Bab 8

25.6K 2.3K 40
                                    

Sinar matahari yang mengintip di sela sela tirai membuat Lio terganggu dalam tidurnya. Ia mengubah posisinya menjadi membelakangi jendela.

"Panas..." Gumam Lio. Dengan terpaksa Lio membuka matanya lalu menatap sinis pada objek yang membuatnya terbangun.

Lio menguap kecil lalu merenggangkan ototnya. Ia mengubah posisinya menjadi duduk dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.

Dengan malas Lio turun dari ranjang lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah terhuyung-huyung.

Dug!

Lio mengerjapkan matanya dengan raut bingungnya. Ia memegang keningnya yang terasa sakit lalu menatap pada tembok di depannya. Pipinya mengembung kesal dengan bibir yang sedikit dimajukan.

"Kok ada di sini? Tadi Lio inget temboknya agak kesana..." Lirih Lio.

[Tembok itu memang sudah berada di sana tuan...]

"Hump! Lio gak ngomong sama sistem, mending diem deh." Lio membuang muka dengan pipi yang mengembung gemas.

[Tuan rumah selalu benar]. Lirih sistem.

Lio menepuk kedua pipinya agar nyawanya terkumpul lalu berjalan ke kamar mandi. Tepat di depan cermin, ia menatap pantulan dirinya yang terlihat seperti perempuan. Rambut yang kecoklatan dan mata biru lautan. Pipi berisi dengan rona merah terlihat jelas karena kulit putih susunya. Belum lagi lesung di kedua pipinya dan gigi gingsulnya.

Lio menghela napas lalu memutuskan untuk mandi.

Beberapa menit berlalu, Lio sudah selesai membersihkan dirinya. Ia berjalan ke walk in closet yang sangat luas dan di penuhi beragam jenis  pakaian mewah.

"Um...make apa ya?" Tanya Lio pada dirinya sendiri.

Setelah lima menit berpikir, Lio memutuskan untuk menggunakan Sweatshirts pink dan bawahan biru langit.

Lio menutup matanya di saat merasakan udara dingin yang berasal dari AC. Lio itu suka udara dingin.

Entah ide dari mana, Lio masuk ke dalam lemari yang penuh pakaian itu. Tangannya menyentuh pakaian yang tergantung dan ia merasakan sensasi dingin yang menyejukkan. Ia tersenyum dan kembali menutup matanya.

Terlalu menikmati udara dingin, Lio pun tertidur di antara pakaian.

TBC!

Jangan lupa vote dan komentar positifnya!





ObsessionWhere stories live. Discover now