bab 8

1.6K 192 24
                                    

Xiao zhan yang terengah engagah karena ciuman hanya memandangi wang yi bo dengan tatapan tajam.

" Kau...... "

Wang yibo hanya tersenyum menyeringai kepada xiao zhan dengan tatapan tidak menyesal telah mencium nya.

"Putri... Putri.... Putrii dimana engakau " Teriak dua bersaudara jian.

Teriakan jiang bersaudara semakin mendekati mereka, tiba tiba wang yi bo memajukan dirinya ditelinga kiri nya xiao zhan sambil berucap " 7 tahun lagi gege akan menjadi istriku. Aku akan menunggu saat itu." Lalu dikecup telinga kiri xiao zhan oleh wang yibo.

Setelah itu pergilah wang yibo dari hadapan xiao zhan. Karena kedua jian saudara sudah mendekati mereka.

Jian saudara yang melihat lengan baju  xiao zhan di balik pohon bambu langsung mendekati.

Xiao zhan yang masih terpukau dengan  perkataan wang yi bo dan kelakuannya hanya terdiam dengan pikiran kosong.

"Putri putri , bagaimana anda tiba tiba bisa menghilang di belakang kami dan bersembunyi disini? " Tanya jian lu.

Jian ceng yang dibelakang kakaknya menatap xiao zhan dengan perasaan khawatir pula.

Xiao zhan tidak menanggapi pertanyaan jian lu hanya terdiam. Jian lu pun menepuk lengan xiao zhan untuk mendapatkan perhatiannya.

"Putri putri.... " Kata jian lu

Xiao zhan tersadar akan panggilan jian lu di depannya , menatap jian lu dengan muka yang susah diartikan. Dan xiao zhan tiba tiba memeluk jian lu sambil menangis.

Jian lu, tidak menegerti dengan tindakan tuan putrinya bertanya " Ada apa putri, kenapa tiba tiba menangis? Apakah ada yang melukai mu? "

Xiao zhan hanya menangis di bahu jian lu sambil memeluk.

Setelah beberapa menit, tangis xiao zhan berupa senggukan di bahu jian lu. Jian lu hanya menepuk punggung xiao zhan dengan menenangkan. Karena semua pertanyaan jian lu tidak di jawab nya.

Setelah mengetahui xiao zhan tidak begitu terisak lagi, jian lu berkata " Putri ayo kita kembali, selir wei akan mencemaskan mu bila tidak segera kembali. Apakah putri bisa berjalan sendiri atau perlu acheng menggendong mu ? "

Xiao zhan berdiam lalu mengusap wajahnya dengan tangannya, dan melepaskan diri dari pelukan jian lu.

" Aku akan berjalan sendiri, memalukan bila acheng menggendong ku. Aku sudah dewasa lu jie. Maafkan aku tiba tiba menangis "

"Sebenarnya ada apa putri? Tiba tiba kau menghilang dan berdiri di pohon bambu lalu menangis? Katakan padaku putri ! " Desak jian lu.

Xiao zhan hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin menjawab pertanyaan jian lu.

Jian lu hanya menghela nafas dan tidak ingin memaksa tuan putriny untuk bercerita.

" Baiaklah bila putri tidak mau menjawab. Ayo kita segera kembali ke kediaman selir wei"

Xiao zhan menganggukan kepala menyetujui apa kata jian lu.ketika xiao zhan akan jalan, entah kenapa tiba tiba kaki xiao zhan terasa lemas. Terkejut karena ada yang mengetahui jati dirinya dan ada yang mencuri ciuman pertamanya.

Jian cheng yang mengetahui tuan putrinya akan jatuh langsung memeganginya dan menggendong punggung.

"Putri maafkan kelancanganku, hamba akan menggendong putri sampai ke kediaman selir wei" Kata jian cheng.

Xiao zhan yang merasa kakinya lemah hanya mengangguk di belakang punggung jian cheng.

Sesampainya di kediaman selir wei, bibi lie yang menunggu kedatangan xiao zhan dan kedua saudara jian, terkaget melihat xiao zhan digendong oleh acheng.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang