21. scared

11.4K 1K 191
                                    

Yg sider ramein yuu wkwk

















"Apa apaan kau taeyong?! Aku sedang melindungi mu kenapa kau memarahi ku?!" Jaehyun terlihat sangat marah dengan taeyong lalu ia menarik pergelangan taeyong dengan kasar

"Akh! S-sakit...!" Taeyong meringis kesakitan

Jaehyun membawa taeyong ke rooftop dan menutup pintu rooftop dengan kasar

"K-kenapa kau jadi seperti ini?" Taeyong memegang pergelangan tangannya

"Kau tidak mengerti perasaan ku taeyong! Aku sedang membuat mu merasa aman tapi kenapa kau malah memarahi ku didepan banyak orang?!" Jaehyun membentak bentak taeyong

"Aku sudah berjuang banyak untuk mu taeyong! Apapun ku lakukan untuk mu! Aku bilang aku paling gasuka kalau kamu interaksi sama cowo lain!" Jaehyun menunjuk nunjuk taeyong

"T-tapikan aku ga temenan sama dia..."

"Gausah gatel! Buktinya kamu belain dia tadi! Apa apaan kamu?! Mentang2 sekarang udah gaada yang bully kamu bisa bebas seenaknya deket cowo sana sini?!"

"A-aku gapernah ada mikir kaya gitu!" Taeyong membela dirinya apa apaan ini kenapa jaehyun semakin hari menjadi berubah? Dulu yang ia kenal jaehyun adalah orang yang baik dan lembut kenapa beberapa minggu ini ia jadi berubah??

"Gausah sok bego! Memangnya aku tidak tau?! Teman2 kelas mu mengadu kepada ku kau berbicara dengan moonbin! Kai! Dan masih banyak lagi!"

Jujur perkataan jaehyun itu benar adanya, tetapi itu hanya pembicaraan biasa bahkan tidak ada kata2 yang yang lebih atau apapun itu.

"Itu memang benar tetapi topik pembicaraan ku hanya seputar sekolah tidak lebih! Dan yang lainnya hanya tugas!" Taeyong berusaha melawan jaehyun walaupun ia takut.

"Murahan ya?! Kenapa harus mereka?!"

"Karena aku dibully jae! Aku tidak punya teman yang seperti ku!"

(Maksudnya uke atauga cewe)

"Denger yah. Gausah banyak alasan mau kau bicara dengan siapapun itu. Kalau kamu masih berani aku bakal bikin hidup mereka sengsara karena udah gatel sama pacar orang" ucap jaehyun mendekat



















"Kamu aneh jae..."

















"Aneh?! Aneh kamu bilang aku aneh?! Aku cuman pengen ngelakuin hal yang terbaik buat kamu! Aku tuh sayang sama kamu! Kamu gatau isi otak mereka!" Jaehyun memarahi taeyong

"Memangnya kamu tau isi otak mereka?! Kamu kan ga berteman sama mereka!" Taeyong ini benar2 bingung dengan jaehyun kenapa asumsi jaehyun selalu jelek kepada orang2? Padahal kalau dilihat2 jaehyun hanya populer tetapi tidak punya teman.

"....Kamu ngelawan aku sekarang? Siapa yang ngajarin kaya gitu??" Jaehyun menurunkan nada bicaranya tetapi percayalah ekspresinya sangat menyeramkan walaupun datar

Taeyong takut. Bagaimana ini? Sepertinya ia telah membuat jaehyun marah

"M-maafin aku... aku gabermaksud ngelawan kamu... aku cuman pengen hidup normal aja jae..." ucap taeyong menunduk

"Memangnya hidup sama aku ga normal? Memangnya aku kurang?" Tanya jaehyun

"B-bukan begitu... maksudku aku juga ingin berinteraksi normal kaya anak2 pada umumnya... aku gamau dikucilin..." taeyong menjelaskan hati2

"Kamu jahat banget" balas jaehyun

"Hah???"

"Kamu bilang kamu pengen hidup normal interaksi sama orang, memangnya hidupmu sebelumnya bagaimana?? Jujur saja taeyong kau juga tidak terlalu dibully semenjak aku selalu melindungi mu. Dan kau masih butuh laki2 sialan itu???" Jaehyun mencengkram bahu taeyong

"A-akh sakit..." taeyong meringis kesakitan

"Kamu bahkan hari ini gapake sweater yang udah aku beliin. Kamu ga ngehargain aku" sambung jaehyun

"I-itu dicuci..." balas taeyong oh tidak sepertinya jaehyun marah saat ini

"Aku selama ini sabar... aku selalu perhatiin kamu itu gapernah hargai aku. Kamu gapernah mau denger apa yang aku minta, kamu selalu kabur setiap aku minta sesuatu... kamu bahkan gamau terikat dengan ku... kamu gasayang ya sama aku? Aku cape ngejar2 kamu terus" ungkap jaehyun dengan wajah kecewa

Jujur taeyong sangat menyayangi jaehyun, mungkin jika tidak ada jaehyun ia tidak tau nasib hidupnya seperti apa. Apalagi jaehyun banyak membantu dirinya dan ibunya, tetapi akhir2 ini jaehyun menjadi sangat posesif dan sangat terobsesi dengan dirinya.

"Kamu berubah..." jawab taeyong pelan

"Berubah?? Bukannya kamu yang berubah?? Aku sebagai pacar kamu aku gamau kamu kenapa2 aku sayang sama kamu... kenapa kamu mikir aku berubah? Apa selama ini kamu mikir aku itu jahat?... aku selalu memikirkan keselamatan mu taeyong... aku tidak ingin hal2 buruk terjadi pada mu" jelas jaehyun

Ah, mungkin jaehyun benar taeyong yang salah. Taeyong jadi kasihan dengan jaehyun

Padahal jaehyun sudah susah payah memikirkan dirinya dan selalu menolongnya. Harusnya taeyong lebih mengerti jaehyun

Kasihan...










Taeyong menghampiri jaehyun lalu ia mengalungkan lengan nya di leher jaehyun dan mencium bibir jaehyun agak lama. Lalu taeyong memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang jaehyun

"Maafkan aku... aku salah... harusnya aku lebih mengerti perasaanmu... maaf ya aku egois..."  ucap taeyong merasa bersalah. Pikirnya jaehyun itu kasian sudah dirumah kesepian. masa ia tega membiarkan jaehyun kesepian denganya?

Jaehyun tersenyum lalu memeluk taeyong balik sambil mengusap usap kepala taeyong "aku tidak mau kau kenapa kenapa..."

"Maafkan aku ya..." taeyong memeluk jaehyun erat tanpa sadar dirinya menangis karena merasa sangat bersalah dengan jaehyun

Benar juga. Jaehyun ini anak yang kesepian... keluarganya saja bahkan tidak akur dengan dirinya

Berbeda dengan taeyong walaupun ia hanya punya ibunya tetapi hubungan mereka sangatlah erat

Taeyong tidak boleh egois dan harus memberikan perhatian yang lebih mulai sekarang.

"Aku mencintai mu taeyong..." ucap jaehyun tersenyum

Taeyong tersenyum kembali lalu ia memeluk jaehyun lagi.

"Jangan menangis sayang... aku hanya khawatir dengan mu..." jaehyun mengelap air mata taeyong

"Jadi nanti pulang sekolah ingin kerumah ku sebentar?" Tanya jaehyun dengan tatapan berharap

Jujur ia tidak tau bisa atau tidak. Karena ia harus belajar seminggu full ini ia sudah bermain terus dengan jaehyun

Ada kalanya kan jika ingin sendiri? Tapi... kasian jaehyun ia pasti kesepian...

"Baiklah..." jawab taeyong ia tersenyum. Ia bisa belajar disitu

"Tapi kali ini kumohon untuk menginap... aku kesepian...kau selalu meningkari janjimu..." ucap jaehyun memohon







"Euh... bagaimana ini aku sudah kehabisan alasan... jujur aku takut lama2 dengan nya... aku takut jaehyun tidak bisa mengendalikan dirinya..." batin taeyong. Ia menelan ludah

"Tapi ibu..."

"Aku sudah izin dari dulu... ibu mu memperbolehkan ingin ku tunjukkan bukti?" Jaehyun mengeluarkan ponselnya

"E-euh..." bagaimana ini?! Taeyong takut jika menginap sekali pasti kedepan nya jaehyun akan meminta lebih lebih dan lebih.

Ia takut.

Ah ia sudah banyak membohongi jaehyun. Kasihan juga jika membuat jaehyun selalu berharap

Baiklah ia akan menurutinya kali ini

"I-iya aku mau" jawab taeyong















"Serius?! Aaahh aku sangat senang! Terimakasih taeyong!" Jawab jaehyun girang

Sementara itu perasaan taeyong tidak enak...













TBC


BULLY [JAEYONG]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang