19. Peduli

140 21 2
                                    

"Baru kali ini Shaka sepeduli itu sama cewek."
-Althanta-

Happy Reading 🕊️🐾

•••

Dentingan dari ponsel Shaka membuat cowok itu membuka matanya lebar-lebar. Sudah beberapa jam ia berbaring di sini tanpa ingin beranjak sedikit pun untuk kembali ke rumah.

Shaka meraih ponselnya yang tergeletak di lantai, membuka room chat yang ternyata pesan itu dari grup chat kelas. Satu kelas menge'tag nomor Shaka ditambah dengan permintaan mereka untuk ditraktir atas kemenangannya dalam laga balap tadi.

Shaka benar-benar tidak Mood. Moodnya dihancurkan dalam sekejap dengan apa yang terjadi di rumahnya beberapa jam yang lalu. Tapi akhirnya, Shaka akan tetap menuruti permintaan mereka, ia juga butuh udara segar dan makan makanan enak. Shaka tak dapat memungkiri jika dirinya lapar, sesedih apa pun Shaka, ia tak akan melupakan makanan yang bisa membuat perutnya kenyang.

Setelah mengetikkan sesuatu untuk menyetujui apa yang teman-temannya minta, Shaka bergegas untuk bersiap dan berpikir akan mengajak Nathalia berangkat bersama. Hm ya, Shaka sampai melupakan Nathalia karena ini.

Shaka menuruni tangga pohon lalu dengan cepat melangkah menuju pintu belakang. Berpas-pasan dengan Bi Romlah membuatnya hampir jantungan.

"Astaga, Bi! Ngagetin aja!" decak Shaka seraya mengelus dadanya. Menetralkan jantungnya yang hampir saja copot.

Bi Romlah tertawa pelan melihat bagaimana ekspresi Shaka saat kaget berpas-pasan dengan dirinya, seperti melihat hantu saja. "Kayak pas-pasan sama badarawuhi aja, Den," kekeh Bi Romlah.

Shaka menggeleng pelan sambil menghela nafas kasar. Bi Romlah juga tahu rupanya dengan sosok Badarawuhi, fix penggemar KKN Desa Penari!

"Bibi penggemar berat KKN Desa Penari, ya?" duga Shaka sembari menunjuk Bi Romlah dengan curiga. Meski sudah hampir berumur setengah abad itu, Bi Romlah tak pernah ketinggalan dengan film-film yang sedang trending di Indonesia apalagi film horor. Untung saja tidak terinfeksi film Thailand yang petir merah.

Bi Romlah mengangguk antusias dengan menceritakan serunya film horor KKN Di Desa Penari itu, katanya Bi Romlah sudah melihatnya beberapa kali, tapi tetap saja seru untuk di tonton. Shaka saja sampai geleng-geleng takjub melihat betapa aktifnya Bi Romlah ini.

"Gila aja, Bi! Bibi udah nonton beberapa kali? Gak panas tuh bokong?" ucap Shaka diiringi gelengan serta tawa kecilnya. Sungguh Shaka tidak percaya jika Bi Romlah telah menonton film itu berulang kali.

"Ndak lah, Den! Kan Bibi nonton teasernya aja, bukan yang versi fullnya." Bi Romlah terkekeh pelan. Ini adalah bagian dari usahanya untuk membuat sang majikan mudanya ini tertawa. Bi Romlah sangat menyayangi Shaka layaknya anak sendiri, Bi Romlah masih mampu untuk membuat laki-laki tampan itu untuk tertawa.

Shaka langsung dibuat tertawa terbahak-bahak tak tertolong. Teaser? Tuh kan, Shaka bilang apa, Shaka tak akan percaya jika Bi Romlah telah menonton film itu berulang-ulang. Shaka saja belum sempat menontonnya sampai trending topik itu sudah mulai mereda di medsos.

"Sumpah nih, ya. Punya ART absurdnya Masyaallah! Shaka kira kan udah nonton full filmnya, eh ternyata cuma teaser doang." Shaka mencoba mengakhiri tawanya.

ARSHAKA (ON GOING)Where stories live. Discover now