bab 23

1.3K 129 90
                                    

Xin je mulai mengigit gigit leher putih xiao zhan sambil menjilatinya. Sampailah lidah itu ke lubang telinga xiao zhan. Xiao zhan tanpa sadar mengerang ke enakan, lalu xin je berkata " Zhan er aku menginginkanmu "

Wajah xiao zhan memerah mendengar suara erangannya sendiri dan ditatap penuh nafsu oleh xin je.

" zhu er barusan menyusu.. " elak xiao zhan menjawab dengan suara seraknya dengan memegang erat wang zhu lin di dadanya.

Tangan xin je meremas dada xiao zhan yang bebas, air susu pun meresap keluar dari baju yang di pakai xiao zhan.

"Xin je.. Jangan" Kata xiao zhan dengan menghentikan gerakan tangan xin je yang meremas dada nya.

Xin je menyingkirkan tangan xiao zhan yang menghalanginya,  menahan lalu membuka baju xiao zhan terlihat dada yang menegang dengan aliran air susu di sekitar putingnya.

Xin je yang melihat pemandangan mengairahkan langsung menyesap dada dengan memainkan lidahnya diputing yang sudah membengkak.

Xiao zhan yang dirangsang dengan gerakan erotis lidah didadanya berusaha menahan erangan gairahnya. Enteh berapa lama xin je terus menerus menggodanya dan berahkir dengan suara keluhan erangan "arghtt "

Dua pasang mata saling bertatapan tercetak jelas adanya gairah yang membara. Xin je meraih zhu er yang ada di gendongan xiao zhan untuk di bawa ke ranjang bayi.

Xiao zhan yang tersadar bahwa bayinya di ambil dari gendongannya protes dengan panik sambil mengikuti berdiri " Jangan, xin je.. "

Xin je meletakan bayi zhu er yang sudah kenyang dengan air susu ibunya dan tertidur dengan tenang. Xin je membalik badannya lalu memeluk xiao zhan sambil menciumi rambut dan sisi wajahnya "zhan er " Katanya dengan suara seraknya.

Menuntun xiao zhan untuk berbaring di ranjang dan mulai mencium dengan gairah , melucuti semua pakaian sehingga hanya kulit bertemu kulit. Suara erangan erotisme terdengar sepanjang malam.

Tembakan cairan kental memenuhi lubang surgawi xiao zhan. Di bawah gairah xiao zhan tersadar meminta xin je untuk tidak mengeluarkan di dalam, tetapi telinga xin je benar benar ditulikan.

Setelah kegiatan olahraga yang panjang, xiao zhan cepat cepat membersihkan dirinya. Setelah dirinya bersih xiao zhan melihat zhu er kecilnya dalam ranjang kecil.

Zhu er kecil mulai merengek yang menandakan menginginkan susu ibunya kembali. Xiao zhan mengakat dan mulai menyusui zhan er.

Xin je yang melihat pemandangan itu sangat iri, berharap anaknya lah yang akan di perlakukan dengan kasih sayang oleh xiao zhan.

Zhu er puas dengan air susu ibunya dan mulai tertidur dengan nyaman, xiao zhan mengembalikan kembali ke ranjang kecil.

Xiao zhan kembali ke ranjang bersama xin je yang ada di samping. Tubuh nya yang lelah menginginkan istirahat tetapi tiba tiba sebuah tangan melingkar ke pinggang dan berbisik di telinganya " Zhan er, lahirkan anak untuk ku "

Xiao zhan langsung membuka matanya dan menoleh ke samping " Xin je... Jangan gila. Darah kita ini terhubung sebagai saudara. Anak yang lahir akan mengalami kecacatan. Tidak xin je aku tidak ingin melahirkan anak untuk mu" Raung xiao zhan dengan marahnya.

Xin je membuka matanya dan menatap mata xiao zhan langsung " Aku tidak peduli zhan er, lahirkan anak untukku atau aku akan membunuh zhu er dan memburu si kembar . Wei wei ada di desa sen bersama dengan nyonyah wang bukan ? Hanya dengan kata perintah keluar dari mulutku , mereka semua akan dijemput oleh kematian "

"Kau... " Xiao zhan kaget mendengarkan perkataan xin je. Wajahnya langsung terlihat panik Tidak meyangka bahwa xin je sudah menemukan wei wei dan ibu mertuanya.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanWhere stories live. Discover now