Bab 12

3 0 0
                                    

"An boleh minta waktunya nanti sore?" Tanya Alex.

Ana tampak berfikir "Nanti aku izin dulu, kalo bisa aku kabarin." Alex mengangguk dan pamit pergi karena sebentar lagi bagian kelasnya akan di mulai.

"Wuih mau jalan sama kak Alex?"

"Ngga, aku mau izin dulu sama Sean."

"Kak Alex tu suka sama kamu An."

"Tau, kamu kan waktu itu ngasi tau aku."

"Menurut kamu kak Alex gimana orangnya?"

Ana mengedikan bahu nya"Gatau, deket aja ngga."

"Ya menurut pandangan kamu."

"Gatau Nay, aku gamau nilai menurut pandangan aku."

"Kenapa?"

"Nanti kalau ga sesuai bisa syok."

"Syok? Iya juga si."

"Ayo ah pulang." Ana menarik lengan Naya untuk berjalan karena sedari tadi mereka berdiri di depan kantin.

"Eh tapi nanti malem jadi kan?"

"Iya jadi, kamu ke rumah aja."

"Yaudah aku duluan, bye An."

"Bye."

Naya meninggalkan Ana di depan kampus dan tak lama terlihat Andy menghampiri Nay, Ana membalas lambaian Naya.

Ia berjalan dan duduk di halte bis menunggu Sean menjemputnya. Ia membuka Instagram sambil menunggu Sean.

"Sedih banget si di tinggal sama pacarnya, mana selamanya!" Ucap Ana dramatis saat melihat iklan cerita yang ia baca.

Ana ini orangnya emosional jadi bila aada sesuatu yang membuatnya sedih ia pun akan ikut sedih meski bukan dirinya. Tak lama ada seseorang yang mendekati Ana.

"Kamu kenapa?"

Ana mendongak lalu memeluk perut Sean "Aku baca iklan cerita, isinya tu cewe di tinggal cowo nya meninggal."

"Hmm gitu? Yaudah jangan sedih lagi, nanti ga aku beliin es krim lho."

Ana kembali mendongak "Beli es krim?." Sean mengangguk.

"Sekarang?" Sean kembali mengangguk.

"Ayo!." Ana melepaskan pelukannya dan langsung menaiki motor Sean. Sean menggeleng pelan melihat kelakuan Ana.

Sean memasangkan helm pada Ana, dan menjalankan kendaraannya menuju mini market terdekat.

"Hmm makasi Sean!" Sean mengangguk sambil melihat Ana yang asik memakan es krimnya sampai belepotan.

"Yang bener dong makan nya, jadi belepotan nih." Sean mengelap area yang terkena es krim, Ana hanya tersenyum dan mengangguk.

"Nanti sore aku di ajak jalan sama kakak kelas aku boleh?"

"Boleh, tapi nanti antar sama jemput nya sama aku."

Ana mengangguk "Makasii."

🍑🍑🍑

"Turun di depan situ." Ucap Ana.

"Oke, aku tunggu sampe orangnya ketemu kamu ya." Ana mengangguk.

Ia turun dari motor dan menunggu Alex di dekat taman dekat kampusnya. Tak lama ada mobil yang menghampiri mereka dan orang itu membuka kaca mobilnya.

"Ana!"

"Ah itu dia orangnya." Sean menoleh.

"Loh Alex?"

SEANAWhere stories live. Discover now