20 || Memulai

997 97 33
                                    

🎶Baby doll - Utopia 🎶

-Happy reading📖-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

Aidan dan Zara kini tengah arah jalan pulang. Wajah Zara sudah sangat lelah, seharian gadis itu terus berceloteh ria, tersenyum dan memotret segala macam pemandangan.

Hari ini Zara terlihat sangat bahagia pula, membuat Aidan benar-benar merasa puas karna telah membuat gadis itu tersenyum lebar.

Zara kini tengah bersender pada senderan mobil, sesekali kepalanya oleng karna sepertinya gadis itu menahan kantuk.

"Kalau mau tidur, tidur aja Zara," peringat Aidan dengan pandangan masih fokus ke jalan.

Zara menoleh, mata gadis itu sudah terlihat sayu, "Enggak kok. Gak ngantuk."

"Mata kamu udah sayup gitu."

"Gue mau tidur, cuma takut nanti lo liatin gue lagi."

Aidan tersenyum mendengar itu, "Sampai kapan kamu malu terus sama saya? Saya suami kamu Zara."

"Ya tapi kan malu tau kalau lagi tidur diliatin. Apalagi sama cowok," ucap Zara memelankan ucapan terakhirnya.

"Nanti juga ada saatnya kita tidur satu ranjang. Pada saat itu juga saya senantiasa lihat wajah kamu saat tertidur Zara."

Zara terkekeh pelan, "Hehe, iya juga ya."

"Tidur lah, wajah kamu lelah banget. Biar nanti kalau sudah sampai saya bangunin."

"Tapi janji ya gak ngeledek wajah komuk gue waktu tidur?"

"Iya, saya janji."

"Oke lah," Zara mulai mencari posisi ternyaman untuk tidur di kursi mobil, "Lo hati-hati bawa mobilnya ya, gue mau tidur dulu," lanjut gadis itu membuat Aidan berdeham pelan.

Tak membutuhkan waktu lama, Zara sudah tertidur di tempatnya. Aidan menoleh ke gadis itu, wajah Zara benar-benar tampak tenang jika tertidur. Bulu mata lentik itu benar-benar tampak cantik di wajah Zara. Hidung mancung serta alis tebal membuat penampilan Zara benar-benar tampak sedap dipandang mata.

"Entah sudah yang keberapa kali saya jatuh cinta denganmu, Zara."

•••

Mobil Aidan sudah terparkir di pekarangan rumahnya. Aidan mematikan mobilnya lalu menoleh ke samping-Zara benar-benar terlihat sangat nyenyak.

Apa Aidan harus membangunkannya?

Aidan menghela nafasnya, lebih baik ia bopong saja, Aidan tak tega untuk membangunkan gadis itu.

Aidan turun dari mobil lalu berjalan menuju arah tempat duduk Zara. Lelaki itu dengan perlahan membawa Zara pada gendongannya. Zara sedikit terusik, membuat Aidan sedikit lebih hati-hati lagi.

Aidan menutup pintu mobil dengan cara mendorong dengan bahunya, lalu membawa Zara masuk kedalam rumahnya.

Aidan memandang gadis itu, bibirnya terukir sebuah senyuman. Aidan benar-benar takut untuk kehilangan Zara. Entah rintangan apa nantinya, Aidan berjanji untuk selalu berada di samping Zara. Menjaga gadis itu, serta menemani gadis itu pada saat-saat yang paling sulit sekalipun.

Aidan membuka pintu kamar Zara yang rupanya tak gadis itu kunci. Dengan perlahan tapi pasti Aidan menaruh tubuh ramping itu di atas kasur.

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang