Happy Reading!❤
•
•
•
"Berkatalah jujur padaku karena kau tau aku membenci kebohongan" Zaidan Sagar Radhitya
.
.
.
Seorang gadis berjalan dengan tergesa-gesa. Bibir mungil nya tak henti-henti menggerutu atas kebodohan nya. Bagaimana ia sampai kelewatan seperti ini?. Dia menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari kendaraan umum. Tapi tak ada satu pun.
Bagaimana ada? Jika dilihat sekarang sudah larut malam. Tidak mungkin jika kendaraan umum masih berkeliaran. Karena keasikan oleh pemandangan yang menurut nya bagus ia sampai lupa waktu. Dan belum lagi pakaian yang ia kenakan, seperti saat ia keluar dari suatu tempat beberapa pria menatap lapar ke arahnya. Membuat gadis itu bergedik ngeri.
Walau ia takut dengan pria tadi tapi ia lebih takut jika ada seseorang yang mengenal nya. Mengingat sekarang sudah larut malam.
Oke lah. Gadis itu sudah memutuskan untuk berjalan kaki sampai ke rumahnya. Saat sedang menyebrang jalan tanpa sadar dari arah lawan sebuah mobil hampir ingin menabraknya sebab gadis itu tak fokus.
Tubuh gadis itu menegang seketika seraya melirik plat nomor mobil itu. Dia hapal betul plat nomor mobil itu. Bagaimana jika dugaan ia benar? Maka habis lah gadis itu.
Deg!
Aroma itu aroma tubuh itu saat pemudi dari mobil ini turun mirip sekali dengan orang yang sangat ia kenal. Tubuh nya lebih menegang di saat ia mengeluarkan suara dan menyuruh nya melihat wajah nya. Sungguh saat ini ia tak sanggup menghadapi nya.
Dengan berani gadis itu mendongak melihat wajah di depan nya. Terlihat dari seseorang di depan nya terlihat terkejut tapi langsung mengubah nya menjadi datar nan tajam.
Dan disini lah gadis itu berada di sebuah mobil sport yang ia tak tahu ingin kemana dan dimana. Gadis itu terlalu sibuk dengan pikiran nya. Gadis itu menarik napas perlahan lalu mencoba untuk berbicara di samping nya.
"S-ssagar..." lirih gadis gemeteran dan takut bercampur jadi satu. Tetapi Sagar tak menjawab gadis itu. Mata nya fokus pada jalanan yang sangat sepi. Melajukan mobilnya di atas rata-rata. Bahkan ia tak peduli dengan pekikan-pekikan yang berasal dari samping nya.
Beberapa menit akhirnya mereka sampai di sebuah apartemen mewah. Entahlah gadis itu tak tahu ini apartemen siapa? Gadis itu keluar dari mobil menghampiri Sagar yang baru keluar dari mobil.
Menarik kasar lengan gadis itu hingga meringis kesakitan tapi emosi sedang menguasai dirinya.
Menaiki lift menuju lantai 10 dimana ia tinggal. Memasuki kamar ber nomor 501. Menghempas kasar tubuh gadis itu.
Gadis itu menunduk ia tak berani menatap di depannya.
"Oh gini bilang nya mau tidur tapi malah kelayapan." desis Sagar tajam.
Memang sebelum cowok itu ke basecamp, dirinya menelpon gadis nya dan gadis nya berkata ia ingin tidur karena kelelahan. Dan Sagar percaya perkataan gadis nya. Tapi lihat lah sekarang gadis nya sudah menjadi gadis nakal.
"Pembohong." lanjut nya dengan suara rendah. Tak ujung mendapat jawaban. Ia menarik kasar dagu gadis itu supaya melihat wajah nya.
Sorot mata nya lebih tajam menelisik wajah gadis itu.
"M-maaf." cicit gadis itu.
"Kamu ngapain sih hah keluar larut malam? Bahaya! Aku udah bilang bukan?" Sagar berucap dengan wajah yang lebih datar dari sebelum nya.
YOU ARE READING
SAGARA
Teen Fiction[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] Zaidan Sagar Radhitya Cowok iblis yang berwajah tampan. Dia pengantar kematian yang berani menantang nya. Menjadi ketua geng motor yang terkenal dan di takuti serta di segani membuat orang harus berfikir...
