26-Iba

320 27 1
                                    

Seulgi yang merasa mereka sudah banyak membuang waktu langsung saja memberhentikan aksi sesi bual yang diperpanjangkan oleh Mingyu

"Aduh ayolah bu, ini sudah kelamaan"

Krringgg

Hape Seulgi berdering dan setelah diperiksa ternyata dia mendapat telfon dari Ningning. Tanpa basa-basi Seulgi langsung mengangkat panggilan tersebut dan dikagetkan dengan suara ningning yang terdengar sedang menangis

"Ning ada apa?" tanya Seulgi

"Bu hiks. Tadi Jisung tiba-tiba kritis lagi bu. Aku takut banget soalnya jantung Jisung udah lemah banget. Bu cepat kesini" ujar Ningning sambil menanhan tangisnya yang akan pecah

"Astaga. Iya ibu kesana"

Seulgi mematikan telefonnya dna langsung meminta Taeyong untuk bersiap. Seulgi tidak memberihatu Taeyong soal Jisung yang kritis karna tidak ingin Taeyong panik berlebihan apalagi sampai pingsan. Dia mencari kesana kesini untuk menemukan Wheelchair milik Taeyong namun tidak ia ketemukan

"Bu. wheelchair ibu dimana ya?" tanya Seulgi

"Saya gapunya wheelchair bu" jawab Taeyong

Seulgi yang bingung mendengarnya hanya mampu menatap Taeyong dan mengerutkan jidatnya dengan memberi tatapan yang kebingungan

"Terus ibu kemana-mana gimana bu?" tanya Seulgi

"Jisung yang selama ini gendong daya kesana kesini bu. Mau itu ketoilet, keruang tengah, dapur, mobil, mall dan kemanapun itu, Jisung yang akan gendong saya. Tagihan rumah sakit saya sangat tingga bu sampai uang simpanan Jisung habis jadi kami tidak bisa beli wheelchair lagi" jawab Taeyong

Seulgi terdiam. Matanya tidak bisa bohong kalau dia tersentuh dengan apa yang barusan didengarnya. Seulgi sekaligus Mingyu merasa iba dengan hal yang Jisung dan Taeyong alami

Seulgi melangkah memeluk Taeyong. Dia sangat takut jika Jisung tidak dapat diselamatkan dan harus meninggalkan Taeyong hidup sendiri dalam keadaan begini

"Yaudah bu, biar saya yang gendong ibu. Ayo bu kita harus cepat" ujar mingyu. Dengan berhati-hati, Mingyu menggendong Taeyong dan dibawa ke mobilnya. Seulgi sedang memastikan semua listrik sudahh dimatikan sebelum mereka meninggalkan perkarangan rumah

"udah selesai seul?" tanya Mingyu

"Bentar"

Seulgi membantu Taeyong mengunci pintu rumah kemudian dia berlari masuk dan duduk di kursi belakang tepatnya disamping Taeyong

"Jisung gapapa kan bu?" tanya Taeyong namun Seulgi hanya tersenyum tipis tanpa menjawab. Dia tidak tahu harus apa agar bisa menyampaikan perkara tadi pada Taeyong

Mingyu tidak ngebut kali ini soalnya dia takut kalau Taeyong akan terganggu jika dia menyetir seperti tadi. Mereka melaju ke rumah sakit. Seulgi sebenarnya sedang sangat khawatir apalagi ningning belum menelfonya

Sesampainya dirumah sakit, Taeyong langsung diberikan wheelchair dari pihak rumah sakit atas perintah Seulgi. Mereka berdua membawa Taeyong ke kamar Jisung yang ada di lantai lima

"Ning!"

Ningning menoleh kemudian berlari mendekat kearah ketiga mereka

"Gimana?" tanya Seulgi

"Masih didalam bu" jawab Ningning. Mereka melihat pintu ruangan Jisung tertutup rapat menandakan dokter masih didalam merawat Jisung

"Gimana kok bisa kritis lagi?" Tanya Seulgi

"Jisung kritis?" mata Taeyong membulat tidak percaya. Perlahan mata boba itu menitiskan air mata

"Iya bu, Jisung kritis lagi. Jadi tadi pas kalian pergi, Jisung bangun tapi gak lama tiba-tiba dia pingsan lagi"

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Where stories live. Discover now