BULLY [JAEYONG]🔞

55. responsible

Rameinnn

Malam ini taeyong menangis dirumah ia bahkan tidak mau makan apa2 saking stressnya.

"Mama... apa yang harus yongie lakukan?... jaehyun juga tidak ada..." ia meringkuk sangat stress

"Mau bagaimanapun... kamu gaboleh gugurin anak itu... bagaimanapun juga... itu anak mu... kamu harus membesarkannya..." ucap baekhyun pusing

Taeyong sangat stress berarti tandanya ia tidak akan bisa sekolah lagi...

"Yongie... tidak bisa sekolah lagi?..." ucap taeyong pelan

"Kamu mau sekolah??? Terus siapa yang akan mengurus anak kamu nanti?? Punya anak itu ga segampang yang kamu kira taeyong!"

"Jadi orang tua itu gamudah taeyong, apalagi cuma kamu yang jalanin. Itu ga mudah taeyong banyak yang harus dikorbankan" ucap baekhyun menasihati taeyong walaupun terkesan menyakiti tapi seperti itulah realitanya.

Taeyong menangis sesegukan "hiks...hiks...hiks... tapi awalnya yongie dipaksa... yongie udah dengerin apa kata mama....hiks..hiks..hiks..."

"Terserah kamu taeyong... kamu yang punya hubungan." Baekhyun menghela nafas ia tidak menyangka akan jadi seperti ini

Taeyong sedang berada di kamar mandi. Pikiran nya benar2 kusut ia tidak tau apa yang harus ia lakukan besok. Ia sudah dikeluarkan dari sekolah... padahal ia baru saja senang masuk sekolah favorit

Lalu bagaimana mimpi yang ia kejar selama ini?... apa gugur begitu saja?

Ia melihat tubuhnya didepan kaca.

"Pasti nanti semakin membesar..." ucap taeyong mengusap2 perutnya didepan kaca "apa benar aku hamil?..."

Rasanya sangat hancur. Selama ini ia mengejar cita2nya dan hancur begitu saja... padahal sudah didepan mata, tapi jalan hidupnya tiba2 berubah seperti ini...

Apa ia bisa membahagiakan ibunya?... memang aneh si bertanya seperti ini, padahal ia baru saja membuat hati ibunya sangat hancur. Bagaimana nasibnya kedepan nanti?

"Tapi jaehyunnie bilang tunggu 4 tahun... artinya pasti dia bakal balik lagi..." ucap taeyong berusaha berfikir positif

Yang tidak terima kan ibunya jaehyun bukan jaehyun nya. Pasti jaehyun akan tanggung jawab kok walau harus menunggu 4 tahun...

"Mungkin ibu jaehyunnie kaget... pasti lama2 akan membaik... aku harus berusaha membujuknya..." ucap taeyong pelan didepan kaca

"Aku tidak boleh berfikiran jelek... ini semua wajar kok... kalau aku jadi ibunya jaehyun pasti kecewa. Pasti nanti dia membaik dan bisa menerima..."

"Kalau menunggu jaehyun 4 tahun lagi... yongie harus mencari kerja... yongie tidak boleh membebankan  mama... tidak mungkin kan seorang ibu seperti ku tidak ada yang mau menerima ku untuk kerja?" Ucap taeyong dengan polosnya

"Aku hanya harus berhemat agar aku bisa memakai uang jajan ku untuk lahiran nanti..." sambung nya

2 hari sudah berlalu... taeyong saat ini hanya dirumah saja tidak keluar. Karena ibunya menyuruh untuk dirumah saja

"Mama... yongie mau cari pekerjaan" ucap taeyong dengan semangat. Ia berpositif thinking saja namanya rezeki pasti akan selalu ada bukan?

Baekhyun menghela nafas "sudahlah taeyong... kehamilan mu masih muda... kalau kamu kerja terlalu berat kamu bisa keguguran..." ucap baekhyun

"Kalau begitu cari pekerjaan yang mudah... hmm seperti bekerja dimall? Atau menjaga toko?"

"SUDAHLAH TAEYONG!" Baekhyun membentak taeyong hingga taeyong terkejut. Baekhyun menggebrak meja karena kesal

"M-mama..." ucap taeyong pelan kenapa akhir2 ini ibunya menjadi pemarah seperti ini?... bukan nya ibunya adalah sosok yang lemah lembut... tidak seperti ini

Benar2 menyakiti perasaan taeyong.

"Kamu bisa gak?? Jangan aneh2! Dari kemarin kamu selalu berisik ingin kerja! Aku sudah bilang! Janin didalam perut mu itu masih sangat muda! Kamu bisa keguguran! Jangan menyepelekan ingin pekerjaan mudah! Memang ada yang mau menerima anak dibawah umur keadaan hamil untuk bekerja?! Bisa tidak kali ini dengarkan saja apa kata ibumu!! Aku juga sedang berusaha untuk mu taeyong! Kamu mau nyakitin perasaan ku lagi?! AKU SAJA SUSAH MENCARI PEKERJAAN SAMPAI HARUS MENJUAL DIRI!!! Coba aja waktu itu kamu ga bunuh ayah kamu!! Aku mungkin bisa cari pekerjaan yang lebih layak!!!" Bentak baekhyun kelepasan

Taeyong terdiam dengan wajah yang sangat kaget, ia tidak menyangka ibunya mengatakan hal seperti itu... dan sangat menyakitkan. Padahal ia hanya ingin meringankan ibunya karena ia merasa sangat merepotkan dirumah...

Air mata taeyong mengalir begitu saja mendengar perkataan ibunya. Ia merasa menjadi anak yang sangat membawa sial

"Hiks...hiks...hiks... maafin yongie... seharusnya yongie gak lahir... maafin yongie selalu merepotkan mama.... hiks...hhhu...hhuu...hhhu..." taeyong menangis sesegukan rasanya sangat sakit mendengar perkataan ibunya

"P-padahal yongie ngelindungin mama supaya ga dipukul ayah terus... hiks...hiks... maafin yongie.... harusnya yongie gak pukul kepala papa... hiks...hiks... yongie bawa sial...! Hhu...hhu" taeyong menangis ia merasa sangat bersalah. Karena ia lahir ibunya jadi kerepotan seperti ini

Baekhyun yang sadar ia kelepasan ia menjadi sangat merasa bersalah "m-mama gak bermaksud ngomong begitu!... aduh... maafin mama... mama lagi pusing... tolong maafin mama!" Baekhyun berusaha menenangkan taeyong

Taeyong lari dari rumah ia merasa sangat membebani ibunya. Mungkin benar ia membawa sial

Semuanya menjadi seperti ini karena dirinya... ibunya harus bekerja seperti itu karena taeyong... bahkan semenjak taeyong lahir ayahnya menjadi sangat kasar kepada ibu dan anaknya sendiri. Itu semua karena taeyong lahir.

Begitulah isi pikiran taeyong sekarang. Harusnya ia tidak memukul kepala ayahnya pada saat itu... tetapi ia tidak tahan diperlakukan seperti itu oleh ayahnya sendiri yang melakukan kekerasan kepada mereka berdua... tujuan nya hanya ingin melindungi ibunya... tetapi ia membawa sial didalam kehidupan ibunya...

Rasanya taeyong ingin bunuh diri saja... apa ia harus bunuh diri agar ibunya lepas dari semua sial??

"Hhu...hhhu....hhhuu..." taeyong menangis sambil berlari ia tidak ingin berada dirumah.

Apa ia harus mengakhiri hidupnya???

TBC