sebelum kembali menunpu perhatian pada skrin ipadnya .
Isabella , Ryan , Starla , Felix , Rose , Darren , Angelina dan Adrian telah berjanji ingin mengulang kaji bersama memandangkan tempoh SPM semakin hampiri .
" DARREN BAGI BALIK BUKU AKU ! " Jerit Rose tiba - tiba . Serta merta Adrian , Angelina , Starla dan Felix mengalihkan pandangan ke pasangan itu .
" Tak nak bluek ! " Buku milik Rose diangkat ke udara sebelum menjelir lidah ke gadis itu . Darren tersenyum suka .
" BERANI KAU JELIR LIDAH DEKAT AKU DARREN ?! SINI KAU ! " Dengan geram Rose lalu mengejar langkah Darren . Mereka berdua berpusing - pusing mengelilingi sofa panjang yang terletak di tengah ruang tamu .
" AAAAA " Jerit Darren kecut perut tatkala Rose bertindak memanjat ke atas sofa dan semakin laju berlari ke arahnya .
" Jangan jerit setan ! " Decik Adrian geram dari meja makan . Angelina dihadapannya sudah menekup telinga mendengar amarah si teman lelaki .
Gila , dua kali lima je suara boyfriend aku dengan dua beruk tu .
" Eh beauty kenapa ? " Gelabah Adrian melihat Angelina tiba - tiba menutup kedua belah telinga .
" Awak la , jerit kuat - kuat kenapa ! sakit telinga saya tau tak ?! " Kata Angelina mengawal nada . Tidak mahu rakan lain mendengarnya . Adrian tergelak halus .
" Eleh mengada . Padahal bunyi pistol , bom apa segala jenis senjata tu boleh je tahan ." Kata Adrian bersama sisa tawanya sebelum mencuit hidung mancung Angelina .
Angelina menguling bebola mata ke atas . Menyampah . Orang nak manja - manja pun tak boleh .
Adrian yang perasan akan perubahan wajah Angelina hanya tersenyum kecil sambil mengeleng .
" Sudah - sudah siapkan latihan ni dulu . Nanti orang masakkan spaghetti ya ? " Pujuk Adrian lembut . Sejak official bersama gadis itu makin berubah perangainya . Kejap ingin menangis , kejap manja , kejap dingin . Pening Adrian dibuatnya .
Diam - diam Angelina menyembunyikan senyuman sebelum tersenyum lebar hingga menampakkan barisan gigi putihnya .
" Okay ! " Balas Angelina ceria .
" Bro ." Celah Felix antara mereka berdua .
" Ada nampak Ryan dengan Isabella tak ? " Soal Felix hairan .
Adrian dan Angelina serentak mengangkat bahu mereka sebelum berpandangan sesama diri .
" Haahkan dari tadi lagi dia orang tak balik ." Kata Angelina turut bingung .
" Dah nak maghrib kot . Agak - agakla nak berdating lagi . " Kata Felix seakan membuat andaian sendiri . Lengan disilang penuh lagak sesambil menatap Angelina dan Adrian .