Halooo gess!!! Maaf banget nih karena semalam nggak bisa up dikarenakan wp eror huhu...
Alhamdulillah di pagi hari telah benar kembali, Yeay! Dan baru di update pada malam hari!!!
Gess kalo ada yang salah, tolong langsung kasih tau ya, makasii..
Yaudah cus di baca. Jangan lupa share, vote, dan koment!
.
.
Happy Reading!❤
•
•
•
'Segala cara akan ku lakukan, asal kau tidak terluka.'
.
.
.
Udara malam hari yang dingin, langit yang cerah di sinari oleh bulan tanpa ditemani bintang, dan angin malam yang sejuk masuk kedalam kamar melewati jendela terbuka lebar.
Kamar bernuansa gelap, tidak ada secercik sinar matahari. Kamar itu benar-benar gelap, seperti tidak ada kehidupan.
Dibawah air shower yang mengguyur tubuh tegap dan kokoh. Tidak peduli dengan suhu air yang begitu dingin.
Sagar si cowok itu mendinginkan kepalanya yang terus ingin membunuh cowok yang sudah berani menyakiti pemilik hatinya.
Fikiran serta hati nya terus berteriak untuk membunuh cowok itu.
Ia marah, kesal, dan sedih bercampur menjadi satu.
Ia marah karena tidak bisa menjaga gadisnya.
Ia kesal karena Dhika yang notabene nya sahabatnya berani mengkhianati, dan sedih karena harus melihat tubuh lemah gadisnya yang saat ini tengah terbaring.
Semua ini gara-gara dia yang ingin mendapatkan nya. Hell! Cinta tidak bisa dipaksakan bukan? Ia tidak cinta dengan dia, tapi cinta dengan Caramelia. Hanya Caramelia! Camkan itu!
Ia ingin menghabisi semuanya, namun ia tidak boleh gegabah. Saat ini, nyawa gadis nya lah yang terpenting. Urusan nyawa nya itu bisa di urus belakangan.
Sagar keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk sebatas lutut, ia melangkah ke lemari dan mengambil pakaian-pakaiannya.
Setelah memakainya, cowok itu melangkah ke lemari tempat pernyimpanan minuman keras kesukaannya.
Ia melangkah berjalan ke arah balkon dan duduk di teras balkon setelah mengambil satu botol minuman keras kesukaannya.
Sagar meneguk langsung tanpa menggunakan gelas biasanya setelah dibuka.
Sesekali ia memijit pelipisnya yang terasa pening. Tapi, tiba-tiba pintu kamar diketuk, tanpa mau susah-susah mengatakan, seseorang sudah masuk kedalam dan mendekati Sagar.
"Lo keterlaluan."
"Lo nggak seharusnya kayak gitu Gar! Gitu-gitu dia temen lo! Sahabat lo!"
"Gue nggak nyangka lo sekejam itu!"
"Dan gue lebih nggak habis fikir sama lo! Cuman gara-gara cewek lo sampai berani berbuat yang bisa merengut nyawa orang! Lo paham nggak sih anjing!"
Bukannya marah, tetapi Sagar justru diam menikmati vodka kesukaannya daripada meladeni ocehan Angga.
"Berisik. Ganggu," ujarnya sinis tanpa melihat kesamping.
"Keluar."
Melihat Sagar yang tidak bergeming membuat Angga melempar vodka kesukaan Sagar sehingga cowok itu menatap tajam dan sinis.
YOU ARE READING
SAGARA
Teen Fiction[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] Zaidan Sagar Radhitya Cowok iblis yang berwajah tampan. Dia pengantar kematian yang berani menantang nya. Menjadi ketua geng motor yang terkenal dan di takuti serta di segani membuat orang harus berfikir...
