33-Darah? Darah!

398 31 1
                                    

Berbulan-bulan lamanya Jisung tidur diruang tengah. Meskipun flu Jisung telah sembuh, kepalanya yang sering pusing belum sembuh. Jisung juga menyadari luka yang sudah berbulan-bulan itu masih belum membaik membuatnya khawatir

"Kok masih begini?" bingung Jisung. Bahkan Jisung kesusahan untuk menyetir mobil karna kakinya. Dia menyembunyikan kakinya yang masih luka itu dengan menggunakan celana panjang

"Jie..."

Jisung dengan cepat menurunkan celananya dan menatap kearah Taeyong yang sudah hamil tua. Jisung berjalan mendekat untuk mendengar apa yang ingin Taeyong katakan

"kenapa bun?" tanya Jisung

"Punggung bunda sakit" adu Taeyong

"makanya bunda baring aja dikasur jangan banyak jalan. Emang bakal sakit kan perut bunda udah besar"

Meskipun Taeyong hanya baring dan duduk, punggungnya masih terasa begitu sakit. Jisung akhirnya membantu Taeyong mengurut pelan pundak sekaligus punggungnya

"ini udah selesai. Bunda baring lagi ya, aku mau periksa mobil sebentar. Keknya mobil kita ada masalah soalnya remnya ga begitu berfungsi" ujar Jisung

"Bunda mau kehalaman rumah. Bunda bosen"

"Yaudah"

Jisung membawa Taeyong ke halaman rumah dan membiarkan Taeyong bermain-main sedangkan dia lanjut membenarkan mobil yang rusak sejak beberapa hari lalu

Jisung tidak sengaja mengangkat kaki celananya yang membuat luka dikakinya itu terlihat. Jisung masih fokus memperbaiki mobilnya hingga tidak sadar luka di kakinya mengalirkan darah sekali lagi

"Jie tolong ambilin air" suruh Taeyong yang ada dibelakang Jisung tepatnya 3 meters dibelakang Jisung. Jisung menoleh kemudian mengangguk.

Jisung hanya berjalan pelan karna kakinya sudah tidak kuat berlari. Tanpa ia sadar, darah kakinya mengotori lantai tempat mereka memakirkan mobil

"Akhh..shît" saat sudah didapur baru jisung sadar jika darah kakinya sudah ada dimana mana. Tangannya sdengan cepat mengambil kain kotor yang ada di wastafel dan membersihkan darah tersebut

Jisung berlari ke parkiran untuk membersihkan noda darah disana namun Taeyong sudah lebih dulu sampai ke parkiran mobil. Taeyong menatap kearah Jisung dengan tatapan bertanya

"ini darah apa jie?" tanya Taeyong

Merasa Taeyong belum sempat melihat kakinya, Jisung masuk lagi kedalam rumah lebih tepatnya ketoilet dan membersihkan kakinya yang berdarah

"Ini perlu ke rumah sakit ga ya?" gumam Jisung

Tok

Tok

Tok

"Jie? Ini darah apa Jie? Darah kamu?" tanya Taeyong dari luar toilet

"ngak bun, Itu bukan darah, itu anu...itu...minyak"

"Minyak apa kek gini? Kamu jangan bohong deh. Kamu luka?" tanya Taeyong namun Jisung masih tetap menggeleng tidak mengakui

Jisung keluar dari toilet

"Itu bukan darah ko bunda"

Kakinya terlihat gementaran karna sakit dan Taeyong menyadari itu. Dengan kasar Taeyong menarik kaki celana Jisung keatas

"akhhss bun... Arhggh" Jisung menahan sakit dikakinya

"Astaga Jie? Kaki kamu kenapa?" Tanya Taeyong

"akhh shh rghh ssakit bun kenapa bunda narik kasar" Taeyong terduduk diatas laintai sambil memegangi kakinya

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora