Baikan yuk?

254 22 0
                                    

Taeyong duduk diam diruang tengah setelah beradu mulut dengan suaminya. Matanya tak henti melirik jam di tembok dan pintu kamar yang dimasuki Jisung tadi.

Masa terus berlalu namun Jisung tidak keluar dari dalam kamar sama sekali. Dia tidak minum mahupun makan dan itu membuat Taeyong khawatir. Perlahan Taeyong mendekat kehadapan pintu kamar dan mencuba memusingkan tombol pintu

ceklek

Pintu kamar tidak terkunci

Taeyong membuka pintu kamarnya dan yang dia lihat hanya kamar yang gelap tanpa adanya cahaya apapun. Dengan segala keberaniannya, dia melangkahkan kaki masuk dan naik keatas kasur

"Jie? Kita makan yuk? Makananyang aku masak tadi udah dingin. Kan sayang kalau dibuang" ujar Taeyong sambil menggoyangkan-goyangkan tubuh Jisung lembut

"Jie?"

Jisung tidak membalas membuat raut wajah Taeyong berubah drastis. Taeyong mencuba menukar posisi kebahagian hadapan dimana wajah Jisung berada

"jie ayo makan. Aku masak spageti loh ada ayam goreng juga. Maaf ya tadi ganggu kamu makan" ujarnya sambil membelai pipi Jisung yang lembut bak pau itu dan perlahan kedua kelopak mata Jisung terbuka

Taeyong mengusap jidat Jisung yang berkeringat karna Jisung tidak menyalakan Ac dikamar. Tangan Jisung ditarik lembut hingga menukar posisi Jisung menjadi duduk dan menghadap kearah Taeyong

"Kok panas? Kamu sakit? Ngak kan?"

Jisung menggeleng pelan

"Ayo makan"

Jisung berdiri mengikut langkah Taeyong yang menarik lemgannya namun tak lama melepas genggaman tangan Taeyong. Mata indah tadi kembali sayu setelahnya namun langkahnya tidak berhenti memngekori Jisung dari belakang

Nafas berat dihembus dari hidung Jisung dan dia duduk diatas kursi meja makan. Taeyong dengan sigap memberikan Jisung piring yang berisikan nasi putih yang masih hangat

Cup

Satu kecupan singkat mendarat di pipi Jisung

"jangan murung gitu dong. Aku minta maaf ya? Aku janji gabakal kek gitu Lagi" ujar Taeyong sambil memegang kedua lengan Jisung yang hangat

"Duduk sana, ayo makan"

Jawaban yang sangat tidak diinginkan oleh Taeyong. Jisung melepaskan genggaman tangan Taeyong dan menyendokkan nasi kedalam piring kosong yang ada si hadapannya

"gamau makan" gumam Taeyong

"Bukan untuk kamu. Ini untuk orang yang sayang dan cinta sama aku" jawab Jisung dan seketika kursi dihadapannya ada yang duduki dan yang pasti itu Taeyong

"Aku sayang sama kamu"

"Sebagai anak?"

"Sebagai apa itu ga penting Jie, yang penting aku beneran sayang sama kamu dan itu fakta"

Taeyong mencuba meyakinkan Jisung bahawa dia sangat menyayanginya namun 'sayang'dan 'cinta'itu berbeda. Yang Jisung mahukan itu dicintai sepenuhnya oleh sang istri

"I know. Kan kamu memang sayang aku dari pertama kali aku lahir kedunia. But i asked if you love me as your husband?" tanya Jisung

Taeyong berpindah duduk disamping Jisung dan memegang kedua pipi suaminya itu dengan lembut.

5 cm

3 cm

1 cm

Bibir mereka kini saling berpautan. Taeyong menutup matanya sambil menunggu Jisung untuk mendominasi ciuman mereka.

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang