49. hotel

9.1K 591 82
                                    

"Baby jangan marah seperti itu..." ucap jaehyun mengusap2 kepala taeyong

"Ih! Kesel ah dibilang gendut!" Taeyong menepis tangan jaehyun dan menyilakan kedua tangan nya di dada

Jaehyun terkekeh melihat tingkah menggemaskan pacarnya ia langsung memeluk taeyong dan mengecup2 kepala taeyong dengan sangat gemas. "Aigooo lucunyaa harimau kecil ku"

Taeyong masih menyilakan kedua tangan nya di dada dan tidak membalas pelukan jaehyun walaupun wajahnya memerah karena salah tingkah.

"Ke hotel yuk" ajak jaehyun tersenyum

"Gak!" Jawab taeyong jutek

"Eeh kenapa?"

"Gak mau!"

"Ayo sayang" ucap jaehyun manyun

"Yongie gabawa baju" jawab taeyong alasan

"Lho? Tadikan udah dibelanjain baju" jaehyun masih bersikeras mengajak taeyong ke hotel

"E-ehh...." taeyong kehabisan kata2

"Kalau begitu kita ke hotel ya sekarang" ucap jaehyun senang. Pokoknya ia ingin menghabisi waktunya bersama taeyong sebelum ia pergi keluar negri... kalau diingat2 lagi ia jadi sedih ini semua karena ibunya

Iapun juga tidak bisa melawan, kalau ia melawan ia takut taeyong menjadi celaka.






































"Euhhh jaeee.... sesakkk" ucap taeyong ia dipeluk oleh jaehyun dengan sangat gemas

"Gaboleh! Gamau lepas!" Jaehyun memeluk taeyong dengan sangat gemas

Yap. Mereka sedang berada di hotel...

Taeyong hanya pasrah dipeluk seperti itu iapun hanya bisa menurut dan memeluk jaehyun balik.


















3 menit berlalu



















"J-jae?.... aku pegal" ucap taeyong. Tetapi ia mendengar suara tangisan

"Jae?? Kenapa?" Tanya taeyong khawatir dan bingung

Jaehyun tidak menjawab ia masih memeluk taeyong dengan erat sambil menangis disitu

"Jaehyunniee...." panggil taeyong sambil mengusap2 punggung jaehyun

Jaehyun menangis terisak isak. Rasanya ia tidak mau meninggalkan taeyong tetapi jika ia tidak menuruti ibunya pasti nanti taeyong dalam masalah.

"Jaehyunnieee kenapa menangiss?" Tanya taeyong

"Taeyong..." panggil jaehyun

"Ya??"

"Berjanjilah kepada ku... kita akan menikah suatu saat nanti... ya?" Ucap jaehyun

"Iya jaehyunniee.... aku mau kok"

Jaehyun tersenyum melihat taeyong ia melepas pelukannya dan menggenggam tangan taeyong "seandainya... jika aku pergi... tapi aku tidak bisa mengabari mu selama 4 tahun... apa yang kau lakukan?..." tanya jaehyun

Tiba2 taeyong terdiam "kenapa harus seperti itu?..."

"Aku ingin tau jawaban mu taeyong..."

"Ukh... kan kita bisa telponan setiap hari..." jawab taeyong

"Kalau misalnya tidak bisa?"

"Uuh... kenapa?"

"Jawab saja taeyong..."

"Euhhh... sebenarnya yongie benci seperti ini... tapi yongie akan tunggu" ucapnya sambil mempoutkan bibirnya

"Kenapa jaehyunnie bicara seperti itu?" Taeyong menaikkan satu alisnya

"Tidak apa2 sayang aku hanya ingin tau..." ucap jaehyun tersenyum
































"A-ahhng.... hhahh... j-jaehh..." desah taeyong saat jaehyun memberikan tanda di dada putih mulus taeyong. Satu tangan nya ia sibuk memilin2 puting taeyong

Jaehyun mencium bibir taeyong dan mulai membuka resleting celananya yang sudah sesak.

"Eunggh... j-jaehyunnie...." taeyong menatap mata jaehyun saat jaehyun membuka resleting celananya

"Ya sayang?..."

"Jangan pergi ya..." ucap taeyong pelan "yongie belum siap ditinggal..."

Jaehyun hanya tersenyum ia memeluk taeyong lalu merubah posisinya taeyong jadi diatasnya.

Taeyong memandangi wajah jaehyun "jaehyunnie... berjanji ya... jangan pergi... yongie udah kasih semuanya buat jaehyunnie..." ucapnya pelan sambil memainkan rambut jaehyun

"Iya sayang..." jaehyun tersenyum lalu menangkup pipi taeyong dan mencium bibirnya dengan lembut


















"Hhahh... nhha... ah!..." taeyong mendesah dibawah kukungan jaehyun ia merasa kali ini jaehyun bermain dengan lembut tetapi entah kenapa rasanya sangat berbeda dari sebelumnya.

"A-aahng... hhah... d-disitu... eungh!" Taeyong kesusahan bicara karena benar2 tidak bisa berfikir lagi

Jaehyun menautkan kedua tangan mereka sambil menggerakkan pinggulnya "hhah....aahh..." desah jaehyun merasa penisnya terjepit2 oleh lubang taeyong.

Taeyong meneteskan air matanya "uungh... aahh!... ahng!" Taeyong mempererat genggaman nya.

Jaehyun mengecup kening taeyong dan masih menggerakkan pinggulnya. "Hhah... taeyong..." bisik jaehyun



.





.





.







.



















Taeyong tertidur sangat pulas tubuhnya sangat lelah. Ia tertidur sambil memeluk lengan jaehyun sedangkan itu jaehyun memandangi taeyong yang sedang tertidur sangat pulas. Ia mengusap2 pipi si cantik

"Aku pasti akan sangat merindukan mu..." ucapnya pelan lalu mengecup kening taeyong dan mengusap2 kepalanya

Akhirnya jaehyun menyelimuti taeyong dan memeluk pacarnya itu. Dan ikut tertidur























Paginya taeyong terbangun ia melihat jendela yang sudah terbuka hingga cahaya memasuki ruangan.

"Eeung..." taeyong terbangun dan bingung. Kenapa ia hanya sendirian di kasur?

"Jaehyunnie...." panggil taeyong

"...." tidak ada jawaban. Taeyong pun bangun dari kasur dan jalan pelan2 kearah kamar mandi! Yap pasti dia ada disitu!

"Hehe... dasar... pasti sembunyi ya..." ucap taeyong terkekeh pelan












Krieeettt....













"Ba!"













Taeyong pun bingung saat membuka pintu. Tidak ada siapa2 dikamar mandi "hmm apa ia beli sarapan ya?" Taeyong memiringkan kepalanya

Taeyong mengambil ponselnya lalu mencoba untuk menelepon jaehyun




















"Maaf nomor yang anda tuju tidak terdaftar..."















TBC

BULLY [JAEYONG]🔞Where stories live. Discover now