Chapter One - (Telah diedit sebagian)

13.6K 635 12
                                    

[Update, 10 Mei 2023]

Halo...

Cerita ini sedang diperbaiki ya. Kemungkinan ada beberapa alur yang berbeda. Jadi bakal di up sampai END chapter. Thank you~~~~

Sejauh mata memandang ke arah lautan, Ellya hanya menyadari satu hal yang pasti untuk merenungkan kehidupan yang ia jalani. Ia benar-benar kesepian dan tak memiliki teman atau sahabat. Namun, pemandangan lautan yang luas memberikan ketenangan dan keindahan yang bisa menghiburnya.

Rumor-rumor buruk tentangnya sudah begitu banyak, sampai-sampai ia tak ingin ambil tindakan untuk sekadar klarifikasi hingga menjauhkan semua Lady di Oddland untuk berteman dengannya. Entah itu rumor dirinya yang buruk rupa, sakit-sakitan dan sering menyiksa pelayan.

"Ellya..." panggil Duke Forester, menyadarkan Ellya dari lamunannya.

"Papa, bukan kah sebaiknya papa masuk? Angin malam lautan tidak baik untuk kesehatan."

Duke Forester berkacak pinggang mendengar jawaban Ellya, lantas mendekat ke arah anaknya untuk memastikan bahwa Ellya baik-baik saja, tidak seperti apa yang ia pikirkan saat ini.

"Apa ada hal yang kau pikirkan. Rumor-rumor yang tak berdasar itu apakah terus membuat dirimu tertekan?" tanya Duke Forester dengan wajah khawatirnya.

Ellya menggeleng, walaupun dalam hati kecilnya sedikit membenarkan mengenai rumor yang beredar terkadang cukup menyakitkan hatinya. Ia melihat lagi ke arah lautan, hari ini ia sedang berada di kapal yang membawanya ke negara tempat Duke Forester mengembangkan bisnis yang dimiliki. Dari ekspansi rempah-rempah, tambang emas dan perak, hingga pembuatan kapal untuk mengangkut hasil tambang ke berbagai negara.

Dengan waktu berlayar yang membutuhkan waktu hampir satu minggu, dan besok kiranya ia bisa sampai di daratan Oddland. Hampir dua bulan Ellya mendampingi Duke Forester untuk penjelajahan bisnis, ia merindukan Mamanya dengan teramat sangat saat ini, ia berharap bisa bertemu segera.

Duke Forester hendak meninggalkan Ellya untuk memiliki waktunya sendiri, agar putrinya itu bisa menikmati angin laut yang tenang. Selama ini Ellya tidak pernah mengeluh apapun mengenai rumor-rumor jelek yang beredar. Justru ia takut jika rumor itu menyakiti mental Ellya.

"Papa harus kembali, Earl Limbley sudah menunggu untuk membahas mengenai bisnis yang papa bicarakan waktu itu."

"Tempat minum dan hiburan itu?" tanya Ellya memastikan dan antusias. Karena bisnis tempat hiburan itu memang idenya yang ia sampaikan enam bulan yang lalu setelah perdebatan yang panjang. Ellya sedikit malu jika harus mengingatnya kembali.

Duke Forester mengangguk membenarkan, lantas tersenyum. 

"Earl Limbley, kan, memegang kekuasaan daerah Kinston dan... Papa pikir itu daerah yang strategis untuk  perbatasan dengan Emerlad, kita juga bisa mendiskusikan tempat penginapan seperti tempat minggu lalu."

Emerlad merupakan negara yang sebenarnya masih bisa dikatakan memasuki wilayah Oddland. Akan tetapi, King Stephen yang sebenarnya adik Kaisar memilih untuk mendirikan sendiri kerajaannya atas perintah nenek mereka.

Setelah  Duke Forester turun menuju tempat Earl Limbley, Ellya menyusun strategi untuk bisa lebih berkembang dan bisa berbisnis juga. Umurnya sudah sembilan belas tahun, usia ini ia pikir masih usia muda, sangat muda bahkan.

Hanya saja, banyak orang yang menjelekkan dirinya karena belum menikah, ia pikir kenapa semua orang harus menikah? Apakah hidup sendiri dengan kesibukan yang ia senangi itu hal yang buruk? Jika mengetahui hal ini, Mamanya akan marah besar dan kemungkinan ia akan dijodohkan.

The Duchess SecretWhere stories live. Discover now