SEANA - 02

13 3 0
                                    

"Pagi mas Sean."

"Pagi." Ucap Sean dengan senyum manisnya

Sungguh sangat manis senyumannya, di tambah Sean memakai hoddie hitam dan Levis pendek, tanpa menggunakan jaket ojolnya.

"Ini helm nya." Sean memberikan helm warna kuning bergambar Minion.

"Lucu banget helm nya."

"Ini dulu salah pesan."

"Lucu banget srius."

Ana menerima helmnya dan memakainya lalu tersenyum melihatkan gigi rapihnya dan tak terasa Sean pun ikut tersenyum.

"Ayok mas."

Sean mengangguk, ia menjalankan motornya setelah Ana menaiki motornya. Sepanjang jalan mereka hanya diam dan Ana memasang wajah senangnya, entah lah ia sangat senang tak tau karena apa.

"Mas Sean nanti di kampus kalo ketemu temen saya panggilnya aku kamu ya."

"Sekarang aku kamu juga gapapa."

"Hah? Apa mas?"

Sean menggeleng "Gapapa." Ana mengangguk.

🍑🍑🍑

Ana turun di depan kampus dan memberikan helm nya pada Sean, namun di tolak oleh Sean.

"Bawa aja, nanti kan mau di pake. Aku mau narik."

"Iya nanti kan di pake sama pelanggan."

"Ada di jok belakang, gapapa kamu bawa aja."

Ana mengangguk "Yaudah nanti aku kabarin pas pulang."

Sean pergi meninggalkan depan kampus, Ana tersenyum lebar dan melambai kecil pada Sean meski Sean tak melihat dirinya yang melambai padanya.

"Ngelambai sama siapa kamu?"

"Itu gebetan aku."

"Hah gebetan? Kapan kenalnya? Kamu ko ga pernah cerita sama aku deket sama siapa."

"Hehe maaf, ayo masuk kelas bentar lagi masuk." Ana berjalan meninggalkan Naya.

"Eh tunggu, itu helm nya siapa? Lucu banget helmnya. Buat aku An."

"Enak aja ini dari gebetan aku tau ga."

"Ihh lucu banget, minta beliin ah sama Andy."

"Eh gausah couple juga kali."

"Habisnya lucu banget, aku jadi penasaran gimana muka gebetan kamu An."

"Ko nyambungnya kesitu si."

"Nanti kenalin aku ke gebetan kamu An, aku juga pengen tau."

"Kepo kamu."

"Ya takutnya kamu cuma cari akal akalan doang biar ga kencan buta."

Tubuh Ana menegang terkejut, apa Naya cenayang ya? Ko bisa tau ini cuma akal akalan Ana doang.

"Ngga ko ini beneran."

"Oke liat aja nanti kalo kalian kaku kaku gitu berarti kalian boongan dan itu akal akalan kamu doang An."

"Serah kamu deh Nay, aku mau ke perpus dulu kamu duluan aja ke kelas."

"Ikut An."

"Yaudah makanya diem jangan bawel."

"Iya deh aku diem."

Ana dan Naya berjalan menuju perpus, seperti biasa sebelum masuk Ana meminjam buku dahulu dan menyimpan buku yang kemarin ia pinjam.

SEANAKde žijí příběhy. Začni objevovat