bab 3

1.7K 214 17
                                    

Selama pengasingan selir wei merawat xiao zhan kecil dengan penuh perhatian. Mulai dari pembelajaran nya menulis, membaca, merangkai bunga, menari , pengetahuan tentang aturan istana, pengetahuan umum , memasak hampir sebagian diajari oleh selir wei sendiri. ada beberapa juga guru dari kerjaaan yang dikirim raja xiao untuk mengajari putri xiao zhan.

Sejak kecil xiao zhan sudah diberi korset pinggang agar pinggang nya terbentuk seperti wanita. Awalnya xiao zhan kecil kesusuhan dengan korset tersebut sampai menangis menangis. Tapi selir wei benar benar keras dalam memakai kan korset. Sehingga xiao zhan kecil tetap memakainya dimulai umur 3 thn.

Xiao zhan berumur 7 tahun.

Dikelas merangkai bunga...

Hari ini guru ling yi mengajari  teknik memotong bambu kepada tuan putri sebagai alas digunakan untuk hiasan dalam merangkai bunga.

Tetapi bahan bambu nya masih besar dan harus dipotong dahulu, guru ling yi kesusahan , dan memanggil pelayan pria untuk bantu memotong bambu itu.
Ternyata pelayan muda laki laki itu juga tidak kuat memotong bambu tersebut.

Putri xiao zhan yang dari tadi menunggu bambu untuk tatakan merangkai bunga, sambil bersimpuh mulai kesemutan kakinya. Dan dari jendela diruangan belajar merangkai melihat guru dan pembantu muda kesusahan memotong bambu, putri xiao zhan yang sudah mulai kesemutan bangkit berdiri dan menuju tempat mereka memotong.

putri xiao zhan mengambil kapak dari pelayan muda dan membelahnya dalam sekali tebasan.

Srakkk.... Plang plang plak.....

Bambu nya terbelah menjadi 2 dengan potongan yang tepat.

" Guru, sudah terpotong, mari kita lanjutkan pelajaran kita " Kata putri xiao zhan meninggalkan mereka menuju ruangan merangkai.

Guru ling yi dan pelayan pria muda melihat kejadian barusan hanya terperangah  dengan mulut terbuka.

tidak habis pikir dengan apa yg di lakukan putri xiao zhan. Kekuatan membelah bambu tersebut seperti kekuatan laki laki. Padahal rupa putri xiao zhan seperti seorang yang lemah lembut tidak mungkin melakukan hal tersebut.

Perihal ini sampai ditelinga selir wei. Membuat sakit kepala selir wei.
Dan memarahi putri xiao zhan.

Putri xiao zhan hanya menjawab " Kaki ku sudah kesemutan bu diruang merangkai bunga dan merka tidak bisa bisa memotong bambu itu, jadi aku hanya membantunya"

"Membantu bukan berarti memotong bambu zhan er " Teriak selir wei mendengar jawaban putri xiao zhan.

Putri Xiao zhan kecil sudah diajari tentang pemahaman wanita istana itu lemah lembut.tidak boleh memperlihatkan kekuatannya. Masih saja putri xiao zhan kebablasan

7 hari kemudian,  putri xiao zhan bermain belakang istana di danau buatan. Tiba tiba memutuskan berenang memakai pakain dalamnya saja.

( di jaman dahulu pakaian dalam mereka berupa kain putih hanfu yg tipis )

Setelah puas berenang, putri xiao zhan keluar dari danau itu, tubuh nya basah  tercetak jelas bentuk tubuh dan gundukan kecil di bawah celananya kelihatan jelas.  Untung nya bibi lie sedang mencari putri xiao zhan langsung terbelalak dengan pemandangan tersebut, langsung menutupi tubuh putri Xiao zhan dengan baju luar nya.

Selir wei mendengar kelakuan kebablasan putri xiao zhan marah besar. Menghukum putri xiao zhan dengan cambukan di betis nya.

Trakk trakkk trakkk bunyi pecutan bambu tipis di betis xiao zhan.

" Ahhhhh ibuuu, sakit  sakit hikzz huaaaaa " Teriak xiao zhan.

" Ibu, sudah bilang berkali kali, kau adalah seorang putri, tidak bisa menunjukan tubuh mu sembarangan diluar " Kata selir wei.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanWhere stories live. Discover now