RAMEIN
Taeyong menangis di luar rumah, Ia sedang berada ditaman sekarang. Taeyong menangis tidak henti2
Perasaan nya sangat amat kacau, ia menangis dibangku taman ia berfikir apa jangan2 kehamilan nya juga membuat sial untuk jaehyun? Bagaimana jika jaehyun tau apa yakin dia ingin tanggung jawab?
"Apa benar aku segitu membawa sialnya?... hiks...hiks... mungkin sepertinya jika jaehyunnie tau aku hamil ia akan jijik...."
Padahal taeyong berusaha tidak ingin berfikiran buruk. Ia menangis sesegukan di kursi taman
"Hhu....hhhu... apa yang harus yongie lakukan?..." taeyong menangis sesegukan
Taeyong berjalan kearah sungai didekat rumahnya. Ia berdiri dipembatas sungai lalu melihat kebawah "kalau jatuh dari sini... airnya masih sangat jauh... dan sungai ini sangat dalam... apa yongie akan mati dengan gampang?..." ucapnya meneteskan air matanya sambil berdiri disitu
"Hiks...hiks...kenapa hidup yongie seperti ini?....apa ini karma ku telah membunuh ayahku?" taeyong menangis sejadi jadinya
Jaehyun saat ini sedang belajar diapartement nya. Ia harus mengejar target untuk masuk universitas ternama disana. Sehari2nya ia hanya belajar terus disana sampai2 ia harus meminum pil untuk penenang pikiran agar ia bisa fokus
Ia menghela nafas "taeyong sedang apa ya saat ini?... apa aku harus mengendap2 ke korea untuk menemui nya?... tapi pasti ibu tau..." ia menghela nafas ia lebih takut taeyong kenapa2
"Apa anak itu merindukan ku ya?..." ucap jaehyun pelan ia sangat merindukan taeyong sampai2 setiap malam ia menangis karena merindukan taeyong.
"Ugh... kepala ku sakit..." ia melihat jam ternyata ia belum tidur dari kemarin dan hanya belajar saja.
Ia sedang membayangkan taeyong ada disini menemaninya. Pasti sangat menyenangkan...
"Jaehyunnie.... hiks...hiks...hiks..." taeyong menangis ia sangat butuh jaehyun disaat seperti ini
"Maafin yongie..." taeyong menjatuhkan badannya.
"JANGAN!!!"
Grap!!!
Taeyong sangat terkejut saat ada seseorang yang menghentikan dirinya untuk jatuh ke sungai.
"Taeyong kamu udah gila?! Hampir saja!!" Ucap laki2 itu memeluk taeyong dari belakang
"Uuhh...hhhu....hhuu... k-kenapa kamu menghalangiku?... hiks...hiks..."
Dan yap. Itu moonbin
"Kamu gila mau bunuh diri?! Apa yang kamu pikirkan taeyong!" Moonbin memarahi taeyong
"Uhh..." taeyong menangis tersedu2 ia menutup wajahnya didepan moonbin "yongie capek.... yongie gagal... yongie membawa sial..." taeyong menangis tersedu2
"Bunuh diri itu bukan pilihan yang baik taeyong! Kamu ga kasian sama anak kamu???" Ucap moonbin menyadarkan taeyong
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY [JAEYONG]🔞
FanfictionTaeyong yang harus pindah sekolah saat smester 2 karena ia mengejar prestasinya dan kebetulan ia mendapat beasiswa untuk pindah ke sekolah ternama yang ia impikan untuk masa depannya nanti, dengan cara belajar dengan giat agar suatu saat nanti bisa...