RAMEINN
Taeyong meringkuk memunggungi jaehyun ia tidak mau menghadap kepada jaehyun.
Sementara itu jaehyun sedang melihat ponselnya. Ia merasa sangat puas hari ini
Jaehyun menghidupkan lampu tidur lalu melihat taeyong masih memunggunginya.
"Peluk aku sayang" perintah jaehyun
Sementara itu taeyong menangis gemetaran ia tidak menyangka jaehyun seperti itu.
"Masih menangis?" Jaehyun bertanya
"Hiks...hiks...hiks..." taeyong hanya diam ia tidak menjawab pertanyaan jaehyun
"Hmm... aku harus apa supaya kamu ga nangis?" Jaehyun mendekat kearah taeyong
"...."
"Tidak ada jawaban? Hmm gimana kalau aku beliin kamu tas bagus? Oh atau sepatu?" Tawar jaehyun
Taeyong diam ia tidak habis pikir oleh isi otak jaehyun. Dia pikir dirinya akan memaafkan begitu saja karena dia membelikan barang mewah? Dasar gila.
Jaehyun menghela nafas lalu ia memeluk taeyong dari belakang
"Jangan marah sayang... kamu harus terbiasa... soalnya kedepannya kita bakal ngelakuin itu terus" jaehyun memeluk taeyong dengan erat "ini sebagai tanda cinta kita"
"Cari saja pelacur..." ucap taeyong pelan "memangnya aku pelacur"
"Siapa yang bilang? Aku tidak mau melakukan hal seperti itu kepada orang yang tidak aku cintai" jaehyun tersenyum
"Kamu ga sayang ya sama aku?" Tanya jaehyun
"Kenapa berasumsi seperti itu?" Jawab taeyong
"Abisnya kamu kayaknya gamau banget ngelakuin itu sama aku" jaehyun cemberut
"Sakit..." jawab taeyong ia tidak mau bicara dengan jaehyun lagi. Sepertinya marahnya dia dianggap sepele oleh jaehyub
"Sakit? Tubuh mu sakit? Wajar saja itu yang pertama kalinya untuk mu... nanti lama2 terbiasa, makanya kita harus sering melakukannya" jaehyun menjelaskan
Taeyong hanya diam
"Sekalipun kau tidak mau melakukannya aku akan memaksa mu... karena tubuh mu itu milikku" bisik jaehyun
"Ayo kita tidur... goodnight baby" jaehyun memeluk taeyong dari belakang dan mulai tertidur
Sementara itu taeyong sudah lelah ia sudah tidak punya tenaga lagi. Jadi ia ikut tertidur.
Taeyong terbangun pagi jam 6. Tubuhnya sakit sakit. Ia melihat pergelangan tangan nya yang memerah dan ada beberapa kissmark di tubuhnya.
Taeyong melepas pelukan jaehyun Ia ingin kabur dari sini, taeyong mencoba untuk berdiri tetapi badan nya sakit2 ia bahkan kesusahan berjalan
Taeyong memakai piyama nya secara asal dan ia memegang tembok dan kasur untuk membantu jalannya.
"Eugh... sakit..." taeyong mengeluh kesakitan saat berjalan
Saat taeyong berusaha membuka pintu pelan2 ia tidak bisa membukanya "lho?" Taeyong mencoba untuk membukanya lagi
Sial... ternyata pintu dikunci... ia melirik jaehyun yang sedang tertidur pulas lalu ia mencoba mengecek kunci pintu di laci milik jaehyun
Taeyong mencari dimana kunci itu berada dan tanpa sadar saat ia mencari kunci dilaci. Suaranya terdengar begitu jelas
Jaehyun bangun dari tidurnya dan melihat taeyong sedang merogoh2 lacinya
YOU ARE READING
BULLY [JAEYONG]🔞
FanfictionTaeyong yang harus pindah sekolah saat smester 2 karena ia mengejar prestasinya dan kebetulan ia mendapat beasiswa untuk pindah ke sekolah ternama yang ia impikan untuk masa depannya nanti, dengan cara belajar dengan giat agar suatu saat nanti bisa...