bab 24

1.2K 129 92
                                    


Setelah xin je mengatakan ancamannya kepada xiao zhan, xin je meninggalkan kamar dengan keadaan sangat marah.

Xiao zhan menangis berteriak mengetuk pintu tebal yang tertutp  " Buka buka , xin je xin je buka kembalikan zhu er kepadaku... Zhu er zhu er "

Seharian xiao zhan berteriak dan menggedor gendor tetapi pintu itu sama sekali tidak terbuka, sampai suara xiao zhan serak dan matanya bengkak karena menangis.

Jam makan malam tiba kasim mo membawa rantang makan untuk xiao zhan. Mendengar langkah kasim mo, xiao zhan berdiri langsung menghampiri kasim mo " Kasim mo kasim mo bagaimana dengan zhu er, dimanakah dia? Biarkan aku menemuinya " Suara serak xiao zhan dengan tatapan memelasnya.

Kasim mo melihat xiao zhan tidak seperti biasanya dengan pembawaan tenang acuh tak acuh, menjadi orang gelisah dengan ketakutan yang besar  " Putri, putri kecil zhu er tidak apa apa mohon jangan khawatir, kami merawatnya dengan baik " Kasim mo menjawab dengan suara yang menenangkan.

Tapi suara itu tidak bisa menenagkan seorang ibu yang tidak pernah melepaskan anaknya selama 7 bulan " Tidak kasim mo, zhu er pasti menangis mencariku. Kasim mo mengerti, zhu er tidak pernah berinteraksi dengan siapa pun selain aku. Aku mohon kasim mo bawa zhu er ku kembali aku mohon " Isak xiao zhan sambil berlutut dan menundukan kepalanya berkali kali di hadapan kasim mo.

Kasim mo melihat xiao zhan berlutut di depnnya berbalik berlutut, bagaimana pun xiao zhan adalah putri raja terdahulu dan istri dari bagindanya seorang bangsawan yang terhormat tidak pantas berlutut di depannya.

"Putri, tolonglah jangan seperti ini, hamba ini juga seorang bawahan, tidak berani melawan perintah yang mulia " Terang kasim mo.

Mendengarkan perkataan kasim mo, xiao zhan masih keadaan berlutut dan membungkuk menangis tersedu sedu tanpa daya.

Melihat xiao zhan tidak ada pergerakan lagi, kasim mo berdiri dan menundukan diri dihadapan xiao zhan , lalu meninggalkan ruangan itu.

malam hari ini tidak seperti biasanya, xin je tidak datang ke ruangan xiao zhan untuk tidur bersama. Xin je masih marah karena xiao zhan berani meminum obat anti hamil.

Xin je tidur diruangan sendiri yaitu di balik ruangan xiao zhan. Xiao zhan pun semalaman masih duduk bersimpuh di lantai tempat dia menundukan diri dihadapan kasim mo. Makan malamnya juga tidak disentuh sama sekali.

Keesokan paginya kasim mo datang untuk membawa sarapan dan melihat xiao zhan masih bersimpuh di bawah lantai. Melirik di meja makan malam yang diantarnya tidak di sentuh sama sekali.

Kasim mo meletakan mapan makan pagi xiao zhan lalu berlutut di sebelah xiao zhan yang kelihatan linglung, dengan wajah yang sembab dan rambut berantakan. Matanya kemerahan menandakan tidak tidur semalaman.

"Putri... Putri,  apakah anda semalam di lantai. Mari berdirilah dari lantai, anda akan jatuh sakit. Putri juga tidak menyentuh makanan anda? " Tanya kasim mo dengan mimik yang panik.

Kasim mengulurkan tangannya sambil menunduk didepan xiao zhan, tetapi xiao zhan tidak memindahkan tangan kasim " Putri hamba mohon " Keluh kasim mo dengan suara yang memohon.

Xiao zhan tidak menanggapi kata kata dan uluran tangan kasim mo, hanya terdiam.  " Putri maafkan kelancangan hamba " Kasim mo dengan segera mengangkat xiao zhan dari lantai lalu meletakan di tempat tidur dengan posisi duduk.

"Putri aku akan membawa sarapan anda di ranjang , mohon putri memasukan makan untuk energi anda putri " Kasim mo berkata sambil mengambil nampan untuk di letakan di samping ranjang xiao zhan.

Xiao zhan hanya terdiam menghiraukan kasim mo yang ada disisinya " Putri, hamba mohon... Putri, putri zhu baik baik saja. Yang mulia memanggil ibu susu pengganti dan juga ada pelayan yang menjaga putri zhu. Setelah beberapa hari, yang mulia pasti akan membawa putri ke zhu untuk anda " Hibur kasim mo yang tidak tega melihat keadaan xiao zhan.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanWhere stories live. Discover now