Happy Reading! ❤
•
•
•
"Ya gak lah masa iya dia gitu aja baperan. Gak elit banget. Cowok kok baperan kek banci." Handhika Parazartia.
.
.
.
Setelah kepergian Aldi yang entah kemana sejak lelaki itu di ledek in habis-gabisa oleh para sahabat tanpa bersalah.
Sudah dua jam berlalu tetapi Aldi masih belum menampakkan batang hidung nya.
"Ini si Aldi beneran marah sama kita?" tanya Deon meminum es cappucino seraya melirik ke sahabat yang lain.
"Ya gak lah masa iya dia gitu aja baperan. Gak elit banget. Cowok kok baperan kek banci." Deon mengangguk pelan membenarkan omongan Dhika.
Daniel menatap Ardi yang sibuk memakan kacang kulit dengan santai.
"Coba deh lo telpon adek lo. Siapa tau kenapa-kenapa gimana?"
Ardi menatap malas Daniel,"Kenapa gak lo aja?"
"Batre gue habis njir."
Ardi mengambil handphone di saku celana lalu melempar ke arah Dhika yang spontan langsung di tangkap olehnya.
"Anjir lo ini hape anjir, untung gue tangkap coba kalo kagak?"
Ardi mengacuh kedua bahunya, "Lo ae yang telpon dia. Gue lagi males."
Daniel berdecih, lalu menyalahkan handphone Ardi yang tidak terkunci, setelah itu Daniel membuka aplikasi Whatsapp mencari kontak bernama 'Aldi', setelah mendapat kontak itu Daniel dengan segera langsung menekan tombol telpon.
Telpon pertama menyambung tetapi tidak di angkat.
Daniel tidak menyerah begitu, cowok itu masih berusaha menelpon si Aldi.
Telpon kedua masih sama seperti yang pertama.
Dan, telpon ketiga lebih parah dari yang pertama dan kedua, telpon ketiga sambungan tidak aktif membuat Daniel mengernyit bingung.
"Ini kok telpon Aldi kagak aktif ya?"
Semua menoleh pada Daniel dengan tatapan bingung dan heran.
"Kenapa bang?" kata Eza yang memang baru menginjak kelas sepuluh sudah bergabung dengan geng motor.
"Ini si Aldi kagak aktif. Pertama kedua emang aktif tapi ketiga kagak aktif njir."
Daniel beralih menatap ke Ardi, "Woy itu adik lo anjir. Lo gak takut napa-napa adek lo?"
Ardi menghela nafas berat,"Gue juga tau Niel, tapi tunggu bang Angga sama bang Carlos dulu."
Memang setelah kepergian Aldi, Angga dan Carlos pergi keluar sebentar dari warung abah membeli minuman soda di minimarket buat seluruh anggota Dangerous Cruel.
"Tunggu dulu aja palingan bentar lagi balik."
|||
YOU ARE READING
SAGARA
Teen Fiction[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] Zaidan Sagar Radhitya Cowok iblis yang berwajah tampan. Dia pengantar kematian yang berani menantang nya. Menjadi ketua geng motor yang terkenal dan di takuti serta di segani membuat orang harus berfikir...
