bab 22

1.4K 127 59
                                    

"Selamat putri sudah melahirkan seorang putri yang sangat cantik seperti tuan putri " Kata xiao du yang menyerahkan bayinya didadanya.

Xiao zhan masih berasa lemas setelah melahirkan, menerima bayinya yang menangis dengan muka merahnya. Xiao zhan mnciumi dahi anaknya sambil menangis bahagia putriku putriku, suamiku anak kita sudah lahir cepat kembalilah kepadaku  batin xiao zhan dalam hatinya.

Kasim mo datang dan hanya berdiri di luar kamar tidak berani memasuki tempat xiao zhan melahirkan bertanya dari luar " Tabib, maafkan hamba ini, apakah tuan putri sudah melahirkan ? "

Xiao du menatap tabib meng yang masih merawat luka xiao zhan setelah melahirkan. " Beritahu bahwa putri sudah melahirkan , tetapi putri bisa ditemui 2 jam lagi karena aku masih melakukan perawatan " Kata tabib meng kepada xiao du.

Xiao du menganggukan kepala dan berjalan keluar mendekati kasim mo " Kasim mo, tuan putri sudah melahirkan dengan selamat seorang putri, sekarang guruku masih mengobatinya, sekitar 2 jam lagi putri bisa di temui " Jelas xiao du kepada kasim mo.

Kasim mo menundukan hormat kepada xiao du dan keluar dari rungan tersebut.

Xin je yang duduk di ruang belajarnya merasa gelisah menunggu kabar xiao zhan. Xin je berjalan mondar mandir, tidak membayangkan bagaimana pria melahirkan, apakah itu seperti wanita atau..... Entahlah pikiran xin je tidak tenang.

Kasim mo keluar dari ruangan rahasia, xin je yang melihat langsung menghampiri dengan mimiknya yang khawatir "bagaimana keadaan zhan er? Apakah tidak apa apa? "

"Lapor yang mulia, putri sudah melahirkan dengan selamat, tetapi bisa ditemui lagi 2 jam kemudian " Kata kasim mo dengan membungkukan badan.

Xin je menghembuskan nafas lega nya mendengar keadaan xiao zhan. "Bayinya lelaki atau perempuan? " Tanya xin je sambil duduk di kursinya.

"Seorang putri yang mulia " Jawab kasim mo.

Xin je menganggukan kepalanya "keluarlah dulu kasim mo "

Kasim mo menundukan punggung nya dan berjalan keluar dari ruangan xin je.

Xin je melamunkan anak yang barusan dilahirkan xiao zhan. Xinje sebenarnya ingin membunuhnya tetapi xin je sudah berjanji kepada xiao zhan akan melepaskan anak yang dilahirkannya, bagaimanapun anak itu darah daging wang yibo. Xin je tidak menyukainya, bagaimanapun xin je sangat ingin menghabisi seluruh keturunan wang yibo.

Sikembar yang diluar masih diburu oleh xin je tetapi sampai saat ini keberadaan mereka belum bisa ditemukan. Jika ada kesempatan xin je sudah memerintah pemburu untuk membunuh mereka berdua ditempat.

Xin je tidak ingin keberadaan kembar akan mengancamnya di masa depan. Mumpung kekuatan mereka masih kecil harus sesegera mungkin di berantas.
*
*
*

Dikamar xiao zhan.....

Tabib meng telah selesai membebat luka lahir xiao zhan. Darah darah akibat lahiran sudah di bersihkan semua.

Sekarang tabib meng duduk di sebelah ranjang xiao zhan.  Xiao zhan sedang menyusui bayinya  dengan keadaan tertidur. Seharusnya bayi tersebut disusui dahulu oleh ibu pengganti. Tetapi mereka terjebak di kamar xiao zhan yang tidak ada jalan keluar. Yang ada hanya menunggu kasim mo memasuki ruangan dan meminta untuk kebutuhan xiao zhan.

Xiao zhan meminta putri nya untuk diberikan kepadanya karena air susunya juga sudah keluar, bagi xiao zhan tidak masalah menyusui putrinya yang baru lahir.

"Putri apakah benar engkau tidak mau dibantu untuk keluar dari sini? " Tanya tabib meng kepada xiao zhan.

Xiao zhan menggelengkan kepalanya " Terlalu beresiko untuk sekarang bibi. Kehidupan kembar, zhu er, dan suamiku sendiri bergantung keberadaanku disini. Jika aku melarikan diri , xin je akan lebih gila dengan memburu keluargaku. Aku tahu bagaimana sifatnya. Bibi aku minta kepadamu katakan kepada lu jie untuk selalu di istana, untuk berjaga jaga bila xin je memisahkanku dari zhu er, lu jie bisa merawat zhu er diistana" Jawab xiao zhan.

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanWhere stories live. Discover now