bab 19

1.3K 151 112
                                    

" Zhan er " Sosok itu memegang tepat sebelum kepala xiao zhan membentur lantai.

Raja xin je langsung mengangkat kakaknya yang pingsan meninggalkan kediaman wang untuk kembali ke istana.

Sewaktu melewati yuchen yang menunduk, raja xin je berkata kepada yuchen " Bereskan semuanya sampai bersih, yang masih hidup jebloskan ke penjara lalu hukum pancung. Cari anak kembar zhan er. Dari tadi aku tidak melihatnya , lalu bawa ke hadapanku "

"Baik yang mulia " Yuchen berkata sambil menundukan kepalanya.

Raja xin je masuk keretanya dengan xiao zhan di pangkuannya. "Kasim mo ambil pembalut kain luka dan segera kabari tabib istana untuk siap di kediaman ku " Perintah raja xin je.

"Baik yang mulia " Jawab kasim mo diluar kereta.

Kasim mo mengatakan kepada kasim lainnya dan membawa pembalut kain luka yang diminta raja. Beberapa saat pembalut kain luka ditangan kasim mo "yang mulia, ini pembalut kain luka yang anda minta " Kasim mo memasukan tangannya di jendela kereta raja xin je.

Pembalut kain luka diterima xin je, lalu memberikan perintah "kembali ke isatan "

"Baik yang mulia " Jawab kasim mo

"Kembali ke istana " Teriak kasim mo kepada seluruh rombongan raja. Dan mereka mulai menggerakan kereta dan para rombongan berjalan menuju istana.

Xin je melihat luka sayatan di lengan xiao zhan sedikit agak dalam, dengan cepat cepat xin je membebat luka dengan pembalut kain luka agar darahnya tidak mengalir lagi.

Setelah dirasa darah tidak mengalir lagi dari lengan xiao zhan, xin je merasa lega. Menoleh wajah xiao zhan yang pucat dan mengelus pipinya, tanpa sadar xin je menunduk dan mengecup bibir ranum itu.

Segala kerinduan xin je bertahun tahun dituangkan dalam ciuman yang hanya menempelkan bibir ranum kakaknya. Tanpa sadar pula lelehan air mata xin je keluar dari sela sela matanya "sekarang kau milikku zhan er "

Didalam kereta xin je memangku xiao zhan dari kediaman keluarga wang sampai istana. Mengusap usap wajah xiao zhan dengan tatapan memuja. "Zhan er zhan er " Lalu tanpa disadari xin je melihat perut besar xiao zhan.

Didalam perut besar ada sebuah nyawa baru perpaduan antara xiao zhan dan wang yibo. xin je melihat perut yang membesar menatapnya dengan benci. ingin sekali xin je mengeluarkan nyawa itu sekarang juga, tanpa sadar pula tangan xin je memegang perut xiao zhan dan mendapatkan sebuah tendangan dari dalam perut itu.

xin je yang terkaget akan tendangan yang dirasakan tangannya, langsung melepaskan dari perut xiao zhan, xin je memandangi tangan nya " apakah itu" cicit xin je. lalu xin je mengelus perut xiao zhan mendapatkan tendangan lagi dari dalam perut itu.

xin je tidak pernah merasakan tendangan dari sebuah nyawa yang ada di dalam perut. karena ratu mo mo mengandung, xin je tidak pernah menyentuh nya. jadi ini adalah pengalaman pertama baginya. setelah merasakan beberapa saat tendangan, suara kasim mo meneriakan bahwa mereka sudah sampai diistana. " yang mulia ,kita sudah sampai, tabib juga sudah menunggu di kamar anda yang mulia " kata kasim mo yang bersuara di samping kereta raja.

xin je keluar dari kereta lalu menggendong xiao zhan dengan gaya pengantin dan segera masuk di kediamanmya. tabib istana yang ada di kamar nya langsung menundukan kepalanya memberi salam kepada raja nya " yang mulia "

"tabib , cepat periksa zhan er " xin je meletkan xiao zhan dengan hati hati di ranjangnya.

tabib istana menganggukan kepalanya lalu memeriksa nadi xiao zhan dan kandungannya, lalu luka di lengannya " yang mulia,tuan putri tidak apa apa, mungkin beliau pingsan karena sesuatu hal yang membuatnya  terkejut. Bayi kandungan juga saya periksa tidak apa apa. Hamba akan memberikan ramuan herbal untuk putri. Untuk luka nya sedikit parah yang mulia, hamba akan segera meracik obat untuk luka tuan putri " Jelas tabib istana.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanWhere stories live. Discover now