14-Maafin Bunda

1.1K 33 5
                                    

Yuta mengambil posisi, melepas celananya dan duduk ditengah selangkangan Taeyong. Yuta orangnya sangat liar, sebelum memasukkan penisnya, dia lebih dulu mengulum penis kecil Taeyong hingga mengeluarkan percum yang banyak

"Eunghh... Ah..mmp..t-tolong"

Bibir kecil itu masih mampu meminta pertolongan disaat tubuhnya sudah menggeletar hebat karna sensasi dari bawah sana

"kenapa minta pertolongan? Bukannya nikmat hm?" tanya Yuta sambil mengusap-usap paha Taeyong dengan penuh nafsu. Kaki Taeyong sudah menggeletar hebat hingga percumnya tak berhenti keluar

"p-please ccukup. Ahh.....ah..mmp..hiks ssakit ampun" Taeyong menggenggam kuat tangan Doyoung untuk menyalurkan rasa sakit yang dia rasakan

Yuta tiba-tiba bergerak secara brutal membuat deaahan Taeyong menjadi lebih kuat bahkan sudah tidak terkawalkan. Taeyong tidak bisa diam, tubuhnya bergerak terus hingga harus ditahan kuat oleh Johnny dan Doyoung

"WOI KALIAN NGAPAIN?!"

Seorang warga datang secara tiba-tiba dan langsung menyerang Yuta dari belakang. Dari satu muncul lagi tiga. Empat orang warga yang masih bergelar mahasiswa datang membantu Taeyong

Mereka bertiga tadinya sedang membuang sampah namun terdengar suara aneh yang tidak begitu jelas muncul dibalik semak yang ada didalam hutan

Suara aneh itu menimbulkan rasa penasaran mereka hingga mereka akhirnya memutuskan untuk mencari sumber suara hingga akhirnya mereka dikagetkan dengan penampakan yang sangat tidak diinginkan

Dari raut wajah Taeyong, mereka sudah tau ini merupakan sebuah kasus pemerkosaan. Tanpa aba-aba si pemberani yang pertama menyerang disusuli kedua temannya

Yang ke-empat dengan kepala yang mendongak ke atas berjalan mendekati Taeyong. Dia tidak melihat ke arah Taeyong karna malu. Dia segera membantu Taeyong berdiri dan memakaikan kembali celananya

"eum anu kakak? Tante? Anu ini pake jacket saya ya. Saya gabakal liat kok janji" ujarnya

Taeyong mengenakan Jaecket nipis berwarna merah itu. Setelah berjaya menangkap Johnny, Doyoung dan Yuta, mereka memutuskan untuk membawa mereka bertiga ke kantor polisi. Sebagai bukti, mereka juga membawa korban iaitu Taeyong ke kantor polisi

Si pemberani tadi melajukan mobilnya karna ketiga mereka ada didalam mobilnya. Dia bahkan beberapa kali memecut laju agar tidak lepas lampu hijau manakala Taeyong ada di mobil satunya bersama dua lagi siswa yang menyelamatkannya

"hiks"

Dia masih menangis terisak-isak dengan kejadian hari ini. Kakinya terasa begitu rumit untuk bergerak karna rasa ngilu yang berasal dari holenya

"i-ini kak minum dulu" tawar siswa itu

"makasih" jawab Taeyonh

Taeyong memikirkan apa jadinya nanti jika Jisung tau soal hal ini. Dia sudah dinasehatkan untuk tidak keluar rumah tanpanya namun Taeyong masih keras kepala dan tetap memilih untuk keluar

"em kakak punya keluarga? Lebih baik kaka telfon suruh ke kantor polisi. Kita udah hampir sampai ke kantor polisi" ujar siswa itu

Taeyong dengan ragu mengambil hapenya dan mencari kontak nama yang sudah tidak asing itu. Dengan ragu dia menekan tombol 'panggil' dan meletakkan telefon itu di telinganya

kringgg

Call by My Bubu ❤🔞

:Hallo bunda? Ada apa bun?

K-kamu dimana:

:masih dibengkel. Ini udah mau bayar ko

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang