09-Menghilang

452 36 2
                                    

Setelah kejadian itu, Taeyong mempercepatkan langkah hinggalah kehadapan rumah. Dia ingin segera memberitahu Jisung bahawa teman baiknya itu sebenarnya teman yang bangsat

"loh kok pintunya rusak?" gumam Taeyong dari luar pagar

"jangan-jangan jisung liat tadi? Tapi kan dia dirumah? Jangan-jangan dia ngamok? Ya Tuhan, takut" gumamnya

Sebelum masuk, Taeyong merapikan dulu wajahnya karna mungkin ada bekas lipstick atau apakah itu. Rambutnya juga dirapikan dan dia mencuba act natural

"ich-. Ichung? Astaga Ichung!" 

Taeyong berlari mendekati anaknya yang sudah berlumuran darah diatas lantai dengan menggenggam kalun Taeyong di tangan kanannya

"kalung ini?"

Taeyong menutup mulutnya kemudian melempar kalung itu jauh hingga mengenai tembok. Dia ingat sekali memberikan kalung itu kemudian mendapat kecupan singkat di jidat oleh Sungchan beberapa minggu lalu dibawah jambatan sungai Han

"sh*t"

Taeyong tau pasti ini kerjaan Sungchan ataupun Jaehyun namun kedua mereka tidak kelihatan saat ini. Taeyong langsung memindahkan Jisung keatas sofa sambil menangis

Kaos putihnya dibuka dab digunakan untuk membersihkan darah yang ada diwajahnya anaknya. Jisung belum pernah terlihat separah ini dalam hidupnya

"ichung? hiks bangun anak bunda" Taeyong memeluk Jisung sambil terisak-isak. Apakah mungkinnSungchan datang untuk membalas dendam? Taeyong terlihat lemah saat ini. Badannya gementaran

"mama"

"huh" Taeyong mendengar suara tak asing. Tangannya ikut menggeletar karna suara itu berada di belakangnya. Suara Sungchan yang terdengar sayu

Dia menoleh kebelakang, menatap sungchan dengan penuh benci. Segala rasa sayangnya bisa terhapuskan dengan sangat cepat

"sayang..."

"Oh My Gosh!" Taeyong berundur saat melihat Jaehyun namun dia kembali lagi ke posisi untuk melindungi anaknya, Jisung

"ma ini uchan"

"DIAM! kamu udah janji sama mama gabakal bilang ke daddy soal mama tapi kamu bohong uchan! Sekarang kalian malah nyiksa Jisung sampai begini. Dia itu lagi sakit!" marah Taeyong

"kami ngelakuin ini juga untuk mama. Jisung ga layak buat dapetin mama. Mama terlalu lemah untuk orang keras kepala seperti Jisung" ujar Sungchan

"untuk mama? Emang apa yang mama dapat kalau kalian mukul Jisung. Hiks. jisung ini anak mama, yang mama rawat dari lahir. Bukan karna kalian benci dia, kalian seenak jidat buat Jisung seperti ini!" marah Taeyong lagi

Sungchan menunduk merasa bersalah manakala Jaehyun masih menatap Taeyong dengan senyuman yang susah dimengertikan

"Ikut kita"

"LEPASIN!" Taeyong menepis lengan Jaehyun kasar

"tega kamu Tae ninggalin aku sama Sungchan berdua selama 17 tahun ini. Kamu gapernah mikir rasa sakit yang sungchan alami bertahun-tahun hidup tanpa kamu. Kamu egois" ujar Jaehyun

Taeyong langsung menatap Jaehyun dengan tatapan yang tajam sehingga membuat amarahnya begitu terlihat jelas

"egois? Justru itu kamu! Kamu tega menyuruh orang untuk membunuh anak kamu sendiri! Bahkan orang itu saja sampai menangis ga tega masa kamu ayahnya tega? Kamu adalah alasan keluarga kita hancur!" marah Taeyong

"Jaga ucapan kamu pada suamimu. Ini cara kamu bicara sama aku setelah lama ga bertemu?"

"Iya. Kamu ga layak buat dapat yang terbaik dari aku setelah kamu sendiri yang ngehancurin cinta dan kepercayaan aku sama kamu"

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Where stories live. Discover now