25 || Dasar Juna!

954 74 25
                                    

🎶Jangan rubah takdirku - Andmesh🎶

-Happy reading📖-

•Karna bahagia saya selalu tentang kamu•

"Assalamualaikum warahmatullah."

"Assalamualaikum warahmatullah."

Itu adalah salam terakhir dalam sholat tahajud Aidan dan Zara. Selepas salam, Aidan dan Zara lantas mengucapkan beberapa dzikir, lanjut berdoa, meminta ampunan serta keridhoan Allah dalam setiap perjalanan hidup keduanya.

"Ya Allah, hamba benar-benar bersyukur karna berkat engkau, hati Zara mulai luluh dengan hamba, Zara sudah mulai mencintai hamba. Engkau maha membolak-balikkan hati seseorang, maka hamba mohon tetapkan hati hamba hanya untuk Zara, pun sebaliknya. Jaga Zara dimanapun Zara berada, jaga istri hamba ya Allah. Dan hamba harap, kami akan selalu mencintai satu sama lain, tumbuhkan rasa cinta itu terus ya Allah. Dan semoga, engkau akan mempertemukan kami kembali di syurga mu. Aamiin."

"Ya Allah, terimakasih telah mengirimkan sosok Aidan dalam hidup Zara, sosok yang sabar banget dalam menghadapi sifat-sifat Zara, selalu berada di samping Zara, dan slalu dengerin apa yang Zara ucap. Zara udah anggap Aidan layaknya manusia spesial dalam hidup Zara. Aidan layaknya malaikat penjaga Zara. Zara mohon ya Allah, tetapkan hati kami berdua untuk saling mencintai, bukan sekedar di dunia, namun Zara harap bisa sampai ke syurga. Aamiin."

Aidan menoleh ke belakang dan mendapati Zara yang tengah tersenyum manis seraya menjulurkan tangannya, yang langsung dibalas Aidan.

Zara mencium punggung tangan Aidan. Namun sekarang sedikit beda, karna Zara juga mencium telapak tangan Aidan. Sedangkan Aidan mengusap lembut kepala Zara yang berbalut mukena.

"Saya mencintaimu Zara," ucap Aidan lembut membuat Zara menengadahkan pandangannya.

"Bahkan kamu udah berucap lebih dari sepuluh kali Aidan."

"Habisan, kata apa yang lebih dari kata mencintai? Bahkan bagi saya kata mencintai saja tidak cukup untuk menggambarkan besarnya rasa saya untuk kamu."

Zara memukul lengan Aidan pelan, "Gombal trus!!" cibirnya dengan sebuah tawa renyah.

“Sekarang panggilannya udah aku kamu nih?” goda Aidan dengan senyuman menggodanya.

“Emang kenapa? Gak mau?”

“Eh bukannya gak mau. Saya suka kok panggilan aku kamu jadi makin romantis.”

Zara hanya membalasnya dengan tawa kecil. Jujur saja Zara masih merasa aneh mengucapkan kata aku kamu kepada Aidan. Namun jika tidak seperti itu, Zara pikir Aidan akan merasa tak percaya bahwa Zara memang benar-benar sudah jatuh cinta dengan pria bernama Aidan Fitrah Ramadhan.

"Terimakasih untuk semuanya Dan. Kini aku sadar apa makna cinta. Jika cinta membuat kita jauh dari Allah, itu bukanlah cinta melainkan hawa nafsu semata. Namun jika cinta membuat kita lebih dekat dengan Allah, itu baru cinta."

Aidan tersenyum, pun dibalas senyumannya manis Zara. Diusapnya lembut jemari Zara, membuat Zara selalu berdesir hangat. Benar-benar baru pertama kali ini Zara merasakan hal yang sangat berbeda dari rasa-rasa sebelumnya. Rasa untuk Aidan mungkin teramat besar, membuat Zara pun susah untuk menjelaskannya.

Aidan maju dan langsung mengecup kening Zara dengan penuh cinta. Zara memejamkan mata, merasakan cinta tersebut.

Selesai Aidan langsung mendekap Zara dengan hangat. Memeluknya seolah benar-benar takut akan kehilangan peri cantiknya, istrinya, dan cintanya itu.

ZARA AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang