ZARA AIDAN [END]

31 || Memperbaiki?

🎶Janji setia - Tiara Andini🎶

-Happy reading❣️-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

Zara kini tengah terduduk santai diatas kasur seraya membaca novel romansa yang membuatnya selalu terhanyut. Si tokoh utama benar-benar digambarkan sebagai sosok yang sangat sempurna.

Namun, setelah Zara pikir-pikir lagi, mengapa alur cerita ini sedikit mirip  dengan kisah Zara dan Aidan?

Atau memang hanya kebetulan saja?

Ya, mungkin saja sih.

Suara pintu berdecit membuat atensi Zara teralihkan. Zara tersenyum kearah Aidan. Zara menaruh novelnya di meja dan pandangannya langsung terus terarah ke lelaki dengan kaus oblong hitam itu.

Aidan ikut duduk disamping Zara dan langsung bermanja dengan Zara. Aneh, tumben sekali Aidan seperti ini, batin Zara terkekeh.

Aidan bersender pada bahu Zara, lelaki itu hanya terdiam seraya mengusap lembut punggung tangan Zara.

"Ada apa hm?" suara Zara membuat pandangan Aidan sedikit terangkat.

"Gak ada apa-apa. Cuma pengen gini aja sama kamu."

Zara tertawa kecil, diusapnya rambut Aidan, "Jarang banget loh kamu manja gini Dan."

"Gak boleh?"

"Bukannya gak boleh, boleh banget kok. Tapi ya aneh aja. Tapi it's okey kamu kalau manja lucu juga."

Tangan Aidan perlahan memeluk Zara dari samping, membuat Zara juga membalasnya.

"Tadi katanya mau ngerjain proposal lagi? Gak jadi?" tanya Zara.

"Nanti aja. Mau gini dulu sebentar. Capek banget hari ini."

"Sibuk ya disana sampai kamu capek gini?"

"Iya," balas Aidan dengan suara seraknya, "Sibuk mikirin kamu."

Zara dengan pelan menabok tangan Aidan, "Ish! Bisa-bisanya."

"Aku gak bohong."

"Iya iyaa," balas Zara semakin memeluk Aidan erat, menyalurkan rasa rindu yang seharian ini dirinya tahan.

"Boleh tidur gini gak?" tanya Aidan membuat Zara mengangguk.

"Yaudah boleh," balas Zara.

Keduanya sama-sama saling memejamkan mata. Zara terus mengusap kepala Aidan dengan lembut. Aidan merasakan usapan lembut itu membuat hatinya seolah berdesir hangat.

Lama dalam keadaan itu, Zara menoleh ke bawah dan ternyata Aidan sudah tertidur dalam dekapannya.

Zara terkekeh kecil, dikecupnya kepala Aidan, "Aku kira kamu gak bisa manja gini Dan. Tau-taunya," Zara bergumam lalu terkekeh pelan.

•••

“

Beli buku isinya tebal
Abis itu beli paku.
Ini serius bukan gombal
Mau gak jadi ibu dari anak-anakku?”